
Bola.net - Ketua Harian Persipura Jayapura, La Siya, bereaksi keras seputar rencana Menteri Pemuda Dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo, yang berencana membubarkan kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2012/2013.
Menurutnya, justru lebih banyak mudarat dari pada manfaatnya jika Menpora benar-benar menjalankan niat tersebut.
"Ada sekitar 800 pemain di kompetisi ISL, sedangkan yang ditunggak sekitar 100. Pemerintah (Menpora) tinggal pilih saja. Ingin yang mudarat atau manfaat banyak," tuturnya.
"Jumlah tersebut belum termasuk insan sepak bola lainnya, seperti pelatih, pengurus, wasit, dan suporter," sambungnya.
Dikatakannya lagi, hal tersebut tidak lepas dari kegagalan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang dipimpin Djohar Arifin dalam mengurus sepak bola. Buktinya, kompetisi ISL yang paling digemari justru ingin dirusak dengan cara dihentikan eksistensinya.
"Kalau begitu, kami tidak hanya rela keluar sebagai anggota PSSI, melainkan keluar dari Republik Indonesia. Tujuannya, agar bisa membentuk negara sendiri dan berkompetisi di mana saja," imbuhnya.
"Kalau ISL dibubarkan, pengurus Persipura bisa dibunuh masyarakatnya. Yang akan merasakan dampaknya bukanlah pengurus PSSI dan Menpora, melainkan pengurus sepak bola," tegasnya.
Lebih jauh dikatakannya, persoalan penunggakan gaji yang dilakukan sebagai klub ISL tidak bisa dijadikan dasar untuk mengabaikan kompetisi ISL. Klub ISL yang masih menunggak gaji di antaranya adalah PSPS Pekanbaru, Persidafon Dafonsoro, PSMS Medan, Deltras Sidoarjo, Arema dan Persija Jakarta.
Sementara itu, Roy berkilah dengan memberikan pernyataan yang dapat meluruskan tentang rencananya membubaran ISL.
"Saya memang tidak ada takutnya. Menyetop ISL saya pun berani, begitu juga menyetop IPL," katanya.
"Saya selalu bilang dan kalimat saya tidak pernah berubah. De facto, yang sudah bagus dan ditonton adalah ISL. De jure, yang masih mendapat surat-surat dari FIFA dan AFC adalah PSSI, yang akan menyelenggarakan IPL," tegas Roy. (esa/gia)
Menurutnya, justru lebih banyak mudarat dari pada manfaatnya jika Menpora benar-benar menjalankan niat tersebut.
"Ada sekitar 800 pemain di kompetisi ISL, sedangkan yang ditunggak sekitar 100. Pemerintah (Menpora) tinggal pilih saja. Ingin yang mudarat atau manfaat banyak," tuturnya.
"Jumlah tersebut belum termasuk insan sepak bola lainnya, seperti pelatih, pengurus, wasit, dan suporter," sambungnya.
Dikatakannya lagi, hal tersebut tidak lepas dari kegagalan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang dipimpin Djohar Arifin dalam mengurus sepak bola. Buktinya, kompetisi ISL yang paling digemari justru ingin dirusak dengan cara dihentikan eksistensinya.
"Kalau begitu, kami tidak hanya rela keluar sebagai anggota PSSI, melainkan keluar dari Republik Indonesia. Tujuannya, agar bisa membentuk negara sendiri dan berkompetisi di mana saja," imbuhnya.
"Kalau ISL dibubarkan, pengurus Persipura bisa dibunuh masyarakatnya. Yang akan merasakan dampaknya bukanlah pengurus PSSI dan Menpora, melainkan pengurus sepak bola," tegasnya.
Lebih jauh dikatakannya, persoalan penunggakan gaji yang dilakukan sebagai klub ISL tidak bisa dijadikan dasar untuk mengabaikan kompetisi ISL. Klub ISL yang masih menunggak gaji di antaranya adalah PSPS Pekanbaru, Persidafon Dafonsoro, PSMS Medan, Deltras Sidoarjo, Arema dan Persija Jakarta.
Sementara itu, Roy berkilah dengan memberikan pernyataan yang dapat meluruskan tentang rencananya membubaran ISL.
"Saya memang tidak ada takutnya. Menyetop ISL saya pun berani, begitu juga menyetop IPL," katanya.
"Saya selalu bilang dan kalimat saya tidak pernah berubah. De facto, yang sudah bagus dan ditonton adalah ISL. De jure, yang masih mendapat surat-surat dari FIFA dan AFC adalah PSSI, yang akan menyelenggarakan IPL," tegas Roy. (esa/gia)
Advertisement
Berita Terkait
MOST VIEWED
- Jadwal Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Nonton Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC di Indosiar - BRI Super League 2025/2026
- Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
- Akhirnya Bicara, Conor Gallagher Respons Rumor Transfer ke Manchester United pada Januari 2026: Saya Ingin Bermain 90 Menit Tiap Laga
HIGHLIGHT
- 7 Pemain dengan Jumlah Assist Terbanyak Sepanjang ...
- 10 Pemain Termuda Sepanjang Sejarah Liga Champions...
- 4 Calon Pengganti Benjamin Sesko di Manchester Uni...
- 8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Prem...
- Nasib Penggawa Inter Milan Peraih Treble 2010: Dar...
- 3 Pemain Terbaik Versi Zlatan Ibrahimovic: Messi N...
- Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris In...
















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435857/original/013449600_1765099551-Pengungsian_Aceh.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435918/original/010913000_1765115053-Prabowo-rapat-aceh.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435910/original/029313400_1765112545-Prabowo_Rapat_di_Aceh.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5428795/original/080938800_1764563769-2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5147847/original/050252400_1740973981-roman-skrypnyk-I97fJ8JFhPc-unsplash.jpg)

