
Bola.net - Komite Disiplin PSSI telah mengeluarkan keputusan kepada pemain, tim pelatih hingga ofisial Persibo Bojonegoro yang terbukti melakukan kecurangan ketika tampil di ajang AFC Cup 2013.
Sanksi berupa larangan aktif di pentas sepak bola selama seumur hidup, harus diterima pelatih Gusnul Yakin, asisten pelatih Bambang Pramuji dan Media Officer Imam Nurcahyo serta Manajer Nur Yahya.
Keputusan Komdis tersebut, berdasarkan hasil investigasi dalam pertandingan yang dimenangkan klub asal Hong Kong Sunray Cave JS Sun Hei dengan skor 8-0, di Stadion Mong Kok, Hong Kong, Selasa (09/4) lalu.
Ketua Komdis, Hinca IP Pandjaitan, membuktikan adanya perintah agar satu per satu pemain Persibo supaya berpura-pura cedera. Hinca menjelaskan, hal tersebut datangnya dari Gusnul dan kawan-kawan.
Tujuan sementara yang baru bisa dibuktikan Hinca dan kawan-kawan, yakni supaya Persibo tidak semakin kalah dengan skor mencolok. Sedangkan dugaan terkait pengaturan skor atau menjual pertandingan, belum bisa ungkapkan. Sebab, pihaknya mengaku membutuhkan bantuan FIFA dan AFC.
Persibo menjalani laga tandang ke Hong Kong hanya dengan membawa 12 pemain dengan alasan minimnya dana untuk membawa skuad lengkap. Sepanjang satu jam pertandingan, lima pemain Persibo mengaku mengalami cidera. Alhasil, Persibo hanya menyisakan enam pemain di lapangan.
Melihat situasi tidak wajar tersebut, wasit Chaya Mahapab memutuskan menghentikan pertandingan pada menit ke-60. Sebab, dalam aturan internasional mengharuskan satu tim minimal diperkuat tujuh pemain.
"Saya tidak terima dengan sanksi ini. Masih ada atasan saya dan saya hanya membela nama negara. Kami hanya tidak ingin dipermalukan dengan skor lebih telak," ucap pelatih Gusnul Yakin.
"Saya akan melakukan banding. Harusnya, PSSI juga melihat bagaimana proses kami hingga akhirnya berangkat ke Hong Kong. Sehingga, tidak asal memberikan sanksi. Kami tidak memiliki persiapan cukup, jadi wajar kondisinya seperti itu. Daripada negara kami dipermalukan dan kalah lebih banyak lagi," sambungnya.
Gusnul juga menegaskan tidak pernah menyuruh pemainnya untuk berpura-pura cidera supaya meninggalkan lapangan sebelum pertandingan berakhir.
"Selain itu, saya tidak pernah diundang dalam sidang Komdis. Wajar kalau saya tidak bisa memberikan keterangan secara lengkap," tukasnya.
Sementara itu, diterangkan Hinca, terdapat pemain yang tidak boleh aktif di pentas sepak bola apapun selama dua tahun, yakni Wahyu Teguh, Tri Rahmad Triyadi, Bayu Angga Cahyadi, Eka Crah Angger Iswanto. Sedangkan Bijahil Chalwa, dihukum satu tahun serta lima tahun percobaan.
Kemudian, juga menghukum pemain Persibo lainnya, Didik Bagus Triyono, Sigit Meiko Susanto, Rendy Saputra, Panggah Margiantara, Happy Kurniawan Putra berupa sanksi 1 tahun dan masa percobaan dua tahun.
"Mereka terbukti melanggar kode disiplin FIFA dan AFC pasal 138 dan PSSI pasal 150. Perbuatan mereka tidak bisa ditoleransi dan ini bentuk penghinaan yang sangat luar biasa," tutur Hinca.
"Seharusnya, mereka memeluk tiang gawang hingga pertandingan berakhir. Sekalipun kalah dengan skor lebih banyak, itu lebih terhormat," pungkasnya. (esa/mac)
Sanksi berupa larangan aktif di pentas sepak bola selama seumur hidup, harus diterima pelatih Gusnul Yakin, asisten pelatih Bambang Pramuji dan Media Officer Imam Nurcahyo serta Manajer Nur Yahya.
