
Bola.net - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) tidak membiarkan turnamen Piala Presiden bergulir begitu saja. Melainkan, meminta pihak promotor untuk memberikan struktur turnamen secara detail.
Hal tersebut, membuat pihak promotor hingga kini belum mendapatkan lampu hijau dari BOPI. Padahal menurut rencana, turnamen tersebut akan dimulai pada 30 Agustus mendatang.
"Tidak salah jika disebut belum ada lampu hijau karena memang kami belum melengkapi persyaratan yang diminta. Pada pertemuan tadi, kami hanya membawa regulasi turnamen tersebut. Dokumen perusahaan juga dibawa untuk mengantisipasi apabila diminta," kata pihak promotor Piala Presiden, Hasani Abdul Gani.
"Selain itu, ada beberapa permintaan, seperti struktur turnamen, Komisi Disiplin, Komisi Wasit, Komisi Keamanan dan memang kami belum menyiapkan karena masih harus mencari yang terbaik agar tidak cacat atau gagal. Kami juga tidak ingin memilih orang sembarangan. Kenapa terlambat? Waktu kami tersita untuk mencari peserta karena menggoda klub tidak gampang," imbuh Hasani.
Ditambahkan Hasani, pihaknya akan melengkapi persyaratan dalam dua hari ke depan. Sebab, tidak ingin waktu pelaksaan molor dari jadwal yang sudah ditentukan.
"Secara garis besar, sebenarnya BOPI merekomendasi. Tapi, meminta melengkapi dokumen. Terus terang saya mengatakan, maaf karena memang tidak terpikirkan. Sebab yang terpikirkan waktu itu hanya dengan regulasi cukup. Kami juga mendengar BOPI ingin melihat dokumen perusahaan sehingga kami bawa dan mereka percaya," pungkasnya. [initial]
(esa/pra)
Hal tersebut, membuat pihak promotor hingga kini belum mendapatkan lampu hijau dari BOPI. Padahal menurut rencana, turnamen tersebut akan dimulai pada 30 Agustus mendatang.
"Tidak salah jika disebut belum ada lampu hijau karena memang kami belum melengkapi persyaratan yang diminta. Pada pertemuan tadi, kami hanya membawa regulasi turnamen tersebut. Dokumen perusahaan juga dibawa untuk mengantisipasi apabila diminta," kata pihak promotor Piala Presiden, Hasani Abdul Gani.
"Selain itu, ada beberapa permintaan, seperti struktur turnamen, Komisi Disiplin, Komisi Wasit, Komisi Keamanan dan memang kami belum menyiapkan karena masih harus mencari yang terbaik agar tidak cacat atau gagal. Kami juga tidak ingin memilih orang sembarangan. Kenapa terlambat? Waktu kami tersita untuk mencari peserta karena menggoda klub tidak gampang," imbuh Hasani.
Ditambahkan Hasani, pihaknya akan melengkapi persyaratan dalam dua hari ke depan. Sebab, tidak ingin waktu pelaksaan molor dari jadwal yang sudah ditentukan.
"Secara garis besar, sebenarnya BOPI merekomendasi. Tapi, meminta melengkapi dokumen. Terus terang saya mengatakan, maaf karena memang tidak terpikirkan. Sebab yang terpikirkan waktu itu hanya dengan regulasi cukup. Kami juga mendengar BOPI ingin melihat dokumen perusahaan sehingga kami bawa dan mereka percaya," pungkasnya. [initial]
Jangan Lewatkan!
- Arema Cronus Target Juarai Piala Presiden
- Tambah Amunisi di Piala Presiden, Ini Alasan Arema
- Resmi Besut Mitra Kukar, Jafri Sastra Langsung Geber Tim
- Gresik United Hanya Gunakan Dzumafo
- Persebaya Obral Janji ke Pemain Buangan Arema
- Mahaka Sertakan Persebaya MMIB, Arek Bonek 1927 Kirimi Jokowi Surat Terbuka
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 15 Juli 2025 21:33
-
Bola Indonesia 15 Juli 2025 16:36
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:00
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:38
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:22
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:12
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...