
Bola.net - Kerja Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dalam meminimalisir buruknya kualitas pertandingan di kompetisi Indonesia Super League (ISL), perlahan mulai membuahkan hasil.
Terkini, Komite Wasit telah menjatuhkan hukuman terhadap 17 perangkat pertandingan, yang terdiri dari Pengawas Pertandingan (PP), Wasit dan Asisten Wasit. Hal tersebut, diungkapkan Ketua Komite Wasit Robertho Rouw, Senin (22/4).
Dikatakan Robertho, hukuman yang dijatuhkan Komite Wasit PSSI beraneka ragam. Mulai dari 4 minggu off sampai 12 minggu off hingga di-grounded untuk satu musim kompetisi.
"Wasit Aeng Suarlan diputuskan untuk off satu musim kompetisi. Tetapi dia dipantau juga oleh Komite Wasit. Bisa saja dipotong masa hukumannya. Tapi bisa juga tidak," ungkapnya.
Dikatakannya lagi, selama paruh waktu musim kompetisi ISL tahun ini, tercatat satu orang Pengawas Pertandingan yang mendapat sanksi off tugas selama 6 minggu. Yakni, Budi Winarso asal Jawa Tengah. Sedangkan wasit, tercatat empat orang selain Aeng Suarlan. Masing-masing, Ahmad Suparman asal Jawa Barat off 4 minggu, Jerry Elly asal Jawa Barat off 6 minggu, Maslah Iksan asal Sumatera Utara off 12 minggu, dan Moch Adung asal DKI Jakarta off 4 minggu.
Sementara untuk Asisten Wasit, tercatat 11 orang yang dihukum dengan sanksi mulai dari off tugas 4 hingga 6 minggu. Mereka tercatat adalah Alexander Dacosta (DIY), Budi Prihanarko (Jabar), Ficky Pengarepan (Sulut), Fuad Kohar (Jatim), Jhonie (Jatim), M. Syamsuri (DKI Jakarta), M. Yamin Saputra (Jabar), Moch. Musyafak (Jatim), Puji Abadi (DKI Jakarta), Tri Wahyudi (DIY) dan Ujang Suryana (DKI).
"Kita akan update dan sampaikan ke publik nama-nama mereka yang dihukum. Biar semua tahu bahwa kami di PSSI bekerja keras untuk melindungi dan memastikan kualitas kompetisi berjalan dengan baik dan sesuai apa yang kita canangkan. Termasuk juga Komisi Disiplin, pasti akan menghukum pemain dan official tim yang berperilaku buruk," imbuh anggota Komite Eksekutif PSSI tersebut.
Ditambahkannya, PSSI di era sekarang sudah bertekad membasmi habis perilaku buruk perangkat pertandingan dan pemain serta official tim berkaitan dengan kualitas pertandingan. Komite Wasit dan Komisi Disiplin akan bekerja sama untuk itu.
"Selesai sudah gaya-gaya masa lalu, wasit disuap atau sebaliknya wasit diintimidasi oleh official. Tidak ada lagi ke depan. Yang memenangkan pertandingan adalah kualitas tim. Terbaik di semua aspek, itu yang layak memang. Tidak ada pengaturan-pengaturan. Pasti kita sikat habis," pungkasnya. (esa/dzi)
Terkini, Komite Wasit telah menjatuhkan hukuman terhadap 17 perangkat pertandingan, yang terdiri dari Pengawas Pertandingan (PP), Wasit dan Asisten Wasit. Hal tersebut, diungkapkan Ketua Komite Wasit Robertho Rouw, Senin (22/4).
Dikatakan Robertho, hukuman yang dijatuhkan Komite Wasit PSSI beraneka ragam. Mulai dari 4 minggu off sampai 12 minggu off hingga di-grounded untuk satu musim kompetisi.
"Wasit Aeng Suarlan diputuskan untuk off satu musim kompetisi. Tetapi dia dipantau juga oleh Komite Wasit. Bisa saja dipotong masa hukumannya. Tapi bisa juga tidak," ungkapnya.
Dikatakannya lagi, selama paruh waktu musim kompetisi ISL tahun ini, tercatat satu orang Pengawas Pertandingan yang mendapat sanksi off tugas selama 6 minggu. Yakni, Budi Winarso asal Jawa Tengah. Sedangkan wasit, tercatat empat orang selain Aeng Suarlan. Masing-masing, Ahmad Suparman asal Jawa Barat off 4 minggu, Jerry Elly asal Jawa Barat off 6 minggu, Maslah Iksan asal Sumatera Utara off 12 minggu, dan Moch Adung asal DKI Jakarta off 4 minggu.
Sementara untuk Asisten Wasit, tercatat 11 orang yang dihukum dengan sanksi mulai dari off tugas 4 hingga 6 minggu. Mereka tercatat adalah Alexander Dacosta (DIY), Budi Prihanarko (Jabar), Ficky Pengarepan (Sulut), Fuad Kohar (Jatim), Jhonie (Jatim), M. Syamsuri (DKI Jakarta), M. Yamin Saputra (Jabar), Moch. Musyafak (Jatim), Puji Abadi (DKI Jakarta), Tri Wahyudi (DIY) dan Ujang Suryana (DKI).
"Kita akan update dan sampaikan ke publik nama-nama mereka yang dihukum. Biar semua tahu bahwa kami di PSSI bekerja keras untuk melindungi dan memastikan kualitas kompetisi berjalan dengan baik dan sesuai apa yang kita canangkan. Termasuk juga Komisi Disiplin, pasti akan menghukum pemain dan official tim yang berperilaku buruk," imbuh anggota Komite Eksekutif PSSI tersebut.
Ditambahkannya, PSSI di era sekarang sudah bertekad membasmi habis perilaku buruk perangkat pertandingan dan pemain serta official tim berkaitan dengan kualitas pertandingan. Komite Wasit dan Komisi Disiplin akan bekerja sama untuk itu.
"Selesai sudah gaya-gaya masa lalu, wasit disuap atau sebaliknya wasit diintimidasi oleh official. Tidak ada lagi ke depan. Yang memenangkan pertandingan adalah kualitas tim. Terbaik di semua aspek, itu yang layak memang. Tidak ada pengaturan-pengaturan. Pasti kita sikat habis," pungkasnya. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 5 September 2025 23:35
Timnas Indonesia Menang Telak, Erick Thohir: Makasih Ya, Chinese Taipei!
-
Tim Nasional 5 September 2025 17:12
Mees Hilgers Mundur dari Timnas Indonesia, Kepala Pemandu Bakat PSSI Angkat Bicara
LATEST UPDATE
-
News 6 September 2025 20:04
-
Otomotif 6 September 2025 19:44
-
Otomotif 6 September 2025 19:40
-
Piala Dunia 6 September 2025 19:35
-
Otomotif 6 September 2025 19:30
-
Tim Nasional 6 September 2025 19:21
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
- Thom Haye Pamerkan Kualitas yang Akan Ditunjukkan bersama Persib di BRI Super League
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...