
Bola.net - Salah satu penyebab buntunya rekonsiliasi antara PSSI dan KPSI adalah penentuan masalah peserta KLB Palangkaraya. PSSI bersikeras mengikuti statuta dengan mengundang voter Kongres Tahunan Palangkaraya. Sementara, KPSI ngotot berpedoman MoU dengan menyebut voter adalah voter KLB Solo, Juli 2011 lalu.
Menurut Sekretaris Jenderal PSSI, Halim Mahfudz, undangan yang sudah hadir di Palangkaraya ini juga merupakan voter Kongres Solo. "Dari yang hadir tadi kan sudah ketahuan. Mereka ini merupakan voter Kongres Solo," ujar Halim, dalam sesi konferensi pers di Hotel Luwansa Palangkaraya, Senin (10/12) dini hari.
Sementara itu, menanggapi tudingan dari Pelaksana Tugas Menteri Pemuda dan Olahraga, Agung Laksono, bahwa PSSI tidak melakukan verifikasi peserta, Halim dengan tegas menolak. Bahkan, dia membeberkan kronologi dan alasan mengapa sampai saat ini belum ada titik temu dalam penentuan undangan KLB.
"PSSI sudah kirim data ke pihak lain. Karena tidak tahu nomor fax dan alamat e-mail, maka data itu disampaikan via Kemenpora. Mereka minta PSSI segera sampaikan data. Batas waktu PSSI sampaikan data, Minggu (09/12) pukul 11:00. Sebelumnya, kita didesak ajukan data dari Sabtu (08/12) pukul 21:00 malam. Karena data sudah di Palangkaraya, akhirnya diundur," papar pria yang karib disapa Gus Lim ini.
Lebih lanjut, Gus Lim juga menyebut bahwa sejauh ini pihak lain juga belum pernah mengirim data apa pun ke PSSI. Karena itulah, dia heran dengan tuntutan verifikasi yang diulang-ulang kubu KPSI.
"Kenapa cuma PSSI yang disuruh beri data? Kalau verifikasi, data digabung lalu dilihat mana yang benar atau kompromi data mana yang dipakai. Kenapa hanya data verifikasi punya PSSI yang diminta? Nggak fair dong?" pungkasnya. (den/gia)
Menurut Sekretaris Jenderal PSSI, Halim Mahfudz, undangan yang sudah hadir di Palangkaraya ini juga merupakan voter Kongres Solo. "Dari yang hadir tadi kan sudah ketahuan. Mereka ini merupakan voter Kongres Solo," ujar Halim, dalam sesi konferensi pers di Hotel Luwansa Palangkaraya, Senin (10/12) dini hari.
Sementara itu, menanggapi tudingan dari Pelaksana Tugas Menteri Pemuda dan Olahraga, Agung Laksono, bahwa PSSI tidak melakukan verifikasi peserta, Halim dengan tegas menolak. Bahkan, dia membeberkan kronologi dan alasan mengapa sampai saat ini belum ada titik temu dalam penentuan undangan KLB.
"PSSI sudah kirim data ke pihak lain. Karena tidak tahu nomor fax dan alamat e-mail, maka data itu disampaikan via Kemenpora. Mereka minta PSSI segera sampaikan data. Batas waktu PSSI sampaikan data, Minggu (09/12) pukul 11:00. Sebelumnya, kita didesak ajukan data dari Sabtu (08/12) pukul 21:00 malam. Karena data sudah di Palangkaraya, akhirnya diundur," papar pria yang karib disapa Gus Lim ini.
Lebih lanjut, Gus Lim juga menyebut bahwa sejauh ini pihak lain juga belum pernah mengirim data apa pun ke PSSI. Karena itulah, dia heran dengan tuntutan verifikasi yang diulang-ulang kubu KPSI.
"Kenapa cuma PSSI yang disuruh beri data? Kalau verifikasi, data digabung lalu dilihat mana yang benar atau kompromi data mana yang dipakai. Kenapa hanya data verifikasi punya PSSI yang diminta? Nggak fair dong?" pungkasnya. (den/gia)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 12:29
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:49
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:43
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:28
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:04
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...