
Bola.net - Sekjen PSSI Hadiyandra, memastikan sudah meralat surat dari PSSI yang ditujukan kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Daerah terkait dualisme kepengurusan Pengprov PSSI.
Ralat tersebut, dilakukan karena terjadi kesalahan redaksi surat. Sehingga, dikhawatirkan dapat ditafsirkan berbeda oleh KONI Daerah, yang pada akhirnya justru membuat KONI Daerah melanggar asas organisasi.
"Hari ini, saya sudah mengirim ralat surat ke KONI daerah atas surat pada hari sebelumnya. Sehingga, sesuai dengan rapat Exco PSSI sebelumnya, tanggal 27 Februari dan keputusan Ketua Umum tentang hasil verifikasi Voter Solo melalui ketetapan peserta KLB 17 Maret lalu. Sehingga, KONI Daerah nantinya tidak perlu mengambil langkah yang melampaui kewenangannya. Sebab, dalam surat sebelumnya dapat ditafsirkan berbeda. Karena itu, kami ralat," terang Hadiyandra.
Dalam surat tersebut, PSSI meminta KONI daerah melakukan mediasi untuk penyatuan dualisme Pengprov PSSI sehingga pada Kongres PSSI Juni nanti tidak terjadi dualisme voter. Padahal di sisi lain, status Voter PSSI dalam Kongres sudah jelas merujuk kepada SK Ketua Umum tentang Voter KLB PSSI 17 Maret lalu.
"Karena kami sadari surat itu mengandung bias tafsir dari sisi content-nya, maka kami ralat. Bahwa status peserta voter sudah clear, sesuai SK Ketua Umum PSSI. Sehingga, di Kongres Juni nanti peserta kongres merujuk pada peserta KLB 17 Maret lalu. KONI Daerah tidak perlu mengambil langkah apapun. Justru melalui surat ralat ini, kami memberitahu KONI Daerah posisi anggota kami yang sah," tuntas Hadiyandra. (esa/dzi)
Ralat tersebut, dilakukan karena terjadi kesalahan redaksi surat. Sehingga, dikhawatirkan dapat ditafsirkan berbeda oleh KONI Daerah, yang pada akhirnya justru membuat KONI Daerah melanggar asas organisasi.
"Hari ini, saya sudah mengirim ralat surat ke KONI daerah atas surat pada hari sebelumnya. Sehingga, sesuai dengan rapat Exco PSSI sebelumnya, tanggal 27 Februari dan keputusan Ketua Umum tentang hasil verifikasi Voter Solo melalui ketetapan peserta KLB 17 Maret lalu. Sehingga, KONI Daerah nantinya tidak perlu mengambil langkah yang melampaui kewenangannya. Sebab, dalam surat sebelumnya dapat ditafsirkan berbeda. Karena itu, kami ralat," terang Hadiyandra.
Dalam surat tersebut, PSSI meminta KONI daerah melakukan mediasi untuk penyatuan dualisme Pengprov PSSI sehingga pada Kongres PSSI Juni nanti tidak terjadi dualisme voter. Padahal di sisi lain, status Voter PSSI dalam Kongres sudah jelas merujuk kepada SK Ketua Umum tentang Voter KLB PSSI 17 Maret lalu.
"Karena kami sadari surat itu mengandung bias tafsir dari sisi content-nya, maka kami ralat. Bahwa status peserta voter sudah clear, sesuai SK Ketua Umum PSSI. Sehingga, di Kongres Juni nanti peserta kongres merujuk pada peserta KLB 17 Maret lalu. KONI Daerah tidak perlu mengambil langkah apapun. Justru melalui surat ralat ini, kami memberitahu KONI Daerah posisi anggota kami yang sah," tuntas Hadiyandra. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 14:04
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 14:02
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 14:01
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 13:51
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 13:34
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 13:24
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...