
Bola.net - Meski telah menjalani proses rapat Exco bersama La Nyalla Mattalitti cs, Mawardy Nurdin memiliki beda pandangan terkait status KPSI. Menurut Mawardy, dengan bergabungnya La Nyalla, KPSI otomatis bubar.
"Secara otomatis, dengan bergabungnya mereka, sudah nggak ada lagi," ujar Mawardy, kala dihubungi Bola.net, Kamis (28/02).
Lebih lanjut, Mawardy menyebut bahwa sampai rapat Exco, yang mengundang La Nyalla cs merupakan bentuk penghormatan pada hasil Kongres Luar Biasa di Palangkaraya, Desember 2012 lalu. Namun, untuk mengesahkan status empat Exco terhukum (La Nyalla, Erwin Dwi Budiawan, Roberto Rouw dan Tonny Apriliani, red) masih harus menunggu terlaksananya dulu Kongres PSSI, 17 Maret 2013 mendatang.
"Dari awal, kita mengundang mereka. Ini bentuk menghargai KLB Palangkaraya lalu. Sementara, dalam rapat ini kita mencabut SK Ketua Umum PSSI terkait pemberhentian mereka. Nanti tanggal 17 Maret akan kita laporkan ke FIFA," paparnya. "Yang jelas, gongnya nanti di Kongres PSSI."
Sebelumnya, pernyataan berbeda disampaikan oleh La Nyalla Mattalitti terkait status KPSI yang dipimpinnya. Menurutnya KPSI hanya akan bubar setelah PSSI mengadakan kongres biasa.
"Setelah kongres biasa, baru KPSI dibubarkan," ujar La Nyalla, pada Bola.net, Kamis (28/02).
"Di dalam MoU sudah jelas menyatakan bahwa KPSI bubar setelah kongres biasa dengan voter Solo," imbuhnya. (den/dzi)
"Secara otomatis, dengan bergabungnya mereka, sudah nggak ada lagi," ujar Mawardy, kala dihubungi Bola.net, Kamis (28/02).
Lebih lanjut, Mawardy menyebut bahwa sampai rapat Exco, yang mengundang La Nyalla cs merupakan bentuk penghormatan pada hasil Kongres Luar Biasa di Palangkaraya, Desember 2012 lalu. Namun, untuk mengesahkan status empat Exco terhukum (La Nyalla, Erwin Dwi Budiawan, Roberto Rouw dan Tonny Apriliani, red) masih harus menunggu terlaksananya dulu Kongres PSSI, 17 Maret 2013 mendatang.
"Dari awal, kita mengundang mereka. Ini bentuk menghargai KLB Palangkaraya lalu. Sementara, dalam rapat ini kita mencabut SK Ketua Umum PSSI terkait pemberhentian mereka. Nanti tanggal 17 Maret akan kita laporkan ke FIFA," paparnya. "Yang jelas, gongnya nanti di Kongres PSSI."
Sebelumnya, pernyataan berbeda disampaikan oleh La Nyalla Mattalitti terkait status KPSI yang dipimpinnya. Menurutnya KPSI hanya akan bubar setelah PSSI mengadakan kongres biasa.
"Setelah kongres biasa, baru KPSI dibubarkan," ujar La Nyalla, pada Bola.net, Kamis (28/02).
"Di dalam MoU sudah jelas menyatakan bahwa KPSI bubar setelah kongres biasa dengan voter Solo," imbuhnya. (den/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 5 September 2025 23:35
Timnas Indonesia Menang Telak, Erick Thohir: Makasih Ya, Chinese Taipei!
-
Tim Nasional 5 September 2025 17:12
Mees Hilgers Mundur dari Timnas Indonesia, Kepala Pemandu Bakat PSSI Angkat Bicara
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:54
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:40
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
- Thom Haye Pamerkan Kualitas yang Akan Ditunjukkan bersama Persib di BRI Super League
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...