
Bola.net - Gaji pemain PSIM Yogyakarta yang tertunggak selama empat bulan bakal dilunasi, hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh sang pelatih, Hanafing.
Menurut Hanafing, pihak yang menjamin pelunasan tersebut adalah Walikota Yogyakarta, sehingga dirinya meminta kepada seluruh pemain untuk bersabar menunggu realisasi pelunasan gaji seusai mengarungi kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia musim 2011-2012.
"Pemain diminta bersabar karena Walikota Yogyakarta sudah berjanji akan membayar pembayaran gaji serta bonus yang tertunggak selama beberapa bulan," ujar Hanafing.
Ia mengakui, permasalah pemenuhan hak itu mempengaruhi kondisi psikologis pemain PSIM Yogyakarta selama menjalani kompetisi Divisi Utama.
Sejumlah pemain kerap kali berlaku tidak disiplin seperti tidak berlatih dan enggan bertanding karena tidak menerima gaji dari manajemen klub selama beberapa bulan.
"Saya bersusah payah menjaga kebersamaan tim ini karena banyak sekali permasalahan internal. Namun, selalu mengatakan kepada pemain jangan menjadikan permasalahan satu ke permasalahan kedua," ujarnya.
Para pemain itu diberikan pemahaman bahwa klub yang diperkuat tidak seperti di negara-negara Eropa yang dikelola secara profesional.
"Indonesia bukan seperti di Eropa, semua tim Indonesia Super League juga mengalami masalah finansial dan tidak terkecuali klub Divisi Utama. Akhirnya sebagian pemain lokal tetap melakukan kewajibannya, sementara yang lain tidak dapat saya paksakan," katanya.
Dampak dari kondisi itu akhirnya terlihat jelas pada babak playoff melawan Persegres di Palembang, Selasa (17/6), yang harus menelan kekalahan 1-3.
Tiga pemain asing tidak bisa diturunkan karena beralasan mengalami cedera sehingga hanya bertumpu pada pemain lokal.
PSIM Yogyakarta harus mengubur impian berlaga pada ajang profesional tertinggi di Indonesia, Liga Super Indonesia 2012-2013.
"Tim kami tidak diperkuat pemain asing, hanya mengandalkan 70 persen anak muda dan 20 persen pemain senior. Sebenarnya bisa menembus babak empat besar sudah prestasi cukup baik di saat klub dalam kondisi compang-camping, apalagi pada penyisihan grup bisa jadi juara," katanya. (ant/end)
Menurut Hanafing, pihak yang menjamin pelunasan tersebut adalah Walikota Yogyakarta, sehingga dirinya meminta kepada seluruh pemain untuk bersabar menunggu realisasi pelunasan gaji seusai mengarungi kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia musim 2011-2012.
"Pemain diminta bersabar karena Walikota Yogyakarta sudah berjanji akan membayar pembayaran gaji serta bonus yang tertunggak selama beberapa bulan," ujar Hanafing.
Ia mengakui, permasalah pemenuhan hak itu mempengaruhi kondisi psikologis pemain PSIM Yogyakarta selama menjalani kompetisi Divisi Utama.
Sejumlah pemain kerap kali berlaku tidak disiplin seperti tidak berlatih dan enggan bertanding karena tidak menerima gaji dari manajemen klub selama beberapa bulan.
"Saya bersusah payah menjaga kebersamaan tim ini karena banyak sekali permasalahan internal. Namun, selalu mengatakan kepada pemain jangan menjadikan permasalahan satu ke permasalahan kedua," ujarnya.
Para pemain itu diberikan pemahaman bahwa klub yang diperkuat tidak seperti di negara-negara Eropa yang dikelola secara profesional.
"Indonesia bukan seperti di Eropa, semua tim Indonesia Super League juga mengalami masalah finansial dan tidak terkecuali klub Divisi Utama. Akhirnya sebagian pemain lokal tetap melakukan kewajibannya, sementara yang lain tidak dapat saya paksakan," katanya.
Dampak dari kondisi itu akhirnya terlihat jelas pada babak playoff melawan Persegres di Palembang, Selasa (17/6), yang harus menelan kekalahan 1-3.
Tiga pemain asing tidak bisa diturunkan karena beralasan mengalami cedera sehingga hanya bertumpu pada pemain lokal.
PSIM Yogyakarta harus mengubur impian berlaga pada ajang profesional tertinggi di Indonesia, Liga Super Indonesia 2012-2013.
"Tim kami tidak diperkuat pemain asing, hanya mengandalkan 70 persen anak muda dan 20 persen pemain senior. Sebenarnya bisa menembus babak empat besar sudah prestasi cukup baik di saat klub dalam kondisi compang-camping, apalagi pada penyisihan grup bisa jadi juara," katanya. (ant/end)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 21 Oktober 2025 17:38
Prediksi BRI Super League: PSIM Yogyakarta vs Dewa United 22 Oktober 2025
-
Bola Indonesia 17 Oktober 2025 17:41
Hasil BRI Super League: Persita Tangerang Bantai PSIM 4-0 di Indomilk Arena
-
Bola Indonesia 27 September 2025 18:06
Hasil BRI Super League PSM vs PSIM: Duel Sengit, Kedua Tim Dipaksa Berbagi Angka
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:50
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:45
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:27
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:17
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:05
-
News 22 Oktober 2025 08:00
MOST VIEWED
- Jadwal Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Hasil Persebaya vs Persija: Macan Kemayoran Mengaum, Bantai Bajul Ijo 3-1 di GBT
- Kata-Kata Thom Haye Usai Pamer Kualitas Tingkat Tinggi Saat Persib Bantai PSBS di BRI Super League: Beberapa Hari Terakhir Benar-Benar Berat
- Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...