
Bola.net - CEO Persebaya Surabaya I Gede Widiade mengaku merogoh koceknya sendiri untuk mendanai Bajul Ijo di IPL musim 2011-2012 lalu. Klaim Gede ini sekaligus untuk menepis tudingan klubnya menjadi anak emas konsorsium dan PT LPIS. Apalagi, beberapa kali Persebaya membuat banyak klub lain iri.
Beberapa indikasi yang muncul adalah seringnya mereka beruji coba dengan klub luar. Dalam semusim, Persebaya menjamu tiga klub, yaitu Kelantan FA, Negeri Sembilan dan terakhir QPR.
Tak hanya itu, di saat kompetisi IPL berakhir dan klub-klub lain tersandung masalah gaji pemain, Persebaya aman dari krisis tersebut. Mereka malah melangsungkan pembubaran tim di Bali pada 27-29 Juli lalu. Anggapan kalau mereka mendapatkan dana hasil sharing tiket usai menjamu QPR lalu pun bermunculan.
Dengan keras, Gede membantah hal tersebut. "Sepeser rupiah pun kami tak dapat. Lagipula, Persebaya tak minta dikasih uang. Kami sudah cukup puas bisa menjajal QPR," tutur pria asal Wonokromo Surabaya ini pada Bola.net, Senin (30/7).
Ditegaskan Gede, Persebaya sama sekali tak menerima dana talangan, dana pinjaman, atau dana lain dari PSSI, konsorsium atau pun LPIS. "Dana saya sendiri untuk Persebaya," tegasnya.
Ditanya kenapa ia melakukannya, Gede mengakui itu semua karena kecintaannya dengan klub yang pernah ia manajeri di musim 2009-2010 lalu itu. "Simpel saja. Karena saya cinta Surabaya dan Persebaya. Tanpa ada motif politik atau hal lainnya," tutup pengusaha yang sukses di Jakarta ini.
(fjr/end)
Beberapa indikasi yang muncul adalah seringnya mereka beruji coba dengan klub luar. Dalam semusim, Persebaya menjamu tiga klub, yaitu Kelantan FA, Negeri Sembilan dan terakhir QPR.
Tak hanya itu, di saat kompetisi IPL berakhir dan klub-klub lain tersandung masalah gaji pemain, Persebaya aman dari krisis tersebut. Mereka malah melangsungkan pembubaran tim di Bali pada 27-29 Juli lalu. Anggapan kalau mereka mendapatkan dana hasil sharing tiket usai menjamu QPR lalu pun bermunculan.
Dengan keras, Gede membantah hal tersebut. "Sepeser rupiah pun kami tak dapat. Lagipula, Persebaya tak minta dikasih uang. Kami sudah cukup puas bisa menjajal QPR," tutur pria asal Wonokromo Surabaya ini pada Bola.net, Senin (30/7).
Ditegaskan Gede, Persebaya sama sekali tak menerima dana talangan, dana pinjaman, atau dana lain dari PSSI, konsorsium atau pun LPIS. "Dana saya sendiri untuk Persebaya," tegasnya.
Ditanya kenapa ia melakukannya, Gede mengakui itu semua karena kecintaannya dengan klub yang pernah ia manajeri di musim 2009-2010 lalu itu. "Simpel saja. Karena saya cinta Surabaya dan Persebaya. Tanpa ada motif politik atau hal lainnya," tutup pengusaha yang sukses di Jakarta ini.
(fjr/end)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 4 Januari 2022 01:10
Klub Liga 3, Batavia FC Dapat Dukungan dari Gubernur DKI Jakarta
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 September 2025 01:57
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
- Thom Haye Pamerkan Kualitas yang Akan Ditunjukkan bersama Persib di BRI Super League
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...