
Bola.net - Pemerintah akhirnya membentuk gugus tugas untuk menghindarkan Indonesia dari sanksi FIFA. Gugus tugas (task force) ini dibentuk setelah PSSI dan KPSI tak juga menemukan kata sepakat terkait dualisme sepak bola Indonesia.
Menurut Pjs Menpora, Agung Laksono, pemerintah telah menunjuk lima orang yang ditugaskan untuk menghindarkan sanksi FIFA kepada Indonesia. Mereka adalah Rita Subowo, Tono Suratman, Agum Gumelar, Yuli Mumpuni, dan Djoko Pekik.
"Pembentukan task force dimaksudkan untuk mengantisipasi sanksi FIFA sekaligus berkonsultasi dengan badan tertinggi itu," kata Agung Laksono, Selasa (11/12).
Lima orang tersebut ditunjuk oleh Menpora untuk berkonsultasi dengan FIFA dan AFC terkait solusi dan penyelesaian dualisme. Konsultasi tersebut salah satunya berisi rekomendasi pemerintah kepada FIFA agar sanksi tidak diberlakukan untuk Indonesia atau paling tidak ditunda.
"Pembentukan task force dilakukan sore ini dan malam ini akan langsung bekerja. Mereka harus bekerja cepat karena waktu yang tersisa sangat sedikit sampai 14 Desember mendatang," tambahnya.
Karena itu dirinya berharap ada perkembangan sebelum FIFA mengadakan pertemuan di Tokyo. "Harus ada perkembangan sebelum FIFA melakukan pertemuannya di Tokyo," katanya. (ant/dzi)
Menurut Pjs Menpora, Agung Laksono, pemerintah telah menunjuk lima orang yang ditugaskan untuk menghindarkan sanksi FIFA kepada Indonesia. Mereka adalah Rita Subowo, Tono Suratman, Agum Gumelar, Yuli Mumpuni, dan Djoko Pekik.
"Pembentukan task force dimaksudkan untuk mengantisipasi sanksi FIFA sekaligus berkonsultasi dengan badan tertinggi itu," kata Agung Laksono, Selasa (11/12).
Lima orang tersebut ditunjuk oleh Menpora untuk berkonsultasi dengan FIFA dan AFC terkait solusi dan penyelesaian dualisme. Konsultasi tersebut salah satunya berisi rekomendasi pemerintah kepada FIFA agar sanksi tidak diberlakukan untuk Indonesia atau paling tidak ditunda.
"Pembentukan task force dilakukan sore ini dan malam ini akan langsung bekerja. Mereka harus bekerja cepat karena waktu yang tersisa sangat sedikit sampai 14 Desember mendatang," tambahnya.
Karena itu dirinya berharap ada perkembangan sebelum FIFA mengadakan pertemuan di Tokyo. "Harus ada perkembangan sebelum FIFA melakukan pertemuannya di Tokyo," katanya. (ant/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 5 September 2025 23:35
Timnas Indonesia Menang Telak, Erick Thohir: Makasih Ya, Chinese Taipei!
-
Tim Nasional 5 September 2025 17:12
Mees Hilgers Mundur dari Timnas Indonesia, Kepala Pemandu Bakat PSSI Angkat Bicara
LATEST UPDATE
-
Open Play 6 September 2025 12:44
-
Liga Spanyol 6 September 2025 12:34
-
Open Play 6 September 2025 12:32
-
Tim Nasional 6 September 2025 12:24
-
Tim Nasional 6 September 2025 12:22
-
Liga Inggris 6 September 2025 12:17
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
- Thom Haye Pamerkan Kualitas yang Akan Ditunjukkan bersama Persib di BRI Super League
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...