
Awal babak pertama cenderung landai. Tak ada peluang berarti yang diciptakan kedua kesebelasan. Apalagi hakim garis cukup aktif mengangkat bendera saat Sriwijaya FC menyerang. Atmosfer pertandingan sedikit naik setelah Sriwijaya FC menciptakan kans pertama mereka di menit ke-15. Akan tetapi sontekan Beto Goncalves hanya membentur tiang kiri gawang.
Gol pertama Sriwijaya FC akhirnya hadir di menit ke-21 lewat Hilton Moreira. Memanfaatkan bola muntah yang gagal ditangkap kiper Sandy Firmansyah, Hilton dengan leluasa mencocorkan bola ke gawang tuan rumah. Laskar Wong Kito unggul 1-0. Persegres mendapat kans di menit ke-35 melalui tendangan bebas Patrick da Silva. Namun bola masih bisa diamankan kiper Teja Paku Alam.
Tiga menit menjelang jeda, kiper Teja Paku Alam kembali menggagalkan peluang Persegres dari free kick Oh In-Kyun. Teja juga menyelamatkan gawangnya dari sepakan keras Romy Agustiawan di penghujung laga. Sriwijaya FC sebenarnya memiliki kans menjelang pertandian usai. Namun peluang itu digagalkan hakim garis yang sangat aktif mengangkat benderanya.
Secara permainan, Sriwijaya menunjukkan kalau mereka memang satu atau dua strip di atas Persegres. Selain lebih sabar, Firman Utina dan kawan-kawan juga lebih efisien. Sedangkan Persegres lebih banyak membangun serangan lewat bola-bola lambung. Skor 1-0 untuk Sriwijaya FC menutup jalannya paruh pertama.
Pendukung Persegres bersorak saat babak kedua baru memasuki menit ke-48. Tendangan salto Patrick da Silva berbuah gol penyama untuk tuan rumah. Skor menjadi 1-1. Gol ini sekaligus memonta semangat pemain Persegres untuk aktif menyerang. Laskar Wong Kito hampir mencetak gol di menit ke-58. Sayang tembakan Hilton melebar tipis di kiri gawang Persegres.
Patrick da Silva kembali membikin Ultras Gresik bersorak di menit ke-60. Menerima umpan silang Eduardo Da, sontekan Patrick berhasil mengojak jala Sriwijaya FC. Tertinggal satu bola membuat pemain Sriwijaya FC nampak frustasi. Selain hilang koinsentrasi, mereka juga nampak emosional.
Peluang sempat mereka peroleh dari kaki M. Ridwan menit ke-70. Akan tetapi bola tak tepat sasaran. Kesialan Sriwijaya FC seolah belum berhenti. Kali ini giliran Beto yang arah tembakannya melebar tipis di kiri gawang di menit ke-74. Persegres nampaknya ingin mengamankan kemenangan di laga ini. Terbukti, mereka bermain bertahan di 15 menit jelang laga usai.
Umpan Eduardo Da kepada Patrick di menit ke-86, hampir membuahkan gol ketiga bagi Persegres. Sial, bola membentur tiang gawang. Skor 2-1 untuk Persegres bertahan hingga bubar laga. Bagi Sriwijaya FC, ini addalah kekalahan perdananya di kompetisi ISC. (faw/dim)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 18:14
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 18:02
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 17:48
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 17:30
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...