
Bola.net - Ketua Umum PSSI La Nyalla Mahmud Mattalitti menilai para suporter sepakbola saat ini melempem atau kurang berani bertindak dalam menyikapi kisruh di persepakbolaan Tanah Air.
"Yang saya lihat suporter sekarang 'melempem'," ujarnya dalam acara audiensi antara PSSI dengan Forum Diskusi Suporter Sepak Bola Indonesia (FDSSI) bertajuk 'Suporter Bertanya? PSSI Menjawab' di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu.
Meskipun begitu, pihaknya yakin bahwa nantinya akan ada gerakan dimana para suporter menunjukkan aspirasinya dan melakukan protes keras terhadap kondisi sepakbola nasional yang seperti mati suri.
"Saya yakin suatu saat ada gerakan yang membuat suporter menjadi panas dan akhirnya bersatu untuk menyerbu kantor Kemenpora," timpalnya.
"Semakin lama kalian akan kritis karena tidak ada lagi pertandingan yang bisa ditonton, klub-klub favorit kalian terancam bubar, dengan begitu kalian akan bergerak minta pertanggungjawaban pada Imam Nahrawi," tegas La Nyalla dengan suara lantang.
Pernyataan La Nyalla didukung dengan penegasan dari anggota Komite Eksekutif PSSI Djamal Aziz bahwa jika putusan tetap PTUN ternyata PSSI menang dalam gugatan SK pembekuan Menpora, maka hal tersebut harus menjadi pemicu yang menggerakkan para suporter untuk menunjukkan pada Kemenpora bahwa sepakbola tidak boleh diintervensi langsung oleh Kemenpora.
"Pasalnya Menpora ternyata tidak mengindahkan putusan sela PTUN yang pada pokoknya menentukan bahwa SK pembekuan tersebut tidak berlaku. Dia tetap menjalankan aktivitas Tim Transisi bahkan akan menggelar turnamen baru Piala Kemerdekaan," tambah Djamal Aziz.[initial]
(ant/dzi)
"Yang saya lihat suporter sekarang 'melempem'," ujarnya dalam acara audiensi antara PSSI dengan Forum Diskusi Suporter Sepak Bola Indonesia (FDSSI) bertajuk 'Suporter Bertanya? PSSI Menjawab' di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu.
Meskipun begitu, pihaknya yakin bahwa nantinya akan ada gerakan dimana para suporter menunjukkan aspirasinya dan melakukan protes keras terhadap kondisi sepakbola nasional yang seperti mati suri.
"Saya yakin suatu saat ada gerakan yang membuat suporter menjadi panas dan akhirnya bersatu untuk menyerbu kantor Kemenpora," timpalnya.
"Semakin lama kalian akan kritis karena tidak ada lagi pertandingan yang bisa ditonton, klub-klub favorit kalian terancam bubar, dengan begitu kalian akan bergerak minta pertanggungjawaban pada Imam Nahrawi," tegas La Nyalla dengan suara lantang.
Pernyataan La Nyalla didukung dengan penegasan dari anggota Komite Eksekutif PSSI Djamal Aziz bahwa jika putusan tetap PTUN ternyata PSSI menang dalam gugatan SK pembekuan Menpora, maka hal tersebut harus menjadi pemicu yang menggerakkan para suporter untuk menunjukkan pada Kemenpora bahwa sepakbola tidak boleh diintervensi langsung oleh Kemenpora.
"Pasalnya Menpora ternyata tidak mengindahkan putusan sela PTUN yang pada pokoknya menentukan bahwa SK pembekuan tersebut tidak berlaku. Dia tetap menjalankan aktivitas Tim Transisi bahkan akan menggelar turnamen baru Piala Kemerdekaan," tambah Djamal Aziz.[initial]
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:06
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:05
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:04
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:03
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:02
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...