
Bola.net - Arema Indonesia IPL sukses lolos dari hadangan PSM Makassar di babak ketiga Piala Indonesia. Dalam laga yang dihelat di Stadion Gajayana Malang, Rabu (30/05), mereka sukses menaklukkan tamunya itu dengan skor 1-0 dan mengubah kedudukan agregat 2-2. Arema sendiri lolos berkat aturan gol away.
Setelah hanya mampu bermain imbang tanpa gol di babak pertama. Arema di awal babak kedua, Arema memasukkan Jaya Teguh Angga. Penyerang gempal ini menggantikan Putut Waringin Jati yang mengalami cedera di pertengahan babak pertama.
Pertandingan berjalan dua menit ketika PSM mendapat peluang emasnya. Namun, tendangan keras sang kapten, Syamsul Chaeruddin masih bisa diantisipasi dengan sempurna oleh Romanovs.
Kebuntuan akhirnya pecah menit 53. Menerima umpan matang Marko Krasic, Jaya Teguh Angga melepas tembakan keras dari jarak dekat yang langsung menggetarkan jala gawang PSM.
Unggul satu gol, membuat mental para penggawa Arema meningkat. Serangan demi serangan terus mereka lancarkan ke pertahanan tim tamu.
Permainan menyerang ini disambut PSM dengan pola yang sama. Bahkan, untuk membuat timnya lebih agresif, Segrt memasukkan Andi Oddang menggantikan Pandy Edi. Oddang adalah seorang penyerang sementara Pandy yang digantikan adalah pemain tengah.
Menit 66, Arema memiliki kesempatan untuk menggandakan kedudukan. Sayang kali ini sepakan Marko Krasic di depan gawang PSM justru melambung tinggi.
Pertandingan berjalan kian panas. Beberapa kali terjadi gesekan antar pemain yang membuat wasit Daryanto harus memberi peringatan pada para penggawa kedua tim.
Di penghujung pertandingan sempat terjadi keributan antara pemain kedua tim. Kubu Arema bersikeras terjadi pelanggaran pada salah seorang pemain mereka. Demikian pula kubu PSM Makassar. Namun, wasit memutuskan kiper PSM, Deny Saprianto mendapat kartu merah karena melanggar pemain Arema.
Menit 87, Arema mendapat peluang melalui tendangan bebas Roman Chemelo. Namun tendangannya masih tepat mengarah ke pelukan Andi M Guntur, kiper cadangan yang dimasukkan menggantikan M. Rahmat.
Pertandingan nyaris usai saat terjadi kerusuhan yang melibatkan offisial dan pemain kedua tim. Hal ini membuat pertandingan kembali terhenti sampai lebih dari lima menit.
Wasit akhirnya memulai lagi pertandingan setelah memberikan kartu merah pada Saddam Hi Tenang dan kartu kuning pada Andi Oddang.
Usai pemain Arema melakukan tendangan ke area pertahanan PSM, wasit Daryanto meniup peluit panjang tanda laga usai. (den/dzi)
Setelah hanya mampu bermain imbang tanpa gol di babak pertama. Arema di awal babak kedua, Arema memasukkan Jaya Teguh Angga. Penyerang gempal ini menggantikan Putut Waringin Jati yang mengalami cedera di pertengahan babak pertama.
Pertandingan berjalan dua menit ketika PSM mendapat peluang emasnya. Namun, tendangan keras sang kapten, Syamsul Chaeruddin masih bisa diantisipasi dengan sempurna oleh Romanovs.
Kebuntuan akhirnya pecah menit 53. Menerima umpan matang Marko Krasic, Jaya Teguh Angga melepas tembakan keras dari jarak dekat yang langsung menggetarkan jala gawang PSM.
Unggul satu gol, membuat mental para penggawa Arema meningkat. Serangan demi serangan terus mereka lancarkan ke pertahanan tim tamu.
Permainan menyerang ini disambut PSM dengan pola yang sama. Bahkan, untuk membuat timnya lebih agresif, Segrt memasukkan Andi Oddang menggantikan Pandy Edi. Oddang adalah seorang penyerang sementara Pandy yang digantikan adalah pemain tengah.
Menit 66, Arema memiliki kesempatan untuk menggandakan kedudukan. Sayang kali ini sepakan Marko Krasic di depan gawang PSM justru melambung tinggi.
Pertandingan berjalan kian panas. Beberapa kali terjadi gesekan antar pemain yang membuat wasit Daryanto harus memberi peringatan pada para penggawa kedua tim.
Di penghujung pertandingan sempat terjadi keributan antara pemain kedua tim. Kubu Arema bersikeras terjadi pelanggaran pada salah seorang pemain mereka. Demikian pula kubu PSM Makassar. Namun, wasit memutuskan kiper PSM, Deny Saprianto mendapat kartu merah karena melanggar pemain Arema.
Menit 87, Arema mendapat peluang melalui tendangan bebas Roman Chemelo. Namun tendangannya masih tepat mengarah ke pelukan Andi M Guntur, kiper cadangan yang dimasukkan menggantikan M. Rahmat.
Pertandingan nyaris usai saat terjadi kerusuhan yang melibatkan offisial dan pemain kedua tim. Hal ini membuat pertandingan kembali terhenti sampai lebih dari lima menit.
Wasit akhirnya memulai lagi pertandingan setelah memberikan kartu merah pada Saddam Hi Tenang dan kartu kuning pada Andi Oddang.
Usai pemain Arema melakukan tendangan ke area pertahanan PSM, wasit Daryanto meniup peluit panjang tanda laga usai. (den/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 1 Juni 2023 02:10
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 5 November 2025 17:59 -
Bola Indonesia 5 November 2025 17:37 -
Liga Eropa UEFA 5 November 2025 17:28 -
Liga Spanyol 5 November 2025 16:57 -
Liga Champions 5 November 2025 16:53 -
Liga Eropa UEFA 5 November 2025 16:47
MOST VIEWED
- Prediksi BRI Super League: Semen Padang vs Arema FC 3 November 2025
- Prediksi BRI Super League: Persijap Jepara vs Malut United 3 November 2025
- 9 Laga Tanpa Kemenangan, Begini Suasana Ruang Ganti Persis Solo di BRI Super League
- Hasil Persebaya Surabaya vs Persis Solo: Bajul Ijo Comeback, Laskar Sambernyawa 9 Laga Tanpa Kemenangan di BRI Super League
HIGHLIGHT
- Power Ranking 10 Kandidat Pemenang Ballon dOr 2026...
- 10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dar...
- 7 Klub yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Endrick Jika ...
- 4 Striker Terbaik Versi Harry Kane, Nama Thierry H...
- Real Madrid Siap Cuci Gudang? 4 Pemain Ini Bisa Pe...
- 3 Pemain Terbaik Versi Zlatan Ibrahimovic: Messi N...
- Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris In...















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5193420/original/052712400_1745223572-20250421-Kartinian_Whosh-ANG_4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3506454/original/048190800_1625843212-ilustrasi-gempa-bumi-istock--2_ratio-16x9.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5182192/original/013914800_1744048143-Media_7.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5403589/original/042095800_1762331841-Screenshot_2025-11-05_144927.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5403762/original/006718800_1762335832-Barang_bukti_kasus_korupsi_PT_Pelindo_3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/725520/original/Penjagaan-Daerah-140821.jpg)

