
Bola.net - Hadiyandra resmi meninggalkan posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) setelah mengumumkannya dalam Kongres Tahunan di Surabaya, Jawa Timur, Senin (17/6). Sebagai penggantinya, telah disepakati yakni CEO PT Liga Indonesia (PT LI), Joko Driyono.
Mundurnya Hadiyandra, diakui Direktur Lembaga Kajian dan Pengembangan Olahraga Indonesia (Lemkapoin), Richard Achmad Supriyanto, bukan hal mengejutkan. Apalagi, Richard mengatakan sudah mengetahui adanya tujuan utama di balik hal tersebut.
"Diangkatnya Joko Driyono menjadi Sekjen adalah skenario lama yang sudah disiapkan mereka. Tetapi secara personal, saya memberikan apresiasi terhadap Joko Driyono. Semoga, sepak bola kita di tangan beliau makin moncer. Saya tetap pesan untuk Joko dari rakyat sepak bola semoga bisa menjalankan tugas dengan hati nurani dan akal sehat," ujarnya.
"Namun terkait Kongres, sudah tidak menarik lagi karena hasilnya sudah bisa kita simak sama-sama. Kekuatan lama semakin menancapkan kukunya lebih dalam. Selain itu, permainan kotor dimulai lagi," sambungnya.
Tidak hanya kali ini Richard menyoroti kinerja para pengurus PSSI. Sebelumnya, Richard yang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum The Jakmania- sebutan suporter Persija Jakarta- juga mengungkapkan adanya dugaan suap yang diterima Djohar Arifin Husin. Hal tersebut, terkait keputusannya membentuk Badan Tim Nasional (BTN) di bawah pimpinan Isran Noor.
Djohar disebut-sebut menerima suap dari pihak ketiga berupa mobil dengan merek Mitsubishi Pajero warna merah dengan nomor polisi B 139 JAH seharga sekitar Rp496.500.000,00.
Tidak cukup sampai di situ, Djohar juga diduga menyunat dana bantuan masyarakat kepada Timnas dan Piala AFF 2012 sebesar Rp240 juta. Perolehan dan sumbangan senilai Rp1 miliar, diduga digelapkan Djohar dan hanya diberikan kepada bendahara PSSI Rp760juta. (esa/dzi)
Mundurnya Hadiyandra, diakui Direktur Lembaga Kajian dan Pengembangan Olahraga Indonesia (Lemkapoin), Richard Achmad Supriyanto, bukan hal mengejutkan. Apalagi, Richard mengatakan sudah mengetahui adanya tujuan utama di balik hal tersebut.
"Diangkatnya Joko Driyono menjadi Sekjen adalah skenario lama yang sudah disiapkan mereka. Tetapi secara personal, saya memberikan apresiasi terhadap Joko Driyono. Semoga, sepak bola kita di tangan beliau makin moncer. Saya tetap pesan untuk Joko dari rakyat sepak bola semoga bisa menjalankan tugas dengan hati nurani dan akal sehat," ujarnya.
"Namun terkait Kongres, sudah tidak menarik lagi karena hasilnya sudah bisa kita simak sama-sama. Kekuatan lama semakin menancapkan kukunya lebih dalam. Selain itu, permainan kotor dimulai lagi," sambungnya.
Tidak hanya kali ini Richard menyoroti kinerja para pengurus PSSI. Sebelumnya, Richard yang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum The Jakmania- sebutan suporter Persija Jakarta- juga mengungkapkan adanya dugaan suap yang diterima Djohar Arifin Husin. Hal tersebut, terkait keputusannya membentuk Badan Tim Nasional (BTN) di bawah pimpinan Isran Noor.
Djohar disebut-sebut menerima suap dari pihak ketiga berupa mobil dengan merek Mitsubishi Pajero warna merah dengan nomor polisi B 139 JAH seharga sekitar Rp496.500.000,00.
Tidak cukup sampai di situ, Djohar juga diduga menyunat dana bantuan masyarakat kepada Timnas dan Piala AFF 2012 sebesar Rp240 juta. Perolehan dan sumbangan senilai Rp1 miliar, diduga digelapkan Djohar dan hanya diberikan kepada bendahara PSSI Rp760juta. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 23:27
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 23:10
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 23:08
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 22:58
-
Asia 22 Oktober 2025 22:57
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:48
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...