PSSI Jelaskan Perbedaan Statuta FIFA dan Statuta PSSI

- Staff Khusus Ketua Umum PSSI, Yosef Tor Tulis menyorot peran media nasional yang dinilainya memberikan informasi kurang tepat soal dasar hukum pelaksanaan Kongres PSSI mendatang.

Terutama penyebutan bahwa kongres PSSI yang akan diselenggarakan pada 26 Maret 2011 dan Kongres Pemilihan sebelum tanggal 30 April, tidak lagi menggunakan statuta PSSI, melainkan harus dengan standar statuta FIFA.

"Jadi, tidak tepat kalau informasi yang ditayangkan dalam stasiun tv tersebut bahwa kongres PSSI ini harus berdasarkan Standard Statuta FIFA. Yang benar adalah berdasarkan FIFA Standard Electoral Code," ujar Yosef seperti dikutip dari situs resmi PSSI, Selasa (08/03).

Namun, Yosef tidak menyebutkan secara spesifik nama media nasional yang memberitakan hal itu.

Menurut dia, masyarakat perlu dilihat kembali bahwa instruksi dari FIFA kepada PSSI untuk menyelenggarakan kongres tanggal 26 Maret 2011 adalah untuk memilih Komisi Pemilihan dan mengadopsi "Electoral Code" berdasarkan kepada "FIFA Standard Electroral Code".

Ia menyatakan, masyarakat perlu memahami perbedaan antara Statuta FIFA, Standard Statuta FIFA, FIFA Standard Electoral Code dan Statuta PSSI.

Yang dimaksud dengan standar Statuta FIFA adalah draf pedoman bagi negara anggota FIFA dalam membuat statutanya.

"Secara lebih sederhananya, Standard Statuta FIFA adalah draf dasar, yang kemudian PSSI melakukan proses penyempurnaan menjadi Statuta PSSI dengan di bawah arahan FIFA langsung. Artinya, setelah Statuta PSSI ini diratifikasi, maka Standard Statuta FIFA sudah tidak digunakan lagi, karena sudah bertransformasi menjadi Statuta PSSI," kata Yosef.

Dalam pertemuan dengan anggota Komisi X DPR RI, PSSI sebenarnya sudah mempresentasikan dasar hukum yang digunakan dalam kongres PSSI ini.

Ada empat yang dijadikan dasar hukum, yakni Statuta FIFA, FIFA Standard Electoral Code, Statuta PSSI dan Peraturan Organisasi (PO) PSSI No : 02/PO-PSSI/I/2011 Tentang Tata Cara Pemilihan Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan Anggota Komite Eksekutif PSSI Periode 2011-2015.

Jadi, keempat aturan itu memang harus digunakan semuanya dalam penyelenggaraan Kongres PSSI. Hal ini sekaligus membantah pernyataan Dubes RI untuk Swiss Djoko Susilo bahwa kongres PSSI harus menggunakan statuta FIFA dan tidak menggunakan aturan yang ada di PSSI (Statuta PSSI).

"Kalau begitu, coba saja buka statuta FIFA, apakah ada mekanisme siapa yang diundang di kongres PSSI?, ada berapa pemilik hak suara di kongres PSSI? Syarat menjadi Exco PSSI?. Jelas, hal-hal tersebut adanya di Statuta PSSI," kata Yosef yang juga wartawan senior dan mantan Direktur Media PSSI.[initial]

Lima Anggota PSSI Kaltim Sepakat Inginkan KLB (ant/mac)

Berita Terkait