
Bola.net - PT Liga Indonesia (PT LI) sebelumnya menjadwalkan laga terakhir babak delapan besar grup K, kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim ini, digelar dengan waktu berbeda.
Misalnya saja, antara Semen Padang dengan Arema, Stadion Haji Agus Salim, Padang, Rabu (29/10) digelar pukul 15.30 WIB. Sedangkan Persela Lamongan kontra Persipur Jayapura pada hari yang sama, main malam hari.
Namun akhirnya, PT LI mengumumkan jika dua pertandingan tersebut akhirnya digelar bersamaan. Hal tersebut, ditegaskan melalui surat nomor 1552/LIGA/X/2014.
PT LI mengumumkan kepada para peserta grup K, jika laga akan digelar bersamaan pukul 15.30 WIB. Hal serupa, terjadi dengan pertandingan terakhir di grup L.
Dengan begitu, menghindari adanya main mata antar tim yang ingin lolos. Khususnya, Persela dan Persipura.
Persela merupakan tim tanpa beban karena peluang lolos semifinal sudah tertutup, sementara tiga tim grup K lainnya memiliki kans yang sama besar. Padahal, hanya dua tim saja yang diambil untuk maju dalam semifinal.
"Manajemen Arema mengapresiasi kebijakan PT LI tersebut. Dengan begitu, seluruh tim bisa bermain sportif dan tidak akan ada tim yang bermain mata dengan tim lainnya. Selain itu, semua tim akan menampilkan permainan terbaik mereka," kata Media Officer Arema, Sudarmaji.
"Pertandingan terakhir ini (babak delapan besar) sangat menentukan bagi tiga tim, yakni Arema, Semen Padang, dan Persipura. Sebab, sama-sama memiliki peluang besar untuk lolos ke babak semifinal," pungkasnya. (esa/dim)
Misalnya saja, antara Semen Padang dengan Arema, Stadion Haji Agus Salim, Padang, Rabu (29/10) digelar pukul 15.30 WIB. Sedangkan Persela Lamongan kontra Persipur Jayapura pada hari yang sama, main malam hari.
Namun akhirnya, PT LI mengumumkan jika dua pertandingan tersebut akhirnya digelar bersamaan. Hal tersebut, ditegaskan melalui surat nomor 1552/LIGA/X/2014.
PT LI mengumumkan kepada para peserta grup K, jika laga akan digelar bersamaan pukul 15.30 WIB. Hal serupa, terjadi dengan pertandingan terakhir di grup L.
Dengan begitu, menghindari adanya main mata antar tim yang ingin lolos. Khususnya, Persela dan Persipura.
Persela merupakan tim tanpa beban karena peluang lolos semifinal sudah tertutup, sementara tiga tim grup K lainnya memiliki kans yang sama besar. Padahal, hanya dua tim saja yang diambil untuk maju dalam semifinal.
"Manajemen Arema mengapresiasi kebijakan PT LI tersebut. Dengan begitu, seluruh tim bisa bermain sportif dan tidak akan ada tim yang bermain mata dengan tim lainnya. Selain itu, semua tim akan menampilkan permainan terbaik mereka," kata Media Officer Arema, Sudarmaji.
"Pertandingan terakhir ini (babak delapan besar) sangat menentukan bagi tiga tim, yakni Arema, Semen Padang, dan Persipura. Sebab, sama-sama memiliki peluang besar untuk lolos ke babak semifinal," pungkasnya. (esa/dim)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 20 Oktober 2025 21:09
Rekap Hasil BRI Super League Hari Ini: Tim Tamu Berjaya di Padang dan Solo
-
Bola Indonesia 19 Oktober 2025 16:05
Prediksi BRI Super League: Semen Padang vs Bhayangkara FC 20 Oktober 2025
-
Bola Indonesia 13 Oktober 2025 17:05
Resmi! Persipura CLBK dengan Rahmad Darmawan, Memori Juara Liga Indonesia 2005
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 23:27
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 23:10
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 23:08
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 22:58
-
Asia 22 Oktober 2025 22:57
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:48
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...