
Bola.net - Surat protes pelatih PSM Makassar, Petar Segrt, kepada PSSI telah mendapat jawaban. Induk organisasi sepakbola Indonesia itu berjanji akan memanggil pemain dari semua klub.
“PSSI sekarang ingin berkompromi dan memanggil pemain dari semua klub seperti Arema, Semen Padang, dan Persebaya,” ujar Petar melalui pesan singkatnya.
Petar yang berulang tahun ke-46 hari ini, Rabu (08/5), sudah berkali-kali menyampaikan protesnya kepada PSSI terkait masalah tersebut. Bahkan, ia sempat mengancam akan menarik pemainnya dari Timnas jika memang PSSI tidak memberikan respon.
“Sebenarnya, kita tidak mau buat masalah dengan PSSI. Tapi kita sudah berbuat baik dan menolong PSSI tapi kenapa mereka tidak menghargai kita?” katanya.
“Sekarang PSSI sudah ingin kompromi dan dua pemain PSM tetap ke Palestina. Sebenarnya saya tidak bahagia dengan ini tapi kami bisa menerimanya,” lanjut Petar.
Sebelumnya, Petar keberatan atas sikap PSSI yang membiarkan beberapa klub menolak mengirimkan pemainnya ke timnas seperti Semen Padang, Arema, atau Persebaya yang menarik semua pemainnya. Padahal PSM selalu mengikuti aturan PSSI dengan tetap mengirimkan pemainnya ke timnas.
Saat kalah dari Persiba Bantul, akhir pekan lalu, Petar mengakui jika timnya tampil tidak maksimal. Alasannya, pemainnya hanya latihan bersama selama sejam dikarenakan tujuh pemain PSM yang ada di Timnas baru bergabung sehari sebelum laga digelar.
Kekhawatiran Petar kian memuncak karena PSSI kemudian mengeluarkan kebijakan bahwa pemain yang ada di Timnas tidak bisa ladi dipinjam klub karena sudah menjelang keberangkatan ke Palestina untuk mengikuti turnamen internasional Al-Nakbah.
Turnamen tersebut digelar 13-23 Mei mendatang. Yang berarti bahwa dua pemain PSM di Timnas, M Rahmat dan Satrio Syam, tidak bisa tampil saat PSM tiga kali bertemu Arema, baik di ajang IPL maupun Piala Indonesia serta saat melawan Persija Jakarta, 19 Mei.
Pelatih asal Kroasia itu jelas khawatir karena disaat timnya harus pincang, lawannya Arema memiliki skuad yang lengkap karena tidak mengirimkan pemainnya ke timnas. Makanya, Petar minta agar PSSI berlaku adil pada semua klub.
“Bagaimana bisa menang lawan Arema jika semua pemain terbaik kami ada di timnas? Saya juga meminta agar PSSI dan PT LPIS menunda laga IPL dan Piala Indonesia yang akan digelar dalam sepekan mendatang sampai turnamen di Palestina usai. Tapi, hal ini tidak dikabulkan PSSI,” katanya. (nda/dzi)
“PSSI sekarang ingin berkompromi dan memanggil pemain dari semua klub seperti Arema, Semen Padang, dan Persebaya,” ujar Petar melalui pesan singkatnya.
Petar yang berulang tahun ke-46 hari ini, Rabu (08/5), sudah berkali-kali menyampaikan protesnya kepada PSSI terkait masalah tersebut. Bahkan, ia sempat mengancam akan menarik pemainnya dari Timnas jika memang PSSI tidak memberikan respon.
“Sebenarnya, kita tidak mau buat masalah dengan PSSI. Tapi kita sudah berbuat baik dan menolong PSSI tapi kenapa mereka tidak menghargai kita?” katanya.
“Sekarang PSSI sudah ingin kompromi dan dua pemain PSM tetap ke Palestina. Sebenarnya saya tidak bahagia dengan ini tapi kami bisa menerimanya,” lanjut Petar.
Sebelumnya, Petar keberatan atas sikap PSSI yang membiarkan beberapa klub menolak mengirimkan pemainnya ke timnas seperti Semen Padang, Arema, atau Persebaya yang menarik semua pemainnya. Padahal PSM selalu mengikuti aturan PSSI dengan tetap mengirimkan pemainnya ke timnas.
Saat kalah dari Persiba Bantul, akhir pekan lalu, Petar mengakui jika timnya tampil tidak maksimal. Alasannya, pemainnya hanya latihan bersama selama sejam dikarenakan tujuh pemain PSM yang ada di Timnas baru bergabung sehari sebelum laga digelar.
Kekhawatiran Petar kian memuncak karena PSSI kemudian mengeluarkan kebijakan bahwa pemain yang ada di Timnas tidak bisa ladi dipinjam klub karena sudah menjelang keberangkatan ke Palestina untuk mengikuti turnamen internasional Al-Nakbah.
Turnamen tersebut digelar 13-23 Mei mendatang. Yang berarti bahwa dua pemain PSM di Timnas, M Rahmat dan Satrio Syam, tidak bisa tampil saat PSM tiga kali bertemu Arema, baik di ajang IPL maupun Piala Indonesia serta saat melawan Persija Jakarta, 19 Mei.
Pelatih asal Kroasia itu jelas khawatir karena disaat timnya harus pincang, lawannya Arema memiliki skuad yang lengkap karena tidak mengirimkan pemainnya ke timnas. Makanya, Petar minta agar PSSI berlaku adil pada semua klub.
“Bagaimana bisa menang lawan Arema jika semua pemain terbaik kami ada di timnas? Saya juga meminta agar PSSI dan PT LPIS menunda laga IPL dan Piala Indonesia yang akan digelar dalam sepekan mendatang sampai turnamen di Palestina usai. Tapi, hal ini tidak dikabulkan PSSI,” katanya. (nda/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 11 Januari 2025 07:07
-
Tim Nasional 18 Oktober 2023 08:36
Petar Segrt, Eks Pelatih PSM Makassar yang Sukses Bikin Malu Timnas Malaysia
-
Tim Nasional 26 September 2022 21:09
PSSI: Durasi Kontrak Baru Shin Tae-yong Diputuskan di Rapat Exco
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 21 Oktober 2025 20:04
-
Tim Nasional 21 Oktober 2025 19:59
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 19:57
-
Tim Nasional 21 Oktober 2025 19:36
-
Tim Nasional 21 Oktober 2025 19:27
-
Tim Nasional 21 Oktober 2025 19:22
MOST VIEWED
- Jadwal Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Hasil Persebaya vs Persija: Macan Kemayoran Mengaum, Bantai Bajul Ijo 3-1 di GBT
- Kata-Kata Thom Haye Usai Pamer Kualitas Tingkat Tinggi Saat Persib Bantai PSBS di BRI Super League: Beberapa Hari Terakhir Benar-Benar Berat
- Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...