
Bola.net - Ketum PSSI versi KPSI La Nyalla Mahmud Mattalitti, mengaku kecewa dengan kekalahan yang dialami Liga Selection dari Internazionale dalam laga persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (24/5).
Andik Vermansyah dan kawan-kawan yang terpilih dari kompetisi Indonesian Premier League (IPL), takluk dengan skor telak 3-0. Masing-masing gol tim asuhan Andrea Stramaccioni tersebut, dibukukan Samuelle Longo dimenit ke-35, disusul Giampaolo Pazzini dimenit ke-52 dan Luca Tremolada dimenit ke-70.
"Para pemain kebingungan dalam menghalau serangan lawan dan kebingungan dalam membangun serangan. Ini mencerminkan kualitas para pemain IPL yang jauh dari kata baik," sindir La Nyalla.
"Seandainya dikombinasikan atau lebih mengandalkan pemain dari kompetisi Indonesia Super League (ISL), pasti akan lain hasilnya. Jalannya pertandingan jauh lebih menghibur dan kompetitif," tegasnya.
Selain itu, La Nyalla juga menyoroti hasil yang dicapai Timnas Indonesia di ajang Al-Nakbah, Palestina. Langkah tim besutan Nil Maizar tersebut, harus terhenti di babak semifinal.
Bahkan, disesalkan La Nyalla lagi, Indonesia digilas Bahrain 10 gol tanpa balas di laga terakhir penyisihan Pra-Piala Dunia 2014 Grup E zona Asia, Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Kota Manama, Bahraih, Rabu (29/5).
"Setelah banyak hasil negatif yang dicapai, sudah seharusnya Djohar Arifin introspeksi. Djohar sudah gagal memberikan prestasi. Karena itu, mundur adalah pilihan yang bijaksana," tuturnya.
"Akan sangat arif jika Djohar mundur dari PSSI. Materi pemain yang disertakan Djohar bukan komposisi terbaik yang dimiliki Indonesia. Itu karena Kebijakan PSSI yang memperuntukkan Timnas hanya bagi pemain yang berlaga di IPL saja," tuntasnya.
Namun, pernyataan La Nyalla mengenai komposisi pemain Timnas ini sedikit meragukan, pasalnya beberapa pemain dari kompetisi ISL juga telah dipanggil. Namun, dengan berbagai macam alasan, akhirnya para pemain tersebut urung bergabung.
Kabar yang beredar para pemain-pemain tersebut dilarang oleh klub yang bersangkutan, namun menjelang turnamen Al-Nakbah dua pemain asal ISL, Oktovianus Maniani dan Titus Bonai akhirnya bergabung.
Namun, bergabungnya dua pemain tersebut berbuntut panjang, klub yang menaungi mereka siap melakukan gugatan baik kepada PSSI dan juga para pemain.
Sungguh miris bila melihat kejadian ini, sampai kapan sepak bola kita terus kisruh dan saling benar semua, kapan majunya sepak bola Indonesia ini. (esa/end)
Andik Vermansyah dan kawan-kawan yang terpilih dari kompetisi Indonesian Premier League (IPL), takluk dengan skor telak 3-0. Masing-masing gol tim asuhan Andrea Stramaccioni tersebut, dibukukan Samuelle Longo dimenit ke-35, disusul Giampaolo Pazzini dimenit ke-52 dan Luca Tremolada dimenit ke-70.
"Para pemain kebingungan dalam menghalau serangan lawan dan kebingungan dalam membangun serangan. Ini mencerminkan kualitas para pemain IPL yang jauh dari kata baik," sindir La Nyalla.
"Seandainya dikombinasikan atau lebih mengandalkan pemain dari kompetisi Indonesia Super League (ISL), pasti akan lain hasilnya. Jalannya pertandingan jauh lebih menghibur dan kompetitif," tegasnya.
Selain itu, La Nyalla juga menyoroti hasil yang dicapai Timnas Indonesia di ajang Al-Nakbah, Palestina. Langkah tim besutan Nil Maizar tersebut, harus terhenti di babak semifinal.
Bahkan, disesalkan La Nyalla lagi, Indonesia digilas Bahrain 10 gol tanpa balas di laga terakhir penyisihan Pra-Piala Dunia 2014 Grup E zona Asia, Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Kota Manama, Bahraih, Rabu (29/5).
"Setelah banyak hasil negatif yang dicapai, sudah seharusnya Djohar Arifin introspeksi. Djohar sudah gagal memberikan prestasi. Karena itu, mundur adalah pilihan yang bijaksana," tuturnya.
"Akan sangat arif jika Djohar mundur dari PSSI. Materi pemain yang disertakan Djohar bukan komposisi terbaik yang dimiliki Indonesia. Itu karena Kebijakan PSSI yang memperuntukkan Timnas hanya bagi pemain yang berlaga di IPL saja," tuntasnya.
Namun, pernyataan La Nyalla mengenai komposisi pemain Timnas ini sedikit meragukan, pasalnya beberapa pemain dari kompetisi ISL juga telah dipanggil. Namun, dengan berbagai macam alasan, akhirnya para pemain tersebut urung bergabung.
Kabar yang beredar para pemain-pemain tersebut dilarang oleh klub yang bersangkutan, namun menjelang turnamen Al-Nakbah dua pemain asal ISL, Oktovianus Maniani dan Titus Bonai akhirnya bergabung.
Namun, bergabungnya dua pemain tersebut berbuntut panjang, klub yang menaungi mereka siap melakukan gugatan baik kepada PSSI dan juga para pemain.
Sungguh miris bila melihat kejadian ini, sampai kapan sepak bola kita terus kisruh dan saling benar semua, kapan majunya sepak bola Indonesia ini. (esa/end)
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 5 September 2025 23:35
Timnas Indonesia Menang Telak, Erick Thohir: Makasih Ya, Chinese Taipei!
-
Tim Nasional 5 September 2025 17:12
Mees Hilgers Mundur dari Timnas Indonesia, Kepala Pemandu Bakat PSSI Angkat Bicara
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 14:35
-
Tim Nasional 6 September 2025 14:20
-
Liga Spanyol 6 September 2025 14:10
-
Tim Nasional 6 September 2025 14:07
-
Tim Nasional 6 September 2025 14:00
-
Tim Nasional 6 September 2025 13:55
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
- Thom Haye Pamerkan Kualitas yang Akan Ditunjukkan bersama Persib di BRI Super League
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...