
Bola.net - Ketua Komisi Disiplin (Komdis) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Bernhard Limbong, sepertinya pusing tujuh keliling. Sebab, organisasi olahraga tertua di Indonesia tersebut, tidak pernah sepi dari masalah.
Permasalahan terkini malah menerpa para pengurusnya sendiri. Dikatakan Limbong, ada oknum PSSI yang sengaja mencatut nama Ketua Umum (Ketum) PSSI, Djohar Arifin, untuk kepentingan kelompoknya.
"Mereka sengaja menggunakan nama Ketum untuk pembentukan Badan Tim Nasional (BTN). Padahal, pembentukan BTN tersebut melanggar Statuta PSSI," ungkap Limbong yang juga menjabat Penanggungjawab Timnas.
Untuk itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Halim Mahfudz, tidak tinggal diam. Menurut Limbong, Halim telah mengeluarkan memo internal yang ditujukan kepada Komdis untuk mengusut dalang pencatutan tersebut.
"Memo internal dari Sekjen sudah dikeluarkan berapa hari lalu. Tujuannya, untuk mengungkap tuntas persoalan ini," sebut pria kelahiran Kabupaten Tobasa, Sumatera Utara, 23 Mei 1955 tersebut.
Limbong berharap, persoalan internal tersebut tidak sampai menimbulkan perpecahan di tubuh PSSI. Sebab, PSSI diharapkan tetap solid karena masih memilki pekerjaan besar yang belum diselesaikan.
"Kami ingin membawa timnas berprestasi, persoalan ini masih bisa dikendalikan. Ini ulah oknum-oknum yang tidak bisa menerima keputusan organisasi, akibat adanya pergantian manajer tim nasional Indonesia," tukasnya.
"Padahal, sudah sesuai dengan aturan organisasi jika jabatan manajer Timnas sifatnya per even. Artinya, begitu evennya selesai maka otomatis selesai pula masa jabatannya sebagai manajer timnas," tuntasnya. (esa/mac)
Permasalahan terkini malah menerpa para pengurusnya sendiri. Dikatakan Limbong, ada oknum PSSI yang sengaja mencatut nama Ketua Umum (Ketum) PSSI, Djohar Arifin, untuk kepentingan kelompoknya.
"Mereka sengaja menggunakan nama Ketum untuk pembentukan Badan Tim Nasional (BTN). Padahal, pembentukan BTN tersebut melanggar Statuta PSSI," ungkap Limbong yang juga menjabat Penanggungjawab Timnas.
Untuk itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Halim Mahfudz, tidak tinggal diam. Menurut Limbong, Halim telah mengeluarkan memo internal yang ditujukan kepada Komdis untuk mengusut dalang pencatutan tersebut.
"Memo internal dari Sekjen sudah dikeluarkan berapa hari lalu. Tujuannya, untuk mengungkap tuntas persoalan ini," sebut pria kelahiran Kabupaten Tobasa, Sumatera Utara, 23 Mei 1955 tersebut.
Limbong berharap, persoalan internal tersebut tidak sampai menimbulkan perpecahan di tubuh PSSI. Sebab, PSSI diharapkan tetap solid karena masih memilki pekerjaan besar yang belum diselesaikan.
"Kami ingin membawa timnas berprestasi, persoalan ini masih bisa dikendalikan. Ini ulah oknum-oknum yang tidak bisa menerima keputusan organisasi, akibat adanya pergantian manajer tim nasional Indonesia," tukasnya.
"Padahal, sudah sesuai dengan aturan organisasi jika jabatan manajer Timnas sifatnya per even. Artinya, begitu evennya selesai maka otomatis selesai pula masa jabatannya sebagai manajer timnas," tuntasnya. (esa/mac)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 14:37
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 14:04
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 14:02
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 14:01
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 13:51
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 13:34
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...