Kalah dari Arema, Dejan Antonic Sebut Wasit Bermain Sirkus

Kalah dari Arema, Dejan Antonic Sebut Wasit Bermain Sirkus
Arema Cronus juara Piala Bhayangkara usai mengandaskan Persib (c) Fitri Apriani
- Pelatih Persib Bandung, Dejan Antonic mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit Nusur Fadhilah. Pelatih asal Serbia itu menilai wasit tersebut berlaku tidak adil pada timnya saat final turnamen Piala Bhayangkara melawan Arema Cronus di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (3/4).


"Dalam hati jujur saya kecewa karena satu orang bermain sirkus. Yang bermain sirkus itu bukan pemain Arema ataupun Persib, tapi wasit," ujar Dejan usai pertandingan.


Kekecewaan Dejan bukan tanpa sebab. Pasalnya, pemain belakang Persib Rudolf Yanto Basna mendapatkan kartu merah pada menit ke-71.


Kartu kuning kedua itu diberikan lantaran Yanto menendang botol air minum hasil lemparan penonton. Lalu botol itu menghantam kepala gelandang Arema, Esteban Vizcara. Wasit yang menyaksikan kejadian itu menganggap pemain belakang Persib itu dengan sengaja menendang botol ke arah lawan.


"Keputusan wasit memberi kartu merah kepada Yanto sangat tidak relevan. Semua pemain dan penonton sangat kecewa dengan keputusan ini," ungkap Dejan.


Persib pun harus rela dikalahkan Singo Edan dengan skor telak, 2-0. Kedua gol Arema masing-masing dicetak oleh Raphael Maitimo dan Sunarto. Dengan hasil tersebut, tim kesayangan Bobotoh itu harus puas menjadi runner up Piala Bhayangkara 2016. [initial]


 (fit/pra)