
Bola.net - Skandal pemalsuan dokumen yang berujung sanksi berat dari FIFA memicu reaksi keras dari media Malaysia soal sanksi FIFA itu sendiri. Alih-alih membela, pers di negeri jiran justru kompak melontarkan kritik tajam.
Sikap ini menunjukkan betapa dalamnya rasa malu yang ditimbulkan oleh ulah Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM). Media-media besar di sana seolah ikut merasakan tamparan keras dari badan sepak bola dunia tersebut.
Seperti diketahui, FAM dan tujuh pemain naturalisasinya dihukum berat akibat terbukti memalsukan dokumen. Pelanggaran ini terjadi dalam proses pendaftaran pemain untuk Kualifikasi Piala Asia 2027.
Kini, FAM tidak hanya harus menghadapi hukuman dari FIFA, tetapi juga penghakiman dari publiknya sendiri. Sebuah aib nasional yang sulit untuk ditutupi.
"Tamparan Keras" dari Media Lokal
Hukuman dari FIFA seolah menjadi puncak gunung es dari rumor yang beredar. Media-media Malaysia pun tanpa ragu menyebut kasus ini sebagai sesuatu yang sangat memalukan.
Sikap mereka terlihat jelas dari judul-judul berita yang diterbitkan. Tidak ada sedikit pun nada pembelaan untuk otoritas sepak bola Harimau Malaya tersebut.
Salah satu media terkemuka, New Straits Times (NST), bahkan memberi judul yang sangat pedas. Mereka secara gamblang menyebut tindakan FAM adalah sebuah pemalsuan yang memalukan.
"Pemalsuan yang memalukan: FIFA jatuhkan denda berat dan sanksi pemain kepada FAM," demikian bunyi judul artikel yang dirilis oleh NST.
Nada Serupa dari Berbagai Penjuru
Kritik tajam tidak hanya datang dari satu media saja. Surat kabar besar lainnya, The Star, juga menunjukkan sikap serupa dalam pemberitaannya.
Mereka menurunkan berita dengan judul yang lugas dan langsung menusuk ke jantung permasalahan. Tak ada basa-basi atau upaya untuk memperhalus kata-kata.
"FIFA jatuhkan sanksi berat kepada FAM atas pemalsuan dokumen tujuh pemain naturalisasi," tulis media tersebut dalam headline mereka.
Sikap kompak dari pers Malaysia ini menjadi sinyal kuat. Mereka seolah ingin menegaskan bahwa tindakan memanipulasi dokumen demi prestasi instan adalah hal yang tidak bisa ditoleransi.
Jadi Aib Nasional
Reaksi keras dari media lokal ini tentu bukan tanpa alasan. Hukuman yang dijatuhkan FIFA memang terbukti sangat berat dan mencoreng nama baik negara.
Bayangkan saja, FAM didenda hingga 350.000 Franc Swiss atau setara Rp7,3 miliar. Ini adalah pukulan finansial yang sangat telak bagi sebuah federasi.
Belum lagi sanksi larangan beraktivitas sepak bola selama 12 bulan untuk ketujuh pemainnya. Hukuman ini sekaligus mengonfirmasi bahwa FAM memang menurunkan pemain ilegal.
"FAM dan tujuh pemain dijatuhi sanksi berat setelah FIFA menemukan dokumen yang dipalsukan untuk memainkan mereka di Kualifikasi Piala Asia," tulis NST.
Advertisement
Berita Terkait
-
Asia 27 September 2025 07:00
Skandal Bola Malaysia: FAM Siap Ajukan Banding Terkait Sanksi FIFA
-
Asia 27 September 2025 06:22
Pesta Gol Berubah jadi Aib Nasional: Kemenangan 4-0 Malaysia Atas Vietnam Terancam Dibatalkan?
-
Asia 27 September 2025 05:31
Badai Belum Usai! Setelah FIFA, Kini Giliran AFC Isyaratkan Hukuman Tambahan untuk Malaysia
LATEST UPDATE
-
Otomotif 27 September 2025 08:29
-
Liga Italia 27 September 2025 08:00
-
Liga Italia 27 September 2025 07:46
-
Liga Italia 27 September 2025 07:22
-
Asia 27 September 2025 07:00
-
Liga Inggris 27 September 2025 06:30
HIGHLIGHT
- 10 Transfer Chelsea Era Roman Abramovich yang Biki...
- Melihat Besaran Gaji Cristiano Ronaldo dari Masa k...
- 5 Transfer Termahal Manchester United Era Erik Ten...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...