Ini Pertimbangan Persebaya Menjamu Arema FC di Stadion Batakan

Ini Pertimbangan Persebaya Menjamu Arema FC di Stadion Batakan
Selebrasi Pemain Persebaya Surabaya usai mengalahkan PSM Makassar (c) Persebaya.id

Bola.net - Persebaya Surabaya dipastikan tidak akan menjamu Arema FC di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Laga Derby Jawa Timur tersebut bakal dihelat di Stadion Batakan, Balikpapan, Kamis (12/12/2019).

Kepastian itu disampaikan Sekretaris Persebaya, Ram Surahman. Keputusan untuk menjamu sang rival di Balikpapan karena Panpel Persebaya tidak punya pilihan lain setelah dikejar deadline oleh PT. Liga Indonesia Baru.

Menurut Ram, untuk pertandingan melawan Arema FC, pihaknya sudah dimintai kepastian venue oleh PT. LIB sejak 6 Desember lalu. Padahal, kala itu Persebaya tengah mengurus perizinan menghadapi Bhayangkara FC.

"Situasi memang serba repot. Kami tak miliki kelonggaran waktu. LIB segera minta kepastian," kata Ram Surahman seperti dilansir laman resmi klub, Senin (9/12/2019).

"Di sisi lain, kami dihadapkan pada proses keluarnya izin pertandingan saat lawan Bhayangkara FC yang seperti itu. Akhirnya dengan berat hati kami putuskan main di Balikpapan," tegasnya.

Kalau dari Pemkot Surabaya sendiri menurut Ram tidak ada masalah. Karena Persebaya sudah mendapatkan izin untuk menggelar dua pertandingan di stadion berkapasitas 55 ribu penonton tersebut.

Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters

1 dari 1 halaman

Tak Ambil Risiko

Tetapi, Ram menegaskan, dalam hal ini pihaknya tidak ingi menyalahkan kepolisian. Karena dia sadar bagaimana prosedur pengajuan izin hingga dikeluarkannya rekomendasi.

Dirinya hanya tidak mau mengambil risiko jika harus menunggu kepastian perizinan terlalu lama. Karena rekomendasi pertandingan melawan Arema FC paling cepat bisa diterima Senin (9/12/2019) hari ini.

"Sudah masuk H-3. LIB pasti akan kenakan pasal, regulasi menolak ini. Tim tamu juga berhak menolak bertanding. Sangat berisiko sekali," tegas Ram.

Apalagi, sesuai hasil emergency meeting tidak boleh ada penundaan pertandingan menjelang akhir kompetisi, kecuali karena alasan force majeure. Hukumannya, bisa berupa kalah WO (walk over).

Namun, atas kejadian itu, Ram berharap bisa menjadi catatan buat operator Liga, terutama berkaitan dengan jadwal. Karena jadwal padat juga bisa membingungkan panitia pelaksana.

(Bola.net/Mustopa El Abdy)