
Bola.net - Arema FC masih dilanda duka atas tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022 lalu. Situasi duka terlihat jelas di Mes Arema FC yang terletak di Perumahan Griya Shanta Eksekutif, Kota Malang.
Gas air mata yang ditembakkan aparat keamanan membuat ratusan suporter jadi korban. Sejak itu, pemain yang tinggal di mess Arema FC tak lagi banyak bicara. Candaan yang sering terdengar di meja makan tak lagi sering terdengar.
Suasana ini terlihat saat Bola.com mengunjungi mes Arema, Minggu (9/10/2022) siang. Dari 30 kamar yang ada, hanya 8 kamar yang terisi.
Penghuni mes Arema saat ini adalah lima pemain, yaitu Hasim Kipuw, Hanis Saghara, Andriyas Francisco, Seiya da Costa, dan Arkhan Fikri. Dua kamar di lantai dua dihuni asisten pelatih Singgih Pitono dan pelatih kiper Jarot Supriyadi.
Satu kamar di lantai tiga ditinggali konten kreator Arema, Rizky.
“Yang tinggal di mes memang tidak banyak. Seperti ini kesehariannya. Bedanya, sekarang pemain lebih banyak murung. Sebelum kejadian di Stadion Kanjuruhan, sering bercanda. Sebelumnya, ada latihan dan pertandingan, masih ada banyak pemain yang singgah di kamar,” kata salah satu penjaga mes Arema FC, Joko Budi Laksono.
Diajak Main Catur Sampai Tenis Meja
Selepas tragedi Kanjuruhan pekan lalu (1/10/2022), semua pemain sempat singgah di mes. Waktu itu suasana benar-benar hening. Tidak ada yang bicara seperti biasanya.
“Waktu itu pemain seperti merasa bersalah dan sedih. Ada yang sempat curhat. Tapi lebih banyak yang diam,” imbuh Joko.
"Pemain juga masih sering melamun di malam hari. Kalau saya melihat, saya biasanya bilang, 'ada apa, ayo istighfar'."
"Kadang supaya tidak melamun saja, saya ajak main catur, atau main tenis meja. Pokoknya diajak berkegiatan," imbuh Joko.
Jarang Berkumpul
Ketika kompetisi dihentikan dan suasana masih berduka, pemain Arema mulai jarang berkumpul. Mereka tidak setiap hari berkunjung ke mes seperti situasi normal.
Dendi Santoso dkk baru ke mes ketika hendak berangkat untuk doa bersama atau berkunjung ke rumah korban Tragedi Kanjuruhan, tentu suasananya tidak secair biasanya.
Kesedihan masih terlihat di wajah para pemain. “Butuh waktu untuk mengembalikan psikis pemain. Ini wajar karena semua melihat langsung korban di Stadion Kanjuruhan,” kata asisten pelatih Arema, Singgih Pitono.
Perbincangan Hangat
Pada Minggu sore menjelang sekitar pukul 17.00 WIB mes Arema terlihat mulai ramai. Beberapa pemain dan staf berdatangan ke mes.
Ternyata, mereka akan menghadiri sebuah acara bersama, di internal tim. Suasana di mes menjadi lebih hangat. Mereka tampak berbincang santai di lantai dasar mes, sembari menunggu untuk berangkat ke tempat acara yang akan dihadiri.
Disadur dari Bola.com: Yus Mei SawitriYus Mei Sawitri, 10 Oktober 2022
Baca Ini Juga ya Bolaneters:
- Usut Tragedi Kanjuruhan, TGIPF Harap Sepak Bola Indonesia Berbenah
- Lepas Ego, Presiden Arema FC: Malang dan Surabaya Bersaudara
- 7 Hari Tragedi Kanjuruhan, Arema FC dan Aremania Gelar Doa Bersama untuk Korban di Stadion
- Terkait Tragedi Kanjuruhan, Klok Harap Suporter dan Pihak Keamanan Berbenah
- Periksa Stadion Kanjuruhan, Ini Temuan TGIPF Tragedi Kanjuruhan
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 20 Oktober 2025 10:19
6 Pemain Timnas Indonesia Absen dari Latihan Persib, Bojan Hodak Menjelaskan
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:04
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 10:58
-
News 22 Oktober 2025 10:58
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:57
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 10:47
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:44
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...