
Bola.net - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memenuhi undangan rapat kerja (Raker) dengan Komisi X DPR RI, di kantor DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (6/4).
Dalam kesempatan tersebut, pihak Kemenpora didampingi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Ketua Masyarakat Sepak Bola Indonesia (MSBI), Sarman L Hakim, menilai jika Raker yang dilakukan merupakan sebuah kesia-siaan. Sebab dilanjutkan Sarman, sama sekali tidak membahas prestasi yang anjlok.
Dalam pandangan Sarman, poin utama dari Raker tersebut seharusnya yakni memperjuangkan kompetisi demi hadirnya sebuah prestasi.
"ISL (Indonesia Super League atau sekarang QNB League), sudah berjalan lama tapi tidak menghasilkan apa-apa. Kalau klub sehat, tentu ada pemain yang bisa digunakan ke Timnas untuk membela negaranya," tutur Sarman.
Ditambah lagi, persoalan utama justru ada di pihak Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Sebagai regulator, PSSI juga merangkap menjadi operator. Sehingga, kompetisi (QNB League) tidak ada yang mengawasi, dan prestasi menjadi semakin terjun bebas.
Karena itu dilanjutkannya, PSSI harus dapat membedakan antara tugas dan tanggung jawab. Dengan demikian, prestasi tidak terus-terusan menjadi anjlok.
Karena itu disayangkan Sarman, Raker Kemenpora, BOPI dan Komisi X DPR RI justru berkutat hanya membahas alasan seputar tidak direkomendasikannya Arema Cronus dan Persebaya Surabaya berlaga di QNB League.
"Hal mendasar yang harus dibahas dalam Raker ini adalah kegagalan Timnas Indonesia U-23 ke Piala Asia tahun 2016 di Qatar dan Olimpiade. Karena, prestasi tertinggi sepak bola yakni Piala Dunia dan bukan klub. Kalau berkutat di klub, kita tidak bisa hadir di kawasan Asia hingga dunia," pungkasnya. (esa/dzi)
Dalam kesempatan tersebut, pihak Kemenpora didampingi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Ketua Masyarakat Sepak Bola Indonesia (MSBI), Sarman L Hakim, menilai jika Raker yang dilakukan merupakan sebuah kesia-siaan. Sebab dilanjutkan Sarman, sama sekali tidak membahas prestasi yang anjlok.
Dalam pandangan Sarman, poin utama dari Raker tersebut seharusnya yakni memperjuangkan kompetisi demi hadirnya sebuah prestasi.
"ISL (Indonesia Super League atau sekarang QNB League), sudah berjalan lama tapi tidak menghasilkan apa-apa. Kalau klub sehat, tentu ada pemain yang bisa digunakan ke Timnas untuk membela negaranya," tutur Sarman.
Ditambah lagi, persoalan utama justru ada di pihak Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Sebagai regulator, PSSI juga merangkap menjadi operator. Sehingga, kompetisi (QNB League) tidak ada yang mengawasi, dan prestasi menjadi semakin terjun bebas.
Karena itu dilanjutkannya, PSSI harus dapat membedakan antara tugas dan tanggung jawab. Dengan demikian, prestasi tidak terus-terusan menjadi anjlok.
Karena itu disayangkan Sarman, Raker Kemenpora, BOPI dan Komisi X DPR RI justru berkutat hanya membahas alasan seputar tidak direkomendasikannya Arema Cronus dan Persebaya Surabaya berlaga di QNB League.
"Hal mendasar yang harus dibahas dalam Raker ini adalah kegagalan Timnas Indonesia U-23 ke Piala Asia tahun 2016 di Qatar dan Olimpiade. Karena, prestasi tertinggi sepak bola yakni Piala Dunia dan bukan klub. Kalau berkutat di klub, kita tidak bisa hadir di kawasan Asia hingga dunia," pungkasnya. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:54
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:40
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:32
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:24
-
Otomotif 6 September 2025 22:09
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
- Thom Haye Pamerkan Kualitas yang Akan Ditunjukkan bersama Persib di BRI Super League
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...