
Bola.net - Beberapa pemain PSM Makassar masih berharap agar Petar Segrt mengubah keputusannya. Mereka masih berharap Petar tetap tinggal dan melatih tim Ayam Jantan dari Timur.
"Ada beberapa yang menghubungi saya dan meminta untuk tetap tinggal. Tapi saya sudah katakan, saya sudah selesai. Kalian berjuanglah untuk PSM, untuk suporter, dan demi masyarakat Sulawesi Selatan," kata Petar kepada media, Selasa (11/6) sore.
Petar kecewa karena pemain baru mau latihan hanya dua hari jelang laga melawan Persebaya Surabaya. Pemain akhirnya mau latihan setelah manajemen berjanji akan membayar gaji mereka. Padahal dari awal Petar minta tolong agar jangan mogok, tapi pemain tetap tidak mogok.
"Tapi sudah terlambat. Seandainya pemain mau bersabar dan latihan lebih awal, mau latihan pekan lalu atau dua pekan sebelumnya, mungkin tidak tidak akan seperti ini. Jika manajemen segera carikan dana, pemain tidak mogok, dan mungkin saya masih melatih di sini. Tapi, semuanya sudah berlalu," sesal Petar.
Petar mengaku sulit mengambil keputusan itu. Pasalnya, pelatih berusia 47 tahun itu sudah senang di sini. Apalagi kepada suporter yang selalu mendukungnya.
"Saya sangat sulit menyampaikan ini, terutama kepada suporter. Selama ini, saya memimpikan suporter seperti yang ada di sini, suporter PSM. Sudah puluhan tahun saya melatih di beberapa klub dan negara, tapi tidak ada yang sehebat di sini. Suporter PSM yang paling luar biasa," tuturnya.
Suporter pun terhenyak mendengar Petar meninggalkan PSM. Pasalnya, Petar mungkin satu dari sekian pelatih PSM yang begitu dekat dengan suporter maupun masyarakat Makassar. Mereka merasa kehilangan.
"Kami sangat menyayangkan dan merasa kehilangan Coach Petar. Apalagi secara tiba-tiba dan jelang laga melawan Persebaya. Tapi, kami respek dan menghargai keputusan beliau," kata Sekretaris Red Gank, Sadakati Sukma yang akrab disapa Sadat.
"Dia satu-satunya pelatih yang selam ini sangat peduli pada pemain dan suporter. Tidak mudah mendapatkan pelatih seperti dia. Semoga beliau sukses di masa mendatang," lanjutnya.
Sementara Menteri Peranan Wanita The Macz Man, Andi Nurhani, keputusan Petar itu merupakan puncak dari kejenuhan dan kekecewaan ada situasi PSM saat ini.
"Dia sudah jenuh dengan sikap pemain yang terus-terusan mogok. Manajemen juga belum bisa mencarikan solusi agar gaji tidak telat tiap bulan, ditambah lagi pengurus yang cuek," katanya.
"Ya, beginilah jadinya. Bagaimana PSM mau lolos ke empat besar kalau begini terus situasinya," ujar Nurhani. (nda/mac)
"Ada beberapa yang menghubungi saya dan meminta untuk tetap tinggal. Tapi saya sudah katakan, saya sudah selesai. Kalian berjuanglah untuk PSM, untuk suporter, dan demi masyarakat Sulawesi Selatan," kata Petar kepada media, Selasa (11/6) sore.
Petar kecewa karena pemain baru mau latihan hanya dua hari jelang laga melawan Persebaya Surabaya. Pemain akhirnya mau latihan setelah manajemen berjanji akan membayar gaji mereka. Padahal dari awal Petar minta tolong agar jangan mogok, tapi pemain tetap tidak mogok.
"Tapi sudah terlambat. Seandainya pemain mau bersabar dan latihan lebih awal, mau latihan pekan lalu atau dua pekan sebelumnya, mungkin tidak tidak akan seperti ini. Jika manajemen segera carikan dana, pemain tidak mogok, dan mungkin saya masih melatih di sini. Tapi, semuanya sudah berlalu," sesal Petar.
Petar mengaku sulit mengambil keputusan itu. Pasalnya, pelatih berusia 47 tahun itu sudah senang di sini. Apalagi kepada suporter yang selalu mendukungnya.
"Saya sangat sulit menyampaikan ini, terutama kepada suporter. Selama ini, saya memimpikan suporter seperti yang ada di sini, suporter PSM. Sudah puluhan tahun saya melatih di beberapa klub dan negara, tapi tidak ada yang sehebat di sini. Suporter PSM yang paling luar biasa," tuturnya.
Suporter pun terhenyak mendengar Petar meninggalkan PSM. Pasalnya, Petar mungkin satu dari sekian pelatih PSM yang begitu dekat dengan suporter maupun masyarakat Makassar. Mereka merasa kehilangan.
"Kami sangat menyayangkan dan merasa kehilangan Coach Petar. Apalagi secara tiba-tiba dan jelang laga melawan Persebaya. Tapi, kami respek dan menghargai keputusan beliau," kata Sekretaris Red Gank, Sadakati Sukma yang akrab disapa Sadat.
"Dia satu-satunya pelatih yang selam ini sangat peduli pada pemain dan suporter. Tidak mudah mendapatkan pelatih seperti dia. Semoga beliau sukses di masa mendatang," lanjutnya.
Sementara Menteri Peranan Wanita The Macz Man, Andi Nurhani, keputusan Petar itu merupakan puncak dari kejenuhan dan kekecewaan ada situasi PSM saat ini.
"Dia sudah jenuh dengan sikap pemain yang terus-terusan mogok. Manajemen juga belum bisa mencarikan solusi agar gaji tidak telat tiap bulan, ditambah lagi pengurus yang cuek," katanya.
"Ya, beginilah jadinya. Bagaimana PSM mau lolos ke empat besar kalau begini terus situasinya," ujar Nurhani. (nda/mac)
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 18 Oktober 2023 08:36
Petar Segrt, Eks Pelatih PSM Makassar yang Sukses Bikin Malu Timnas Malaysia
-
Piala Dunia 2 November 2015 15:18
-
Bola Indonesia 29 Juni 2015 10:55
Asprov PSSI Jateng: Oknum LPI Dalang Kisruh Sepakbola Nasional
LATEST UPDATE
-
Otomotif 6 September 2025 17:25
-
Otomotif 6 September 2025 17:21
-
Tim Nasional 6 September 2025 17:17
-
Tim Nasional 6 September 2025 17:09
-
Tim Nasional 6 September 2025 17:02
-
Tim Nasional 6 September 2025 16:52
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
- Thom Haye Pamerkan Kualitas yang Akan Ditunjukkan bersama Persib di BRI Super League
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...