Marko Simic Terjerat Kasus Hukum, Menpora Minta PSSI Turun Tangan

Bola.net - - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi angkat suara terkait kasus hukum yang menimpa striker Persija Jakarta, Marko Simic. Imam meminta agar PSSI selaku federasi sepak bola di Tanah Air turun tangan.

Saat ini, Simic tengah terlilit masalah hukum di Australia. Bomber berkebangsaan Kroasia itu dituduh melakukan pelecehan seksual kepada seorang wanita pada penerbangan menuju Sydney, Australia dari Denpasar, Bali pada 9-10 Februari.

Paspor milik striker berusia 31 tahun itu pun ditahan oleh pihak keamanan Australia. Simic diharuskan menetap di Negeri Kangguru hingga sidang selanjutnya yang dijadwalkan pada 9 April mendatang.

Menanggapi masalah hukum yang menimpa Simic, Imam mengaku belum mendapat laporan. Akan tetapi, dia meminta kepada PSSI untuk mendampingi Simic.

"Saya belum dapat laporan dari federasi. Kalau soal hukum itu bisa berlaku bagi siapapun di negeri manapun kita berada tentu harus menghormati hukum yang ada di sana, siapapun itu, demikian juga warga negara asing di Indonesia, dia harus tunduk pada hukum yang berlaku di Tanah Air," ujar Imam di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (12/2).

"Tapi saya minta kepada PSSI untuk melakukan pendampingan, untuk mengirimkan tim pengacara di sana. Lalu, komunikasi dengan Kemenlu dan KBRI di sana karena mereka adalah potensi yang kita miliki," katanya menambahkan.

Baca halaman berikutnya ya Bolaneters.

Persija Harus Bangkit

Adapun, kedatangan Simic ke Australia bersama skuat Persija untuk melakoni laga babak kedua kualifikasi Liga Champions Asia (LCA) melawan Newcastle Jets di Stadion McDonald Jones, Selasa (12/2). Pada partai ini, tim ibu kota kalah 1-3.

Imam pun berharap agar Ismed Sofyan dan kawan-kawan bisa segera bangkit. Terlebih pasca kekalahan ini, Persija bakal kembali berkiprah di Piala AFC atau kasta kedua kompetisi Asia.

"Kalah dan menang hal yang biasa, tapi bangkit dari kekalahan itu hal luar biasa. Saya berharap kepada Persija harus bangkit, jangan jadikan kekalahan hari ini sebagai langkah untuk menghentikan cita-cita dan harapan. Jadikan kekalahan ini sebagai motivasi untuk menatap pertandingan lain," imbuhnya.