
Bola.net - Kemenangan Persib Bandung 4-2 atas Persiwa Wamena di Stadion Siliwangi, Kamis (17/1) sore membuat pelatih Jajang Nurjaman bisa bernafas lega. Namun, di laga tersebut Persib hampir dikejar Persiwa setelah unggul 3-0 di babak pertama.
Jajang mengatakan, di babak pertama Atep dan kawan-kawan memang tampil menekan. “Tidak ada instruksi menurunkan tempo di babak kedua. Ya, itulah sepakbola mereka (Persiwa) menekan dan kita seperti tertekan sehingga tercipta dua gol balasan,” ucap Jajang kepada wartawan usai pertandingan.
Menurut mantan asisten pelatih Pelita Jaya ini, penurunan tempo di babak kedua menjadi penyebab dua gol Persiwa yang nyaris dapat menyamakan kedudukan. Sebab, dalam kondisi 3-2 tim Persib belum terbilang aman karena jalannya babak kedua masih cukup panjang.
“Saya sudah menekankan pada pemain untuk menjaga tempo. Tapi sekali lagi situasi berubah. Kebobolan di gawang kita terjadi karena ada tekanan dari lawan,” terang Jajang.
Saat disinggung apakah anak asuhnya tak menjalankan instruksi, Jajang membantahnya. Ia pun enggan menyebut bila kelemahan Persib di sepanjang babak kedua sebagai penyakit yang tak kunjung hilang di tubuh Persib. “Saya tidak bilang itu penyakit Persib,” tuntasnya. (hug/dzi)
Jajang mengatakan, di babak pertama Atep dan kawan-kawan memang tampil menekan. “Tidak ada instruksi menurunkan tempo di babak kedua. Ya, itulah sepakbola mereka (Persiwa) menekan dan kita seperti tertekan sehingga tercipta dua gol balasan,” ucap Jajang kepada wartawan usai pertandingan.
Menurut mantan asisten pelatih Pelita Jaya ini, penurunan tempo di babak kedua menjadi penyebab dua gol Persiwa yang nyaris dapat menyamakan kedudukan. Sebab, dalam kondisi 3-2 tim Persib belum terbilang aman karena jalannya babak kedua masih cukup panjang.
“Saya sudah menekankan pada pemain untuk menjaga tempo. Tapi sekali lagi situasi berubah. Kebobolan di gawang kita terjadi karena ada tekanan dari lawan,” terang Jajang.
Saat disinggung apakah anak asuhnya tak menjalankan instruksi, Jajang membantahnya. Ia pun enggan menyebut bila kelemahan Persib di sepanjang babak kedua sebagai penyakit yang tak kunjung hilang di tubuh Persib. “Saya tidak bilang itu penyakit Persib,” tuntasnya. (hug/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 15 Oktober 2025 20:10
-
Bola Indonesia 15 Oktober 2025 19:38
-
Liga Italia 15 Oktober 2025 19:08
-
Liga Italia 15 Oktober 2025 19:01
-
Bola Indonesia 15 Oktober 2025 18:24
-
Tim Nasional 15 Oktober 2025 18:04
MOST VIEWED
- Resmi! Persipura CLBK dengan Rahmad Darmawan, Memori Juara Liga Indonesia 2005
- Merawat Ingatan Endang Witarsa, Digelar Turnamen Usia Dini dengan Titel Legenda Timnas Indonesia Itu
- Bojan Hodak Melawan Semesta, Ingin Bawa Persib Bandung Treble Juara BRI Super League
- Cek Jadwal dan Nonton BRI Super League 2025/26 Pekan 9 di Vidio
HIGHLIGHT
- 5 Kiper Kandidat Pengganti Robert Sanchez di Chels...
- Setelah Kehilangan Giovanni Leoni, Ini 5 Pilihan B...
- Prestasi Langka: 10 Pemain yang Mampu Meraih Ballo...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 5 Pemain yang Berpeluang Besar Raih Ballon dOr 202...
- 5 Pemain Peraih Ballon dOr Terbanyak: Lionel Messi...
- Tampil Impresif di Lapangan, 11 Pemain Ini Malah G...