PSSI Siapkan Terobosan untuk Setarakan Sertifikasi Pelatih Lokal

PSSI Siapkan Terobosan untuk Setarakan Sertifikasi Pelatih Lokal
PSSI (c) Bola.com/Nicklas Hanoatubun

Bola.net - Sebuah terobosan disiapkan PSSI guna membantu para pelatih lokal yang hanya punya lisensi nasional agar bisa aktif melatih. Lisensi itu akan disetarakan ke lisensi PSSI Diploma yang dulu disebut lisensi AFC.

Terobosan ini merupakan usulan dari Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI). Penyetaraan akan dilakukan setelah PSSI melakukan convention lisensi C, B, dan A dengan AFC.

Sekadar informasi, banyak pelatih era dulu yang mengambil kursus tapi lisensinya belum diakui oleh Konfederasi Sepakbola Asia (AFC). Sebab, juru taktik sekarang harus mengikuti standar AFC.

Terlebih, saat ini PSSI sudah diberikan kepercayaan oleh AFC dalam memberikan lisensi pelatih. Oleh sebab itu, induk sepak bola di Tanah Air tersebut ingin membantu pelatih-pelatih lokal yang lisensinya belum diakui.

"Kami sedang berkomunikasi dengan AFC terkait hal ini. PSSI akan mencarikan jalurnya agar bisa membantu pelatih anggota APSSI ini bisa melatih kembali. Mudah-mudahan ada jalan keluarnya," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi, disadur dari laman PSSI.

"PSSI nantinya akan menampung pendaftaran nama dan data pelatih lisensi Nasional dengan cara mengirim ke alamat email coach@pssi.org dan akan ditunggu pengumpulan dokumennya paling lambat sampai tanggal 28 Februari 2021. Dokumen yang harus disertakan sendiri di antaranya adalah CV pelatih dan sertifikat nasionalnya baik itu lisensi C, B maupun A," katanya menambahkan.

Baca halaman berikutnya ya Bolaneters

1 dari 1 halaman

Data Ulang

Agar program itu dapat terealisasi, Departemen Teknik PSSI saat ini sedang berkoordinasi dengan AFC. Setelah mendapat gambaran dari AFC, PSSI akan menyampaikan mekanismenya.

"PSSI saat ini sudah mendapatkan data dari APSSI. Namun akan melakukan pendataan ulang bagi semua pelatih berlisensi nasional dengan melampirkan CV dan sertifikat nasionalnya," tutur Direktur Teknik (Dirtek) PSSI, Indra Sjafri.

"Hal ini nanti akan digunakan sebagai bukti data valid dari pemiliknya hingga batas waktu di atas. Di luar waktu pengumpulan terakhir yakni pada 28 Februari 2021, maka dianggap pelatih yang bersangkutan tidak lagi menginginkan penyetaraan sertifikat kepelatihannya," imbuhnya.

(Bola.net/Fitri Apriani)