
Bola.net - CEO PT Pagolona Sulawesi Mandiri (PSM), Rully Habibie, ikut angkat bicara terkait tiga kekalahan beruntun yang diterima PSM Makassar dalam turnya ke Jawa dan Kalimantan.
Di awal kompetisi IPL musim ini, tim Ayam Jantan dari Timur langsung menjalani tiga laga away sekaligus. Dimulai dengan melawan Perseman Manokwari di Sleman 26 Februari dan PSM kalah 0-1. Lanjut melawan Persibo Bojonegoro, lagi-lagi Juku Eja takluk 0-2.
PSM melanjutkan perjuangan ke Kalimantan dengan menghadapi Persepar Palangkaraya. Nasib buruk juga dialami Andi Oddang dkk karena mengalami kekalahan 0-1. Alhasil, PSM kembali ke Makassar dengan tangan kosong.
“Dalam pertandingan, sudah lumrah ada hasil menang, seri, dan kalah. Hal seperti ini terjadi di seluruh dunia. Saat ini klub kita PSM Makassar telah menjalani sebuah laga terberat bagi sebuah klub yang ada di Indonesia yaitu menjalani 3 (tiga) pertandingan away di awal awal kompetisi,” ujar Rully, Selasa (12/3/2013).
“Walau memang sangat berat untuk dijalankan tetapi kita tetap melaksanakan seluruh pertandingan tersebut. Melakoni tiga laga away dalam 10 hari tentunya sangat melelahkan para pemain kami dan tentunya tidaklah mudah langsung beradaptasi dari satu tempat ke tempat yang lainnya,” tuturnya.
Menurut Rully, kondisi itu tidak saja memberatkan pemain. Pihak perusahaan juga harus berusaha keras untuk bisa memberikan yang terbaik selama perjalanan away tersebut.
Rully tidak mau menyudutkan pelatih Petar Segrt dan pemain atas kekalahan beruntun tersebut. Karena, ia dasar jika pemain sudah berjuang dengan maksimal.
“Hasilnya memang tidak seperti yang kita inginkan. Tapi saya bersama seluruh jajaran manajemen dan juga seluruh masyarakat pasti mengetahui bahwa mereka telah berusaha semaksimal mungkin tanpa menyerah,” turut Rully.
Rully juga bisa memahami kondisi tim di mana harus bisa cepat beradaptasi dengan daerah yang dituju. Selain itu, fisik yang terkuras serta mental bisa jadi salah satu faktor kesuksesan pada suatu pertandingan.
Bukan hanya itu, kata Rully, skuad Pasukan Ramang juga menghadapi beberapa faktor non teknis. Seperti masalah administrasi pemain, peraturan yang harus ditetapi dan lain sebagainya. (nda/atg)
Di awal kompetisi IPL musim ini, tim Ayam Jantan dari Timur langsung menjalani tiga laga away sekaligus. Dimulai dengan melawan Perseman Manokwari di Sleman 26 Februari dan PSM kalah 0-1. Lanjut melawan Persibo Bojonegoro, lagi-lagi Juku Eja takluk 0-2.
PSM melanjutkan perjuangan ke Kalimantan dengan menghadapi Persepar Palangkaraya. Nasib buruk juga dialami Andi Oddang dkk karena mengalami kekalahan 0-1. Alhasil, PSM kembali ke Makassar dengan tangan kosong.
“Dalam pertandingan, sudah lumrah ada hasil menang, seri, dan kalah. Hal seperti ini terjadi di seluruh dunia. Saat ini klub kita PSM Makassar telah menjalani sebuah laga terberat bagi sebuah klub yang ada di Indonesia yaitu menjalani 3 (tiga) pertandingan away di awal awal kompetisi,” ujar Rully, Selasa (12/3/2013).
“Walau memang sangat berat untuk dijalankan tetapi kita tetap melaksanakan seluruh pertandingan tersebut. Melakoni tiga laga away dalam 10 hari tentunya sangat melelahkan para pemain kami dan tentunya tidaklah mudah langsung beradaptasi dari satu tempat ke tempat yang lainnya,” tuturnya.
Menurut Rully, kondisi itu tidak saja memberatkan pemain. Pihak perusahaan juga harus berusaha keras untuk bisa memberikan yang terbaik selama perjalanan away tersebut.
Rully tidak mau menyudutkan pelatih Petar Segrt dan pemain atas kekalahan beruntun tersebut. Karena, ia dasar jika pemain sudah berjuang dengan maksimal.
“Hasilnya memang tidak seperti yang kita inginkan. Tapi saya bersama seluruh jajaran manajemen dan juga seluruh masyarakat pasti mengetahui bahwa mereka telah berusaha semaksimal mungkin tanpa menyerah,” turut Rully.
Rully juga bisa memahami kondisi tim di mana harus bisa cepat beradaptasi dengan daerah yang dituju. Selain itu, fisik yang terkuras serta mental bisa jadi salah satu faktor kesuksesan pada suatu pertandingan.
Bukan hanya itu, kata Rully, skuad Pasukan Ramang juga menghadapi beberapa faktor non teknis. Seperti masalah administrasi pemain, peraturan yang harus ditetapi dan lain sebagainya. (nda/atg)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 1 Oktober 2014 16:22
-
Bola Indonesia 24 September 2014 11:21
-
Bola Indonesia 30 Juni 2014 15:55
-
Bola Indonesia 7 Mei 2014 10:31
-
Bola Indonesia 22 Januari 2014 16:10
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:37
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:00
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:38
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:22
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...