
Bola.net - Komisi Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Komdis PSSI) masih mengalami kesulitan untuk memberikan sanksi kepada para pelaku sepak bola gajah yang melibatkan manajemen PSS Sleman. Hal tersebut, akibat Manajemen PSIS Semarang mangkir dalam sidang Komdis PSSI di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Senin (28/9).
Ketua Komdis PSSI, Ahmad Yulianto, menerangkan jika hal tersebut berdampak pada proses pengambilan keputusan terhadap Manajemen PSS.
Manajemen PSIS dipanggil karena Komdis PSIS masih haru melakukan pendalaman lagi. Apalagi, setelah adanya keterangan dari Manajer PSS, Supardjiono, yang berbeda dengan empat pemain PSS, terutama Hermawan.
Pemanggilan dilakukan, dilanjutkan Ahmad Yulianto, agar keputusan untuk Manajemen PSS bisa adil.
"Kami mengundang manajemen PSIS, tapi minta dijadwal ulang lagi. Minta dijadwal ulang dengan alasan tiket yang sulit," kata Ahmad Yulianto.
"Kami ingin mendengar keterangan dari PSIS seperti apa. Sebab, ada suasana psikologis di pertandingan. Apakah PSIS mendapat tekanan yang sama dengan PSS Sleman. Kami akan panggil Senin pekan depan (5/10)," tutur Ahmad Yulianto.
Lebih jauh dikatakannya lagi, untuk pemain dan ofisial yang sebelumnya dihukum, tidak ada pemutihan. Meski demikian, Supardjiono tetap menjadi sosok yang bertanggung jawab.
" Jangan yang bertanggung jawab tidak dihukum, tapi yang lain dihukum. Namun kami harus melihat rasa keadilan sehingga memanggil PSIS. Semoga sebelum akhir tahun selesai," pungkasnya. (esa/dzi)
Ketua Komdis PSSI, Ahmad Yulianto, menerangkan jika hal tersebut berdampak pada proses pengambilan keputusan terhadap Manajemen PSS.
Manajemen PSIS dipanggil karena Komdis PSIS masih haru melakukan pendalaman lagi. Apalagi, setelah adanya keterangan dari Manajer PSS, Supardjiono, yang berbeda dengan empat pemain PSS, terutama Hermawan.
Pemanggilan dilakukan, dilanjutkan Ahmad Yulianto, agar keputusan untuk Manajemen PSS bisa adil.
"Kami mengundang manajemen PSIS, tapi minta dijadwal ulang lagi. Minta dijadwal ulang dengan alasan tiket yang sulit," kata Ahmad Yulianto.
"Kami ingin mendengar keterangan dari PSIS seperti apa. Sebab, ada suasana psikologis di pertandingan. Apakah PSIS mendapat tekanan yang sama dengan PSS Sleman. Kami akan panggil Senin pekan depan (5/10)," tutur Ahmad Yulianto.
Lebih jauh dikatakannya lagi, untuk pemain dan ofisial yang sebelumnya dihukum, tidak ada pemutihan. Meski demikian, Supardjiono tetap menjadi sosok yang bertanggung jawab.
" Jangan yang bertanggung jawab tidak dihukum, tapi yang lain dihukum. Namun kami harus melihat rasa keadilan sehingga memanggil PSIS. Semoga sebelum akhir tahun selesai," pungkasnya. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 5 September 2025 23:35
Timnas Indonesia Menang Telak, Erick Thohir: Makasih Ya, Chinese Taipei!
-
Tim Nasional 5 September 2025 17:12
Mees Hilgers Mundur dari Timnas Indonesia, Kepala Pemandu Bakat PSSI Angkat Bicara
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:54
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:40
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:32
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:24
-
Otomotif 6 September 2025 22:09
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
- Thom Haye Pamerkan Kualitas yang Akan Ditunjukkan bersama Persib di BRI Super League
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...