
Bola.net - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mendapatkan surat yang ditandatangani Sekretaris Jenderal (Sekjen) FIFA, Jerome Valcke. Hal tersebut, sebagai balasan terhadap surat dari PSSI pada 18 Februari 2015.
Dalam suratnya, FIFA menjelaskan secara tidak langsung bahwa BOPI dan Kemenpora tidak berhak mengukur kesiapan tim untuk tampil di kompetisi.
Hal tersebut, karena FIFA menganggap bahwa Kemenpora dan BOPI merupakan pihak ketiga. Terkait hal tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, meyakini bahwa FIFA tidak mendapat penjelasan yang detail.
Pengukuran kesiapan tim, hanya bisa dilakukan anggota FIFA dalam hal ini PSSI dan Liga yang terafiliasi. Karena itu, FIFA meminta liga tetap berjalan.
"FIFA harus diberi masukan yang benar, seimbang dan obyektif, agar tahu persis apa yang terjadi," kata Imam Nahrawi lewat pesan singkat kepada wartawan.
Ditambahkan Imam, jika pihaknya ingin memastikan bahwa ISL berjalan tanpa membawa masalah yang belum terselesaikan dan tersandung persoalan hukum.
"Domain negara adalah memastikan profesionalisme perusahaan (PT) yang mengelola atau memiliki klub. Soal hak pemain yang terutang atau tertunggak, pajak, dan persyaratan legal lainnya, sudah menjadi kewajiban mutlak bagi seluruh perusahaan," tuturnya.
"Kami ingin memastikan agar regulasi FIFA diterapkan dan juga ingin memastikan agar peraturan perundang-undangan di Indonesia juga ditegakkan. Itu semangatnya. Kata-kata profesional, memang sesuai kenyataan. Kami ingin memastikan pengelolaan kompetisi ISL itu harus betul-betul profesional," pungkasnya (esa/dzi)
Dalam suratnya, FIFA menjelaskan secara tidak langsung bahwa BOPI dan Kemenpora tidak berhak mengukur kesiapan tim untuk tampil di kompetisi.
Hal tersebut, karena FIFA menganggap bahwa Kemenpora dan BOPI merupakan pihak ketiga. Terkait hal tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, meyakini bahwa FIFA tidak mendapat penjelasan yang detail.
Pengukuran kesiapan tim, hanya bisa dilakukan anggota FIFA dalam hal ini PSSI dan Liga yang terafiliasi. Karena itu, FIFA meminta liga tetap berjalan.
"FIFA harus diberi masukan yang benar, seimbang dan obyektif, agar tahu persis apa yang terjadi," kata Imam Nahrawi lewat pesan singkat kepada wartawan.
Ditambahkan Imam, jika pihaknya ingin memastikan bahwa ISL berjalan tanpa membawa masalah yang belum terselesaikan dan tersandung persoalan hukum.
"Domain negara adalah memastikan profesionalisme perusahaan (PT) yang mengelola atau memiliki klub. Soal hak pemain yang terutang atau tertunggak, pajak, dan persyaratan legal lainnya, sudah menjadi kewajiban mutlak bagi seluruh perusahaan," tuturnya.
"Kami ingin memastikan agar regulasi FIFA diterapkan dan juga ingin memastikan agar peraturan perundang-undangan di Indonesia juga ditegakkan. Itu semangatnya. Kata-kata profesional, memang sesuai kenyataan. Kami ingin memastikan pengelolaan kompetisi ISL itu harus betul-betul profesional," pungkasnya (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 14:04
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 14:02
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 14:01
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 13:51
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 13:34
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 13:24
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...