Kiprah Tiga Tim Promosi di Pekan Perdana BRI Super League 2025/2026: Menang, Imbang, dan Kalah

Kiprah Tiga Tim Promosi di Pekan Perdana BRI Super League 2025/2026: Menang, Imbang, dan Kalah
Laga Persebaya Surabaya vs PSIM Yogyakarta pada pekan ke-1 BRI Super League 2025/2026 (c) Abdul Aziz

Bola.net - Pekan pembuka BRI Super League 2025/2026 langsung menyajikan kisah menarik dari tiga tim promosi yang turun berlaga pada hari pembukaan, Jumat (8/8/2025).

PSIM Yogyakarta, Bhayangkara Presisi Lampung FC, dan Persijap Jepara sama-sama menghadapi lawan berat yang telah lama berkiprah di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Meski berstatus pendatang baru, ketiganya tampil percaya diri dan tidak sekadar menjadi pelengkap kompetisi. Dari tiga laga yang digelar, masing-masing tim promosi meraih hasil berbeda: satu menang, satu imbang, dan satu kalah. Capaian ini menjadi sinyal bahwa mereka siap memberi perlawanan serius di musim debut.

Atmosfer laga pembuka terasa istimewa karena seluruh tim promosi tampil di kandang lawan. Tekanan suporter tuan rumah justru memacu mereka tampil spartan. Bahkan, dua di antaranya sukses membawa pulang poin berharga dari lawatan perdana.

1 dari 3 halaman

PSIM Yogyakarta Kejutkan Persebaya di Surabaya

PSIM Yogyakarta menjadi pusat perhatian setelah menaklukkan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo. Pertandingan berjalan ketat sejak awal, namun sang juara Liga 2 musim lalu tetap disiplin dalam bertahan dan memaksimalkan setiap peluang.

Gol tunggal kemenangan PSIM lahir di masa injury time babak kedua. Tandukan Ezequiel Vidal yang lolos dari jebakan offside sukses menjebol gawang Ernando Ari pada menit ke-90+2.

Pemain asal Argentina itu memanfaatkan umpan matang dari mantan pilar Persik, Dede Sapari. Hasil ini menjadi bukti bahwa tim promosi tak bisa dipandang sebelah mata, bahkan saat bertandang ke markas yang dikenal angker.

2 dari 3 halaman

Persijap dan Bhayangkara Tunjukkan Daya Saing

Persijap Jepara juga mencuri sorotan lewat hasil imbang 1-1 di kandang PSM Makassar. Tuan rumah unggul cepat lewat gol Victor Dethan pada menit ketujuh, namun kegigihan Laskar Kalinyamat membuahkan hasil.

Adalah Carlos Franca yang membuat mimpi indah para pemain PSM buyar lewat gol injury time 90+9. Penyerang asal Brasil itu merayakan golnya dengan penuh emosi, bahkan melempar jersey bernomor 9 miliknya.

Sementara itu, Bhayangkara Presisi Lampung FC harus mengakui keunggulan Borneo FC Samarinda. Kendati kalah, tim asuhan Paul Munster tampil terhormat.

Mereka mampu meredam serangan Pesut Etam hingga akhirnya kebobolan lewat gol Mariano Peralta pada menit ke-66. Kekalahan tipis 0-1 ini tetap menjadi modal positif bagi Bhayangkara FC untuk menatap laga-laga selanjutnya.