
Bola.net - Mantan Deputi Kemenpora, Junusul Hairy, meminta Presiden Joko Widodo menghentikan niat Kemenpora menghamburkan dana APBN dengan menggelar kegiatan yang tidak membuahkan hasil dan bukan menjadi wewenangnya.
"Terus terang, saya selaku masyarakat olahraga sangat senang saat Presiden Jokowi menghadiri Turnamen sepak bola Piala Presiden. Itu menjadi bukti bahwa perhatiannya sangat besar terhadap olahraga termasuk sepak bola. Namun, saya minta Presiden harus menghentikan kegiatan Kemenpora yang menghamburkan dana APBN yang tidak bermanfaat bagi prestasi olahraga Indonesia," kata Junusul Hairy.
Kegiatan Kemenpora menghamburkan dana yang harus dihentikan, kata Junusul, yakni menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang hasilnya tidak mungkin diakui FIFA dan Liga Santri Nusantara (LSN) yang bukan tanggung jawabnya. Menurut Junusul, menggelar KLB PSSI yang dibuat Tim Transisi itu jelas menghamburkan dana APBN karena FIFA pasti tidak akan mengakui hasilnya.
"Di statuta FIFA kan sudah jelas bahwa FIFA tidak ingin ada intervensi pemerintah," tegasnya.
Untuk itu, Junusul mengusulkan agar Presiden memerintahkan Menpora Imam Nahrawi untuk mencabut SK Pembekuan PSSI. Dengan demikian, program pembinaan sepak bola bisa berjalan dan PSSI terbebas dari sanksi FIFA dan bisa mengikuti pertandingan internasional.
"Memperbaiki tata kelola sepak bola bukan dengan cara menggelar KLB atau mengambil alih peran PSSI. Pemerintah itu kan tugasnya sebagai fasilitator dan regulator. Kalau memang ada penyimpangan harus diluruskan dan tangkap pelakunya," imbuhnya.
Berbicara tentang Liga Santri Nasional, kata Junusul, itu bukan tugas dan tanggung jawab Kemenpora tetapi wewenangnya Departemen Agama (Depag).
"Dulu, Kemenpora pernah menggelar Pekan Olahraga Pondok Pesantren Nasional (Pospenas) tetapi sudah diambil alih Depag karena memang pembinaan Pondok Pesantren itu berada di bawahnya. Bahkan, saya itu termasuk salah seorang pencetus program Liga Santri namun program itu terpaksa dibatalkan. Sekarang malah mengambil alih tugas Depag yang anggarannya jauh lebih besar dari Kemenpora," tambahnya. (esa/dzi)
"Terus terang, saya selaku masyarakat olahraga sangat senang saat Presiden Jokowi menghadiri Turnamen sepak bola Piala Presiden. Itu menjadi bukti bahwa perhatiannya sangat besar terhadap olahraga termasuk sepak bola. Namun, saya minta Presiden harus menghentikan kegiatan Kemenpora yang menghamburkan dana APBN yang tidak bermanfaat bagi prestasi olahraga Indonesia," kata Junusul Hairy.
Kegiatan Kemenpora menghamburkan dana yang harus dihentikan, kata Junusul, yakni menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang hasilnya tidak mungkin diakui FIFA dan Liga Santri Nusantara (LSN) yang bukan tanggung jawabnya. Menurut Junusul, menggelar KLB PSSI yang dibuat Tim Transisi itu jelas menghamburkan dana APBN karena FIFA pasti tidak akan mengakui hasilnya.
"Di statuta FIFA kan sudah jelas bahwa FIFA tidak ingin ada intervensi pemerintah," tegasnya.
Untuk itu, Junusul mengusulkan agar Presiden memerintahkan Menpora Imam Nahrawi untuk mencabut SK Pembekuan PSSI. Dengan demikian, program pembinaan sepak bola bisa berjalan dan PSSI terbebas dari sanksi FIFA dan bisa mengikuti pertandingan internasional.
"Memperbaiki tata kelola sepak bola bukan dengan cara menggelar KLB atau mengambil alih peran PSSI. Pemerintah itu kan tugasnya sebagai fasilitator dan regulator. Kalau memang ada penyimpangan harus diluruskan dan tangkap pelakunya," imbuhnya.
Berbicara tentang Liga Santri Nasional, kata Junusul, itu bukan tugas dan tanggung jawab Kemenpora tetapi wewenangnya Departemen Agama (Depag).
"Dulu, Kemenpora pernah menggelar Pekan Olahraga Pondok Pesantren Nasional (Pospenas) tetapi sudah diambil alih Depag karena memang pembinaan Pondok Pesantren itu berada di bawahnya. Bahkan, saya itu termasuk salah seorang pencetus program Liga Santri namun program itu terpaksa dibatalkan. Sekarang malah mengambil alih tugas Depag yang anggarannya jauh lebih besar dari Kemenpora," tambahnya. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:37
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:00
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:38
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:22
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...