
Bola.net - Sepakbola itu bagaikan teater. Itulah sepenggal kutipan dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo dalam peluncuran buku berjudul 'Teater Sepak Bola Indonesia', Selasa (24/6) tengah malam.
Dalam acara yang dikemas dengan nonton bareng (nobar) pertandingan Italia kontra Uruguay tersebut, Menpora didampingi Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin membagikan buku secara eksklusif kepada tokoh-tokoh sepakbola di Jawa Timur, khususnya Surabaya.
Buku setebal 282 halaman menjelaskan peran Roy Suryo sebagai Menpora dalam penyelesaian konflik dualisme PSSI. "Olahraga bisa sukses kalau bersatu. Kita tahu semua kalau saat ini PSSI sudah bersatu. Hal itu sudah kita nikmati selama setahun ini," kata Roy.
"Dulu ketika saya ditunjuk menjadi orang pertama di Kementerian pada 15 januari 2013, dan Alhamdulillah pada tanggal 17 maret 2013, ketika kongres luar biasa PSSI, (persatuan) itu bisa terjadi," sambung Roy.
Roy menambahkan, proses penyatuan di tubuh PSSI memang memunculkan banyak versi. Ada yang menyebut prosesnya cepat, yakni dua bulan. Tapi ada pula yang mengatakan proses penyatuan itu amat panjang.
"Nah, untuk mengetahui apakah itu prosesnya cepat atau panjang, itulah yang tertulis dalam buku Teater Sepak Bola Indonesia. Di situlah kita bisa menyaksikan bahwa sepakbola itu bagaikan teater," tutup Roy. (faw/pra)
Dalam acara yang dikemas dengan nonton bareng (nobar) pertandingan Italia kontra Uruguay tersebut, Menpora didampingi Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin membagikan buku secara eksklusif kepada tokoh-tokoh sepakbola di Jawa Timur, khususnya Surabaya.
Buku setebal 282 halaman menjelaskan peran Roy Suryo sebagai Menpora dalam penyelesaian konflik dualisme PSSI. "Olahraga bisa sukses kalau bersatu. Kita tahu semua kalau saat ini PSSI sudah bersatu. Hal itu sudah kita nikmati selama setahun ini," kata Roy.
"Dulu ketika saya ditunjuk menjadi orang pertama di Kementerian pada 15 januari 2013, dan Alhamdulillah pada tanggal 17 maret 2013, ketika kongres luar biasa PSSI, (persatuan) itu bisa terjadi," sambung Roy.
Roy menambahkan, proses penyatuan di tubuh PSSI memang memunculkan banyak versi. Ada yang menyebut prosesnya cepat, yakni dua bulan. Tapi ada pula yang mengatakan proses penyatuan itu amat panjang.
"Nah, untuk mengetahui apakah itu prosesnya cepat atau panjang, itulah yang tertulis dalam buku Teater Sepak Bola Indonesia. Di situlah kita bisa menyaksikan bahwa sepakbola itu bagaikan teater," tutup Roy. (faw/pra)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Otomotif 16 Oktober 2025 11:12
-
Liga Inggris 16 Oktober 2025 11:10
-
Liga Champions 16 Oktober 2025 11:05
-
Piala Dunia 16 Oktober 2025 10:58
-
Liga Inggris 16 Oktober 2025 10:54
-
Piala Dunia 16 Oktober 2025 10:46
MOST VIEWED
- Bojan Hodak Ungkap Efek Regulasi 11 Pemain Asing: Kualitas BRI Super League Meningkat!
- Resmi! Persipura CLBK dengan Rahmad Darmawan, Memori Juara Liga Indonesia 2005
- Prediksi BRI Super League: Dewa United vs Madura United 16 Oktober 2025
- Pelatih Persija Beri Perhatian ke Timnas Indonesia yang Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026, Saatnya Rizky Ridho dan Jordi Amat Fokus di BRI Super League
HIGHLIGHT
- 5 Kiper Kandidat Pengganti Robert Sanchez di Chels...
- Setelah Kehilangan Giovanni Leoni, Ini 5 Pilihan B...
- Prestasi Langka: 10 Pemain yang Mampu Meraih Ballo...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 5 Pemain yang Berpeluang Besar Raih Ballon dOr 202...
- 5 Pemain Peraih Ballon dOr Terbanyak: Lionel Messi...
- Tampil Impresif di Lapangan, 11 Pemain Ini Malah G...