
Bola.net - Ketua Umum (Ketum) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Djohar Arifin Husin, mengaku jengah dengan kencangnya pemberitaan miring seputar hasil rapat Komite Eksekutif (Exco), pada 27 Februari lalu.
Karena itu, Djohar meminta supaya polemik yang ada, segera dihentikan. Alasannya, hasil rapat sudah disepakati dan disetujui dirinya, selaku Ketum PSSI.
"Yang perlu diingat, Ketua Umum memiliki kewenangan untuk mengangkat dan mencopot Sekjen," ujarnya.
Karena itu, Djohar menampik jika masih adanya opini yang menyebutkan jika rapat Exco tersebut dianggap tidak sah. "Tentunya, pernyataan tersebut sangat keliru dan tidak berdasar," sambungnya.
Sebab dikatakan Djohar, instruksi FIFA dengan tegas menyebutkan supaya La Nyala Mahmud Matalitti dan kawan-kawan harus kembali pada posisinya sebagai Exco PSSI tanpa syarat.
Hal tersebut, sebenernya sudah dipulihkan melalui Kongres Tahunan PSSI di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Kemudian, kembali diperkuat dalam MoU antara PSSI, KPSI, KONI dan KOI yang difasilitasi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo, di kantor Menpora, Senayan, Jakarta, pada 18 Februari lalu.
"Apalagi, selaku Ketum, saya telah mengeluarkan surat untuk mencabut Surat Keterangan (SK) pemecatan keempatnya dari Komisi Etika pada tanggal 23 Februari lalu. Dengan begitu, keempat Exco tersebut memiliki hak dan landasan hukum untuk mengikuti rapat Exco, 27 Februari," pungkas Djohar. (esa/dzi)
Karena itu, Djohar meminta supaya polemik yang ada, segera dihentikan. Alasannya, hasil rapat sudah disepakati dan disetujui dirinya, selaku Ketum PSSI.
"Yang perlu diingat, Ketua Umum memiliki kewenangan untuk mengangkat dan mencopot Sekjen," ujarnya.
Karena itu, Djohar menampik jika masih adanya opini yang menyebutkan jika rapat Exco tersebut dianggap tidak sah. "Tentunya, pernyataan tersebut sangat keliru dan tidak berdasar," sambungnya.
Sebab dikatakan Djohar, instruksi FIFA dengan tegas menyebutkan supaya La Nyala Mahmud Matalitti dan kawan-kawan harus kembali pada posisinya sebagai Exco PSSI tanpa syarat.
Hal tersebut, sebenernya sudah dipulihkan melalui Kongres Tahunan PSSI di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Kemudian, kembali diperkuat dalam MoU antara PSSI, KPSI, KONI dan KOI yang difasilitasi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo, di kantor Menpora, Senayan, Jakarta, pada 18 Februari lalu.
"Apalagi, selaku Ketum, saya telah mengeluarkan surat untuk mencabut Surat Keterangan (SK) pemecatan keempatnya dari Komisi Etika pada tanggal 23 Februari lalu. Dengan begitu, keempat Exco tersebut memiliki hak dan landasan hukum untuk mengikuti rapat Exco, 27 Februari," pungkas Djohar. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:23
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 04:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 04:47
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 04:35
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 04:26
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 04:14
MOST VIEWED
- Jadwal Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Hasil Persebaya vs Persija: Macan Kemayoran Mengaum, Bantai Bajul Ijo 3-1 di GBT
- Kata-Kata Thom Haye Usai Pamer Kualitas Tingkat Tinggi Saat Persib Bantai PSBS di BRI Super League: Beberapa Hari Terakhir Benar-Benar Berat
- Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...