
Bola.net - Dana sebesar Rp 200 juta akhirnya digelontorkan manajemen Persipasi Bekasi. Hal tersebut guna menyiasati kebutuhan Lebaran skuad Laskar Patriot.
"Setelah terus-terusan kami desak, manajemen akhirnya memberikan kasbonan (utangan) supaya kami dapat berlebaran," terang pelatih Persipasi Warta Kusuma.
Dilanjutkan mantan libero Timnas Indonesia era 80-an tersebut, dana sebesar Rp 200 juta harus dibagi-bagikan kepada pemain, tim pelatih, hingga ofisial klub yang berjumlah total 40 orang. Jumlah uang tersebut, kembali dikatakan Warta, hanya sebagian kecil dari kewajiban manajemen yang seharusnya melunasi tunggakan gaji, mess, katering, sebesar Rp 5 miliar.
"Jumlah tersebut secara total, yakni terhitung sejak Januari 2012. Karena itu, manajemen harus segera melunasi kewajibannya. Pemberian dana Rp 200 juta, belum final. Setelah Lebaran, kami akan terus menuntut hak-hak kami," timpal pelatih fisik Persipasi Ega Raka Ghalih.
Lebih jauh dikatakan Ega, skuad Persipasi selama ini hidup dalam kondisi penuh keprihatinan. Pasalnya, mayoritas skuadnya merupakan pemain muda. Kondisi semakin parah akibat keuangan para pemain tidak sama. Namun mereka sepenuhnya menggantungkan hidup dari bermain sepak bola.
"Beruntung bagi pemain yang memiliki usaha atau bekerja sebagai PNS. Namun bagi yang tidak, tentu harus menggadaikan barang-barang berharga atau berutang ke keluarga dan kerabat. Itu semua demi menghidupi diri dan keluarga," tutupnya. (esa/end)
"Setelah terus-terusan kami desak, manajemen akhirnya memberikan kasbonan (utangan) supaya kami dapat berlebaran," terang pelatih Persipasi Warta Kusuma.
Dilanjutkan mantan libero Timnas Indonesia era 80-an tersebut, dana sebesar Rp 200 juta harus dibagi-bagikan kepada pemain, tim pelatih, hingga ofisial klub yang berjumlah total 40 orang. Jumlah uang tersebut, kembali dikatakan Warta, hanya sebagian kecil dari kewajiban manajemen yang seharusnya melunasi tunggakan gaji, mess, katering, sebesar Rp 5 miliar.
"Jumlah tersebut secara total, yakni terhitung sejak Januari 2012. Karena itu, manajemen harus segera melunasi kewajibannya. Pemberian dana Rp 200 juta, belum final. Setelah Lebaran, kami akan terus menuntut hak-hak kami," timpal pelatih fisik Persipasi Ega Raka Ghalih.
Lebih jauh dikatakan Ega, skuad Persipasi selama ini hidup dalam kondisi penuh keprihatinan. Pasalnya, mayoritas skuadnya merupakan pemain muda. Kondisi semakin parah akibat keuangan para pemain tidak sama. Namun mereka sepenuhnya menggantungkan hidup dari bermain sepak bola.
"Beruntung bagi pemain yang memiliki usaha atau bekerja sebagai PNS. Namun bagi yang tidak, tentu harus menggadaikan barang-barang berharga atau berutang ke keluarga dan kerabat. Itu semua demi menghidupi diri dan keluarga," tutupnya. (esa/end)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 21 Februari 2017 18:07
-
Bola Indonesia 27 September 2016 18:48
-
Bola Indonesia 26 September 2016 20:35
-
Bola Indonesia 14 April 2015 19:21
'Penggunaan Nama Persipasi Bandung Raya Salahi Aturan Hukum'
-
Bola Indonesia 13 April 2015 17:09
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:14
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 02:53
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:39
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Membedah Karier Ong Kim Swee: Beda Nasib di Indonesia dan Malaysia, Persik Bakal Dibawa ke Mana di BRI Super League?
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...