
Bola.net - Jelang Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada 16 Februari 2023, sejumlah legenda Timnas Indonesia berkumpul dan mengadakan diskusi terbuka di Pancoran Soccer Field, Jakarta Selatan, pada Senin (6/2). Mereka menyatukan suara menuntut perubahan besar dalam tubuh federasi.
Salah satu kritikan datang dari Anjas Asmara. Mantan penyerang Timnas Indonesia dan Persija Jakarta itu menilai PSSI tidak becus dalam mengelola sepak bola. Hal ini dibuktikan dengan wanprestasi PSSI.
Selain Anjas Asmara, beberapa mantan pemain Timnas Indonesia yang juga turut bergabung dalam diskusi terbuka ini, di antaranya adalah Yudo Hadiyanto, Dede Sulaeman, Rony Pasla, Sutan Harhara, Herry Kiswanto, sampai Ferryl Raymond Hattu.
"PSSI tidak becus dalam mengelola sepak bola Indonesia. Menurut saya, selama ini belum ada prestasi yang membanggakan masyarakat Indonesia," ujar Anjas Asmara.
Minta PSSI Dibubarkan!
Menurut Anjas Asmara, mandeknya prestasi Timnas Indonesia disebabkan pengurus PSSI yang tidak kompeten. Ia pun tak ragu menyebut nama-nama yang dinilai tak pantas kembali mengurus PSSI.
Nama-nama yang dimaksud Anjas Asmara di antaranya Yunus Nusi dan Juni A Rachman. Yunus Nusi adalah Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, sementara Juni merupakan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
"Kenapa saya minta bubarkan PSSI karena PSSI dari hulu sampai hilir orangnya itu-itu saja. Asprov lah, Exco lah, sepertinya mereka cari gaji bukan prestasi. Seperti ada kerajaan di PSSI. Orangnya itu-itu aja dari dulu seperti Ferry Paulus, Yunus Nusi, Iwan Budianto, Juni Rachman. Kondisi seperti ini tidak ada prestasinya," kata Anjas Asmara.
Legenda Timnas Indonesia Merasa Tidak Dilibatkan PSSI
Sementara itu, Dede Sulaiman, mantan striker Timnas Indonesia era 1980-an merasa kecewa karena dia dan rekan-rekannya seperti dilupakan PSSI. Padahal, kata dia, PSSI seharusnya merangkul dan melibatkan eks pemain tim nasional dalam membangun sepak bola Indonesia.
Sinergitas itu dinilai penting. Selain punya kemampuan, para legenda Timnas Indonesia juga memiliki pengalaman yang bisa dibagikan kepada para juniornya yang saat ini jadi pilar-pilar Skuad Garuda.
"Selama ini, tidak ada mantan pemain Timnas yang dilibatkan. Semua bicara masalah lisensi, padahal pengalaman mereka ketika memperkuat Tim Indonesia penting untuk diaplikasikan, bukan cuma lisensi," imbuh Dede Sulaeman.
(Bola.net/Fitri Apriani)
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Ini Daftar Calon Tetap Ketum, Waketum, dan Exco PSSI Periode 2023-2027
- KBP Loloskan 2 Calon Exco PSSI, Siapa Saja?
- B.E.D.A Ajak Suporter Indonesia Jagain Erick Thohir untuk PSSI
- Kabar Duka, Mantan Sekjen PSSI Nugraha Besoes Meninggal Dunia
- H-3 Bulan Piala Dunia U-20 2023, PSSI Segera Bentuk Panitia Daerah
- Evaluasi PSSI: Shin Tae-yong Bertahan di Timnas Indonesia hingga Kontrak Habis, Wajib Ada Perubahan
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 September 2025 21:30
Hasil Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Bangkit, Garuda Muda Menang Telak!
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 7 September 2025 06:03
-
Tim Nasional 7 September 2025 05:56
-
Tim Nasional 7 September 2025 05:50
-
Tim Nasional 7 September 2025 05:43
-
Liga Inggris 7 September 2025 05:40
-
Liga Inggris 7 September 2025 05:36
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
- Thom Haye Pamerkan Kualitas yang Akan Ditunjukkan bersama Persib di BRI Super League
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...