
Bola.net - Pelatih PSM Makassar, Petar Segrt, masih memendam kekecewaan atas kekalahan dari Semen Padang, Minggu (05/5) kemarin. Yang paling berat dirasakan Petar adalah mengecewakan suporter PSM yang telah setia mendukung mereka.
PSM Makassar takluk 1-0 lewat gol yang dicetak Edward Wilson Junior di awal babak kedua. Meski menciptakan sejumlah peluang, tapi Rasyid A Bakri dkk tidak mampu membuat gol.
Menurut Petar, kekalahan itu menjadi beban pikirannya. Sampai-sampai dia tidak bisa tidur.
"Saya sangat malu kepada suporter karena telah mengecewakan mereka. Saya malu kepada Red Gank, Uki dari Laskar Ayam Jantan, The Macz Man. Saya susah tidur setelah kekalahan itu," ungkap Petar.
"Suporter telah memberikan dukungan penuh kepada kami. Mereka adalah suporter terbaik di Indonesia. Baju ini adalah pemberian suporter dan saya begitu 'sakit' dan tidak enak hati melihat mereka," tutur Petar sambil memamerkan baju yang dikenakannya, Selasa (7/5/2013).
Menurut pelatih asal Kroasia itu, pemainnya sudah tampil baik malam itu sehingga mampu meladeni permainan Semen Padang yang bertabur bintang dan pemain hebat. Namun, ia merasakan masih ada sesuatu yang kurang dan belum memberikan segalanya. Ia pun mengaitkan dengan aksi mogok pemainnya.
"Mogok 10 hari itu tidak baik karena membuat fisik pemain tidak bagus. Makanya, mudah lelah saat lawan Semen Padang. Saya bisa merasakan keresahan pemain karena gaji mereka tidak dibayarkan, tapi mogok itu tidak bagus untuk tim profesional. "Jika tidak mogok, mungkin kita bisa lebih baik lagi," tuturnya.
Mengenai hal itu, Petar melakukan pembicaraan dengan pemain dan manajemen. Pemain pun bertekad untuk tidak mogok lagi dan manajemen akan berusaha untuk lebih profesional.
"Mulai sekarang kita semua harus profesional. Keterlambatan gaji bukan alasan untuk mogok latihan. Itu keputusan yang keliru dalam sebuah kompetisi," kata pelatih asal Kroasia itu.
Petar juga menilai bahwa kekalahan PSM malam itu karena wasit yang tidak jeli dalam menjalankan tugasnya. Hal itu merujuk pada diabaikannya dua penalti yang seharusnya diterima PSM karena pemain Semen Padang handsball di kotak terlarang.
"Wasit menemui saya dan mengakui kesalahannya. Dia minta maaf. Tapi, ya sudahlah. Itu sudah tidak tidak membantu lagi," katanya. (nda/dzi)
PSM Makassar takluk 1-0 lewat gol yang dicetak Edward Wilson Junior di awal babak kedua. Meski menciptakan sejumlah peluang, tapi Rasyid A Bakri dkk tidak mampu membuat gol.
Menurut Petar, kekalahan itu menjadi beban pikirannya. Sampai-sampai dia tidak bisa tidur.
"Saya sangat malu kepada suporter karena telah mengecewakan mereka. Saya malu kepada Red Gank, Uki dari Laskar Ayam Jantan, The Macz Man. Saya susah tidur setelah kekalahan itu," ungkap Petar.
"Suporter telah memberikan dukungan penuh kepada kami. Mereka adalah suporter terbaik di Indonesia. Baju ini adalah pemberian suporter dan saya begitu 'sakit' dan tidak enak hati melihat mereka," tutur Petar sambil memamerkan baju yang dikenakannya, Selasa (7/5/2013).
Menurut pelatih asal Kroasia itu, pemainnya sudah tampil baik malam itu sehingga mampu meladeni permainan Semen Padang yang bertabur bintang dan pemain hebat. Namun, ia merasakan masih ada sesuatu yang kurang dan belum memberikan segalanya. Ia pun mengaitkan dengan aksi mogok pemainnya.
"Mogok 10 hari itu tidak baik karena membuat fisik pemain tidak bagus. Makanya, mudah lelah saat lawan Semen Padang. Saya bisa merasakan keresahan pemain karena gaji mereka tidak dibayarkan, tapi mogok itu tidak bagus untuk tim profesional. "Jika tidak mogok, mungkin kita bisa lebih baik lagi," tuturnya.
Mengenai hal itu, Petar melakukan pembicaraan dengan pemain dan manajemen. Pemain pun bertekad untuk tidak mogok lagi dan manajemen akan berusaha untuk lebih profesional.
"Mulai sekarang kita semua harus profesional. Keterlambatan gaji bukan alasan untuk mogok latihan. Itu keputusan yang keliru dalam sebuah kompetisi," kata pelatih asal Kroasia itu.
Petar juga menilai bahwa kekalahan PSM malam itu karena wasit yang tidak jeli dalam menjalankan tugasnya. Hal itu merujuk pada diabaikannya dua penalti yang seharusnya diterima PSM karena pemain Semen Padang handsball di kotak terlarang.
"Wasit menemui saya dan mengakui kesalahannya. Dia minta maaf. Tapi, ya sudahlah. Itu sudah tidak tidak membantu lagi," katanya. (nda/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 26 November 2025 16:04Prediksi BRI Super League: Persik vs Semen Padang 27 November 2025
-
Bola Indonesia 19 November 2025 19:30
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 2 Desember 2025 22:10 -
Liga Inggris 2 Desember 2025 21:52 -
Liga Spanyol 2 Desember 2025 21:47 -
Bundesliga 2 Desember 2025 21:42 -
Liga Spanyol 2 Desember 2025 21:38 -
Tim Nasional 2 Desember 2025 21:14
MOST VIEWED
- Link Streaming Madura United vs Persib Hari Ini - 30 November 2025
- Malam Gila di SUGBK! Persija Pecahkan Rekor Penonton BRI Super League Musim Ini, 56.150 Ungguli 33.432 Milik Persebaya
- Bojan Hodak soal Penampilan Pertama Alfeandra Dewangga di BRI Super League: Mulai Lebih Serius di Latihan, Tidak Mudah Main di Persib
- Kiper Indonesia Cabut dari Klub Kosovo, Ada Tim BRI Super League yang Tertarik?
HIGHLIGHT
- 7 Pemain dengan Jumlah Assist Terbanyak Sepanjang ...
- 10 Pemain Termuda Sepanjang Sejarah Liga Champions...
- 4 Calon Pengganti Benjamin Sesko di Manchester Uni...
- 8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Prem...
- Nasib Penggawa Inter Milan Peraih Treble 2010: Dar...
- 3 Pemain Terbaik Versi Zlatan Ibrahimovic: Messi N...
- Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris In...
















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5331641/original/087413100_1756443820-WhatsApp_Image_2025-08-29_at_12.01.32.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5430900/original/082277400_1764678587-PHOTO-2025-12-02-19-00-46.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5430841/original/067741800_1764676099-korban_banjir.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5428942/original/004576700_1764568796-sampah-gelondongan-banjir-bandang-di-tapanuli-selatan-29112025-yudi-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5424840/original/045786100_1764159950-IMG_3322.jpeg)
