
Bola.net - Digelarnya dua ajang berbeda pada Agustus ini untuk meramaikan sepakbola tanah air yang sedang mati suri ternyata membawa kenangan pecinta olahraga ini kembali ke masa lalu.
Ya, nama Piala Kemerdekaan dan Piala Presiden bukanlah hal baru di belantika sepakbola dalam negeri. Sebelumnya dua nama turnamen ini pernah eksis selama beberapa dekade.
Nama Piala Kemerdekaan sendiri pernah 9 kali bergulir dalam tiga dekade. Dimulai pada tahun 1985 dan edisi terakhir pada tahun 2008. Diadakan sebagai agenda tahunan untuk menyambut HUT kemerdekaan Republik Indonesia.
Empat edisi awal Piala Kemerdekaan masih digelar tahunan, 1985 hingga 1988. Setelahnya turnamen ini bergulir dengan format dua tahunan yakni untuk tahun 1990, 1992, dan 1994. Turnamen ini sempat kembang kempis dan diadakan kembali pada tahun 2004 serta tahun 2008 menjadi edisi terakhir.
Yang paling menjadi pembeda Piala Kemerdekaan dulu dan sekarang tentu saja dari segi peserta. Jika dulu pesertanya antar negara, dan Indonesia diwakili tim nasional, untuk yang sekarang dari 24 peserta adalah tim-tim dari Divisi Utama. Indonesia tiga kali menjadi juara di turnamen ini.
Sedikit mundur ke belakang, Indonesia juga kerap berpartisipasi dalam turnamen sepak bola bertajuk Piala Presiden. Namun, bukan Indonesia yang menjadi panitia dan pemrakarsanya. Piala Presiden ini adalah bikinan Korea Selatan dan digelar di Seoul.
Meski demikian, setidaknya dalam 3 dekade, Indonesia langganan menjadi partisipan. Prestasi Indonesia cukup lumayan di turnamen yang pesertanya tak melulu dari negara-negara di Asia saja itu. Di awal keikutsertaannya pada edisi 1971, Indonesia langsung menjadi juara ketiga setelah mengalahkan Malaysia 4-2.
Dari 10 kali partisipasi, timnas Indonesia dua kali tampil di babak final. Namun gagal menjadi juara karena kalah 1-3 dari Myanmar (waktu itu masih Burma) pada edisi 1972, serta tahun 1980 kalah dari tuan rumah Korsel 0-2.
Piala Kemerdekaan yang digagas Tim Transisi Kemenpora rencananya bakal mulai diputar pada 15 Agustus mendatang. Sementara Piala Presiden yang sebelumnya bernama Piala Indonesia Satu gagasan Mahaka Sports dimulai pada 30 Agustus mendatang. (bola/pra)
Ya, nama Piala Kemerdekaan dan Piala Presiden bukanlah hal baru di belantika sepakbola dalam negeri. Sebelumnya dua nama turnamen ini pernah eksis selama beberapa dekade.
Nama Piala Kemerdekaan sendiri pernah 9 kali bergulir dalam tiga dekade. Dimulai pada tahun 1985 dan edisi terakhir pada tahun 2008. Diadakan sebagai agenda tahunan untuk menyambut HUT kemerdekaan Republik Indonesia.
Empat edisi awal Piala Kemerdekaan masih digelar tahunan, 1985 hingga 1988. Setelahnya turnamen ini bergulir dengan format dua tahunan yakni untuk tahun 1990, 1992, dan 1994. Turnamen ini sempat kembang kempis dan diadakan kembali pada tahun 2004 serta tahun 2008 menjadi edisi terakhir.
Yang paling menjadi pembeda Piala Kemerdekaan dulu dan sekarang tentu saja dari segi peserta. Jika dulu pesertanya antar negara, dan Indonesia diwakili tim nasional, untuk yang sekarang dari 24 peserta adalah tim-tim dari Divisi Utama. Indonesia tiga kali menjadi juara di turnamen ini.
Sedikit mundur ke belakang, Indonesia juga kerap berpartisipasi dalam turnamen sepak bola bertajuk Piala Presiden. Namun, bukan Indonesia yang menjadi panitia dan pemrakarsanya. Piala Presiden ini adalah bikinan Korea Selatan dan digelar di Seoul.
Meski demikian, setidaknya dalam 3 dekade, Indonesia langganan menjadi partisipan. Prestasi Indonesia cukup lumayan di turnamen yang pesertanya tak melulu dari negara-negara di Asia saja itu. Di awal keikutsertaannya pada edisi 1971, Indonesia langsung menjadi juara ketiga setelah mengalahkan Malaysia 4-2.
Dari 10 kali partisipasi, timnas Indonesia dua kali tampil di babak final. Namun gagal menjadi juara karena kalah 1-3 dari Myanmar (waktu itu masih Burma) pada edisi 1972, serta tahun 1980 kalah dari tuan rumah Korsel 0-2.
Piala Kemerdekaan yang digagas Tim Transisi Kemenpora rencananya bakal mulai diputar pada 15 Agustus mendatang. Sementara Piala Presiden yang sebelumnya bernama Piala Indonesia Satu gagasan Mahaka Sports dimulai pada 30 Agustus mendatang. (bola/pra)
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 18 Agustus 2025 23:00
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 5 September 2025 21:46
-
Tim Nasional 5 September 2025 21:37
-
Liga Spanyol 5 September 2025 21:30
-
Tim Nasional 5 September 2025 21:17
-
Liga Italia 5 September 2025 21:12
-
Otomotif 5 September 2025 21:08
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Membedah Karier Ong Kim Swee: Beda Nasib di Indonesia dan Malaysia, Persik Bakal Dibawa ke Mana di BRI Super League?
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...