
Bola.net - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) seolah tidak jemu menghimbau klub kontestan kompetisi Indonesia Super League (ISL) untuk berada di bawah yuridiksinya.
Dengan begitu, klub-klub ISL akan memiliki keuntungan lantaran para pemainnya berkesempatan besar untuk memperkuat tim nasional Indonesia. Kesempatan berbeda, dikatakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Halim Mahfudz, tidak akan didapatkan para pemain yang klubnya berada di luar yuridiksi PSSI.
"Tidak hanya klub di luar PSSI, namun yang di dalam lingkungan PSSI untuk berada di bawah yuridiksi PSSI," ujarnya.
"Hal tersebut juga memudahkan PSSI dalam merekrut pemain untuk memperkuat tim nasional Indonesia," sambungnya.
Jika hal tersebut tidak tercapai, Halim menjelaskan, akan mencari akar persoalan yang terjadi. Dipahaminya, setiap pemain tentu memiliki alasan yang berbeda-beda jika tetap enggan memperkuat Timnas.
"PSSI berupaya melindungi kepentingan pemain dan Timnas. Komite Disiplin akan melakukan investigasi jika ada pemain yang menolak memperkuat Timnas. Apakah karena alasan individu atau klub. Jika terbukti bersalah, kami pastikan yang melanggar (pemain atau klub) akan mendapatkan sanksi," tukasnya.
Halim juga enggan menanggapi kebijakan Sekjen PSSI versi KPSI Togar Manahan Nero Simanjuntak, karena tetap tidak mengizinkan pemain ISL bergabung di Timnas.
Rupanya, Togar baru merestui pemain ISL jika Timnas sudah dikelola pihak yang dianggap netral seperti pemerintah, KONI, atau badan ad-hoc yang dibentuk Task Force Menpora.
"Terserah mereka berkata apa saja. Kami tetap berpegangan akan ada sanksi bagi pihak-pihak yang tidak mengikuti aturan," tuturnya.
Sementara itu, masih dikatakan Halim, dari 56 pemain yang dipanggil memperkuat Timnas kualifikasi Piala Asia 2015, baru 24 yang sudah bergabung dan tengah menjalani pemusatan latihan/training centre (TC) di Medan, Sumatera Utara.
Misalnya, empat pemain dari Semen Padang, Novan Setya, Vendri Mofu, Wahyu Wijiastanto dan Valentino. Kemudian pemain asal Persebaya, M. Taufik dan Endra Prasetya. (esa/bgn)
Dengan begitu, klub-klub ISL akan memiliki keuntungan lantaran para pemainnya berkesempatan besar untuk memperkuat tim nasional Indonesia. Kesempatan berbeda, dikatakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Halim Mahfudz, tidak akan didapatkan para pemain yang klubnya berada di luar yuridiksi PSSI.
"Tidak hanya klub di luar PSSI, namun yang di dalam lingkungan PSSI untuk berada di bawah yuridiksi PSSI," ujarnya.
"Hal tersebut juga memudahkan PSSI dalam merekrut pemain untuk memperkuat tim nasional Indonesia," sambungnya.
Jika hal tersebut tidak tercapai, Halim menjelaskan, akan mencari akar persoalan yang terjadi. Dipahaminya, setiap pemain tentu memiliki alasan yang berbeda-beda jika tetap enggan memperkuat Timnas.
"PSSI berupaya melindungi kepentingan pemain dan Timnas. Komite Disiplin akan melakukan investigasi jika ada pemain yang menolak memperkuat Timnas. Apakah karena alasan individu atau klub. Jika terbukti bersalah, kami pastikan yang melanggar (pemain atau klub) akan mendapatkan sanksi," tukasnya.
Halim juga enggan menanggapi kebijakan Sekjen PSSI versi KPSI Togar Manahan Nero Simanjuntak, karena tetap tidak mengizinkan pemain ISL bergabung di Timnas.
Rupanya, Togar baru merestui pemain ISL jika Timnas sudah dikelola pihak yang dianggap netral seperti pemerintah, KONI, atau badan ad-hoc yang dibentuk Task Force Menpora.
"Terserah mereka berkata apa saja. Kami tetap berpegangan akan ada sanksi bagi pihak-pihak yang tidak mengikuti aturan," tuturnya.
Sementara itu, masih dikatakan Halim, dari 56 pemain yang dipanggil memperkuat Timnas kualifikasi Piala Asia 2015, baru 24 yang sudah bergabung dan tengah menjalani pemusatan latihan/training centre (TC) di Medan, Sumatera Utara.
Misalnya, empat pemain dari Semen Padang, Novan Setya, Vendri Mofu, Wahyu Wijiastanto dan Valentino. Kemudian pemain asal Persebaya, M. Taufik dan Endra Prasetya. (esa/bgn)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:19
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:07
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:03
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 09:45
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 09:43
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 09:42
MOST VIEWED
- Jadwal Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Hasil Persebaya vs Persija: Macan Kemayoran Mengaum, Bantai Bajul Ijo 3-1 di GBT
- Kata-Kata Thom Haye Usai Pamer Kualitas Tingkat Tinggi Saat Persib Bantai PSBS di BRI Super League: Beberapa Hari Terakhir Benar-Benar Berat
- Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...