
"Dari kasus The Jakmania banyak pelajaran bagi Bobotoh, panpel dan tentunya untuk Kepolisian. Kerjasama panpel dengan Kepolisian harus ditingkatkan." ujar Heru saat dihubungi Bola.net, Selasa (28/6).
Menurut Heru, sebagai suporter seharusnya memikirkan dampak panjangnya bila bertindak anarkis. Sebab ia menilai kecintaan dengan sebuah tim tak lantas membutakan hati, karena terbawa nafsu dan emosi.
"Yang pasti semuanya harus main hati, itu kuncinya. Kami kan suka sama Persib, suka sama Kota Bandung, ya kami harus main hati," katanya.
Seperti diketahui, aksi anarki yang dilakukan The Jakmania terjadi pada laga antara Persija kontra Sriwijaya FC. Selain menghentikan laga pada menit ke-81, insiden tersebut juga telah menelan banyak korban.
Namun, Heru merasa pendukung Persib takkan melakukan hal serupa. Kultur Bandung yang lebih mengedepankan kreativitas menurutnya lebih dominan di kalangan suporter.
"Kalau masalah pembinaan untuk Bobotoh sepertinya tidak perlu, tanpa pembinaan pun kami sering melakukan pertemuan dan sharing.
Lagian kalau di Bandung bukan budaya keras tapi budaya berkarya," ungkap Heru.
Sedangkan terkait dengan denda yang diterima Persib dari Komisi Disiplin ISC, Heru memiliki bantahannya. "Kalau masalah flare karena kecintaan kami terhadap Persib dan Kota Bandung yang berlebihan," pungkasnya. [initial]
(fit/asa)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 12:29
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:49
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:43
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:28
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:04
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...