
Bola.net - Setelah statusnya dipulihkan sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), La Nyalla Mahmud Mattalitti langsung membuat gebrakan. La Nyalla juga mulai berkantor di PSSI, Senayan, Jakarta, Jumat (22/2) pagi.
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) versi Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) tersebut, meminta supaya Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Halim Mahfudz segera dicopot dari jabatannya.
La Nyalla menilai, jika Halim kerap melanggar porsi tugasnya sebagaimana diatur pasal 63 ayat 3 huruf A. Padahal, Sebagai Sekjen Halim hanya boleh melaksanakan tugas administratif atas instruksi Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin.
"Selama ini, Halim tidak dikenal dalam dunia sepak bola. Kenapa tiba-tiba bisa muncul lalu menjabat sebagai Sekjen PSSI?" Kata La Nyalla.
"Kami hanya mencoba melindungi Ketum PSSI. Sebab, Halim sering membuat keputusan kontradiktif, misalnya soal voters Solo dan Palangkaraya. Selain itu, memutar balikkan Statuta PSSI. Ini tidak boleh dibiarkan. Karena itu, Halim harus segara dicopot dari jabatannya," imbuhnya.
Dengan dipecatnya Halim Mahfudz, La Nyalla berkeyakinan organisasi olahraga tertua di Indonesia tersebut, bisa semakin solid. Sebab, tidak ada lagi oknum PSSI yang melakukan kegiatan memecah belah PSSI.
Dalam kesempatan tersebut, La Nyalla tidak datang sendirian. Namun, bersama tiga rekannya yang sebelumnya ikut dipecat PSSI akibat melanggar etika organisasi. Mereka yaitu Roberto Rouw, Tonny Apriliani dan Erwin Dwi Budiawan. Kini, keempatnya mengaku siap menjalankan tugas sebagai Exco PSSI di bawah pimpinan Djohar Arifin Husin.
Kembali Jadi Exco PSSI, La Nyalla Akui Hormati MoU
PSSI Sambut Positif Kembalinya La Nyalla
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) versi Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) tersebut, meminta supaya Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Halim Mahfudz segera dicopot dari jabatannya.
La Nyalla menilai, jika Halim kerap melanggar porsi tugasnya sebagaimana diatur pasal 63 ayat 3 huruf A. Padahal, Sebagai Sekjen Halim hanya boleh melaksanakan tugas administratif atas instruksi Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin.
"Selama ini, Halim tidak dikenal dalam dunia sepak bola. Kenapa tiba-tiba bisa muncul lalu menjabat sebagai Sekjen PSSI?" Kata La Nyalla.
"Kami hanya mencoba melindungi Ketum PSSI. Sebab, Halim sering membuat keputusan kontradiktif, misalnya soal voters Solo dan Palangkaraya. Selain itu, memutar balikkan Statuta PSSI. Ini tidak boleh dibiarkan. Karena itu, Halim harus segara dicopot dari jabatannya," imbuhnya.
Dengan dipecatnya Halim Mahfudz, La Nyalla berkeyakinan organisasi olahraga tertua di Indonesia tersebut, bisa semakin solid. Sebab, tidak ada lagi oknum PSSI yang melakukan kegiatan memecah belah PSSI.
Dalam kesempatan tersebut, La Nyalla tidak datang sendirian. Namun, bersama tiga rekannya yang sebelumnya ikut dipecat PSSI akibat melanggar etika organisasi. Mereka yaitu Roberto Rouw, Tonny Apriliani dan Erwin Dwi Budiawan. Kini, keempatnya mengaku siap menjalankan tugas sebagai Exco PSSI di bawah pimpinan Djohar Arifin Husin.
Kembali Jadi Exco PSSI, La Nyalla Akui Hormati MoU
PSSI Sambut Positif Kembalinya La Nyalla
(esa/row)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:00
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:38
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:22
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:12
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...