Keputusan Komdis tersebut, berdasarkan hasil investigasi dalam pertandingan yang dimenangkan klub asal Hong Kong Sunray Cave JS Sun Hei dengan skor 8-0, di Stadion Mong Kok, Hong Kong, Selasa (09/4) lalu.
Ketua Komdis, Hinca IP Pandjaitan, membuktikan adanya perintah agar satu per satu pemain Persibo supaya berpura-pura cedera. Hinca menjelaskan, hal tersebut datangnya dari Gusnul dan kawan-kawan.
Tujuan sementara yang baru bisa dibuktikan Hinca dan kawan-kawan, yakni supaya Persibo tidak semakin kalah dengan skor mencolok. Sedangkan dugaan terkait pengaturan skor atau menjual pertandingan, belum bisa ungkapkan. Sebab, pihaknya mengaku membutuhkan bantuan FIFA dan AFC.
Persibo menjalani laga tandang ke Hong Kong hanya dengan membawa 12 pemain dengan alasan minimnya dana untuk membawa skuad lengkap. Sepanjang satu jam pertandingan, lima pemain Persibo mengaku mengalami cidera. Alhasil, Persibo hanya menyisakan enam pemain di lapangan.
Melihat situasi tidak wajar tersebut, wasit Chaya Mahapab memutuskan menghentikan pertandingan pada menit ke-60. Sebab, dalam aturan internasional mengharuskan satu tim minimal diperkuat tujuh pemain.
"Saya tidak terima dengan sanksi ini. Masih ada atasan saya dan saya hanya membela nama negara. Kami hanya tidak ingin dipermalukan dengan skor lebih telak," ucap pelatih Gusnul Yakin.
"Saya akan melakukan banding. Harusnya, PSSI juga melihat bagaimana proses kami hingga akhirnya berangkat ke Hong Kong. Sehingga, tidak asal memberikan sanksi. Kami tidak memiliki persiapan cukup, jadi wajar kondisinya seperti itu. Daripada negara kami dipermalukan dan kalah lebih banyak lagi," sambungnya.
Gusnul juga menegaskan tidak pernah menyuruh pemainnya untuk berpura-pura cidera supaya meninggalkan lapangan sebelum pertandingan berakhir.
"Selain itu, saya tidak pernah diundang dalam sidang Komdis. Wajar kalau saya tidak bisa memberikan keterangan secara lengkap," tukasnya.
Sementara itu, diterangkan Hinca, terdapat pemain yang tidak boleh aktif di pentas sepak bola apapun selama dua tahun, yakni Wahyu Teguh, Tri Rahmad Triyadi, Bayu Angga Cahyadi, Eka Crah Angger Iswanto. Sedangkan Bijahil Chalwa, dihukum satu tahun serta lima tahun percobaan.
Kemudian, juga menghukum pemain Persibo lainnya, Didik Bagus Triyono, Sigit Meiko Susanto, Rendy Saputra, Panggah Margiantara, Happy Kurniawan Putra berupa sanksi 1 tahun dan masa percobaan dua tahun.
"Mereka terbukti melanggar kode disiplin FIFA dan AFC pasal 138 dan PSSI pasal 150. Perbuatan mereka tidak bisa ditoleransi dan ini bentuk penghinaan yang sangat luar biasa," tutur Hinca.
"Seharusnya, mereka memeluk tiang gawang hingga pertandingan berakhir. Sekalipun kalah dengan skor lebih banyak, itu lebih terhormat," pungkasnya. (esa/mac)
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 5 September 2025 23:35
Timnas Indonesia Menang Telak, Erick Thohir: Makasih Ya, Chinese Taipei!
-
Tim Nasional 5 September 2025 17:12
Mees Hilgers Mundur dari Timnas Indonesia, Kepala Pemandu Bakat PSSI Angkat Bicara
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 September 2025 01:57
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
- Thom Haye Pamerkan Kualitas yang Akan Ditunjukkan bersama Persib di BRI Super League
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...