Indosiar: Kami Tidak Atur Jadwal Pertandingan Liga 1, Itu Kewenangan PT LIB

Indosiar: Kami Tidak Atur Jadwal Pertandingan Liga 1, Itu Kewenangan PT LIB
Direkrtur Programming SCM, Harsiwi Achmad berjumpa dengan awak media di Komnas HAM pada hari Kamis (13/10/2022) (c) Bola.net/Muhammad Iqbal Ichsan

Bola.net - Direktur Programming Surya Citra Media (SCM), Harsiwi Achmad menegaskan, pihaknya tidak mengatur jadwal pertandingan dan waktu kick-off Liga 1. Dua hal itu disebutnya dibuat oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator.

Hal itu diungkapkan Harsiwi Achmad usai dimintai keterangan oleh Komnas HAM, di Gedung Komnas HAM, Jakarta Pusat, Kamis (13/10/2022), terkait penjadwalan tayangan pertandingan Liga 1.

"Bismillah. Kami sudah menemui Komnas HAM. Kami ditanya atau dieksplore mengenai jadwal pertandingan dan penalti kontrak. Kami sudah menjelaskan mengenai jadwal penayangan bahwa jadwal pertandingan itu otoritas final ada di PT LIB," ujar Harsiwi Achmad.

"Karena apa? Karena PT LIB adalah operator Liga 1. Mereka lalu akan mengkomunikasikan ke official broadcaster dan pasti terjadi diskusi dan akan ada solusi. Biasanya, kami dalam diskusi tersebut akan memperhatikan berbagai aspek dan akhirnya akan ada solusi-solusi yang kami diskusikan."

"Lalu akhirnya karena yang tahu di lapangan adalah PT LIB, maka otoritas final ada di PT LIB yang kemudian semua stakeholder, termasuk official broadcaster mengikuti jadwal final yang dikeluarkan oleh PT LIB," tambah Harsiwi Achmad.

1 dari 1 halaman

Waktu Kick-off Dirumuskan PT LIB

Harsiwi Achmad juga menjelaskan bahwa waktu kick-off Liga 1 sudah dirumuskan oleh LIB dalam bentuk draft jadwal sebelum dikoordinasikan dan disetujui bersama-sama.

"Waktu kick-off itu sudah ditentukan. Pertama disusun draft jadwal oleh PT LIB selama semusim. Lalu dibagikan ke kami. Kemudian kami diskusikan dan menyepakati bersama-sama dengan memperhatikan berbagai aspek," tuturnya.

"Kemudian jadwal semusim itu menjadi acuan. Tetapi dalam perjalanannya, akan ada dinamika. Itu pasti akan ada perubahan-perubahan. Lalu perubahan itu oleh PT LIB akan dikonsultasikan dengan official broadcaster."

"Setelah itu, akan kami carikan solusi supaya mendapatkan solusi yang terbaik. Setelah itu televisi bakal menentukan apakah partai itu bisa disiarkan atau tidak."

"Kalau kami, selalu ada solusi. Misalnya satu tayang di televisi, satu disiarkan di Vidio. Jadi selama ini, sudah ada sekitar 20 perubahan dan itu baik-baik saja. Semuanya dengan solusi yang baik bersama PT LIB," imbuh Harsiwi Achmad.

(Bola.net/Fitri Apriani)