
BFC tampil dengan strategi monoton selama 75 menit pertandingan. Mereka mengandalkan bola-bola atas. Padahal strategi ini dengan mudahnya dipatahkan bek Barito. Permainan mereka berkembang setelah Rudi Widodo masuk menggantikan Ilham Udin Armaiyn.
"Improvisasi, itu yang sangat kurang. Ciri khas dari kaki ke kaki yang belum mulus. Kita sudah cari solusi, tapi gayanya terlalu kaku. Kita belum ketemu sentuhannya seperti di paruh pertama. Kita masih cari bentuk," jelas Ibnu kepada Bola.net usai pertandingan.
Ibnu juga menyalahkan seabrek kegiatan di Surabaya, yang membuat BFC harus pindah-pindah lokasi latihan. "Banyak kegiatan di Jatim jadi kita banyak mengungsi dari lapangan ke lapangan. Kita juga batal lawan TNI. Meski kita seri, saya bersyukur karena tak ada pemain cedera dan akumulasi," tutup Ibnu. (faw/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 20 Oktober 2025 21:09
Rekap Hasil BRI Super League Hari Ini: Tim Tamu Berjaya di Padang dan Solo
-
Bola Indonesia 19 Oktober 2025 16:05
Prediksi BRI Super League: Semen Padang vs Bhayangkara FC 20 Oktober 2025
-
Bola Indonesia 25 September 2025 05:36
Prediksi BRI Super League: Bhayangkara FC vs Malut United 25 September 2025
-
Bola Indonesia 24 September 2025 17:37
Bhayangkara FC vs Malut United: Laga Bersejarah, Duel Perdana di BRI Super League
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:22
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:12
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:05
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:05
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...