
Bola.net - Sanksi FIFA pada PSSI dinilai mengandung sebuah hikmah. Sanksi FIFA dapat dijadikan momen dalam membenahi sepakbola Indonesia yang karut marut selama ini.
"Sanksi FIFA merupakan momentum untuk membenahi sepak bola nasional," ujar salah seorang anggota Tim Transisi, Zuhairi Misrawi, pada Bola.net.
"Kita harus fokus pada pembinaan usia dini, kompetisi yang profesional, dan tata-kelola yang lebih baik di tubuh federasi dan klub," sambungnya.
Sebelumnya, FIFA secara resmi menjatuhkan sanksi pada PSSI. Dalam surat yang ditandatangani Sekretaris Jenderal FIFA, Jerome Valcke, dijelaskan bahwa alasan FIFA menjatuhkan sanksi pada PSSI akibat SK Pembekuan kepada PSSI oleh Kemenpora. Sanksi pembekukan oleh FIFA akan terus berlanjut, kecuali semua syarat yang ditetapkan FIFA dipenuhi.
Akibat sanksi ini, semua klub Indonesia dilarang berpartisipasi di pentas Internasional di bawah FIFA dan AFC. Sementara khusus untuk Timnas Indonesia, masih diperbolehkan bermain di SEA Games di Singapura hingga turnamen berakhir. Tetapi itu akan menjadi turnamen internasional terakhir timnas di saat sanksi FIFA masih berlaku.
Lebih lanjut, Zuhairi menilai sanksi FIFA merupakan jamu pahit yang harus dikecap persepakbolaan Indonesia.
"Oleh karena itu, sanksi FIFA mesti diniatkan untuk meningkatkan prestasi Timnas di masa mendatang, sehingga bisa berjaya di Asia Tenggara, Asia, bahkan dunia," tandasnya. [initial]
(den/pra)
"Sanksi FIFA merupakan momentum untuk membenahi sepak bola nasional," ujar salah seorang anggota Tim Transisi, Zuhairi Misrawi, pada Bola.net.
"Kita harus fokus pada pembinaan usia dini, kompetisi yang profesional, dan tata-kelola yang lebih baik di tubuh federasi dan klub," sambungnya.
Sebelumnya, FIFA secara resmi menjatuhkan sanksi pada PSSI. Dalam surat yang ditandatangani Sekretaris Jenderal FIFA, Jerome Valcke, dijelaskan bahwa alasan FIFA menjatuhkan sanksi pada PSSI akibat SK Pembekuan kepada PSSI oleh Kemenpora. Sanksi pembekukan oleh FIFA akan terus berlanjut, kecuali semua syarat yang ditetapkan FIFA dipenuhi.
Akibat sanksi ini, semua klub Indonesia dilarang berpartisipasi di pentas Internasional di bawah FIFA dan AFC. Sementara khusus untuk Timnas Indonesia, masih diperbolehkan bermain di SEA Games di Singapura hingga turnamen berakhir. Tetapi itu akan menjadi turnamen internasional terakhir timnas di saat sanksi FIFA masih berlaku.
Lebih lanjut, Zuhairi menilai sanksi FIFA merupakan jamu pahit yang harus dikecap persepakbolaan Indonesia.
"Oleh karena itu, sanksi FIFA mesti diniatkan untuk meningkatkan prestasi Timnas di masa mendatang, sehingga bisa berjaya di Asia Tenggara, Asia, bahkan dunia," tandasnya. [initial]
Jangan Lewatkan!
- BOPI Tantang FIFA dan AFC Lihat Langsung Kondisi Klub di Indonesia
- Jatuhkan Sanksi ke Indonesia, BOPI Sebut FIFA Aneh
- 'Sanksi FIFA Bukan Kiamat!'
- Ini Syarat dari FIFA Agar Mau Cabut Sanksi Kepada PSSI
- Resmi Disanksi FIFA, Ini Alasan Indonesia Tetap Berlaga di SEA Games
- Meski disanksi FIFA, Timnas Tetap Turun di SEA Games
- Resmi, FIFA Jatuhkan Sanksi Kepada PSSI
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:37
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:00
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:38
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:22
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...