Kerusuhan yang mengakibatkan pertandingan terhenti sekitar 20 menit di babak kedua itu diwarnai dengan aksi pelemparan dan bentrokan antara Viking (supporter Persib) dengan aparat keamanan. Kerusuhan itu sendiri pecah usai pemain Arema, Muhammad Ridhuan mendapatkan kartu merah. Pertandingan pun dilanjutkan kembali dan berakhir seri 1-1.
Selain mendapat sanksi dari PSSI, tidak menutup kemungkinan tim Maung Bandung itu juga tidak akan mendapatkan izin menggelar pertandingan di Kota Bandung dari Polrestabes Bandung dengan alasan keamanan.
"Kami berharap partisipasi penonton untuk bersama-sama menjaga pertandingan aman. Bila terjadi rusuh dan kerusakan tidak menutup kemungkinan Persib tidak bisa menggelar pertandingan di Stadion Siliwangi," kata H Umuh Muhtar.
Umuh mengatakan bahwa pihaknya sudah berupaya untuk menggelar pertandingan sebaik mungkin termasuk mengerahkan aparat keamanan dalam jumlah besar.
Namun di lain pihak ada faktor lain yang membuat pertandingan menjadi kacau dan rusuh. Ia menyebutkan dalam kasus pertandingan Persib dan Arema itu berawal dari ketidakpuasan penonton terhadap keputusan wasit Najamudin Aspiran.
"Semuanya sudah jelas, kejadian ini membuat saya sakit untuk kedua kalinya. Di luar kandang kita dikerjai, di dalam juga sama," kata Manajer Persib Bandung itu. (ant/fjr)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 29 Oktober 2025 23:50 -
Liga Inggris 29 Oktober 2025 23:46 -
Liga Spanyol 29 Oktober 2025 23:39 -
Liga Spanyol 29 Oktober 2025 23:32 -
Liga Italia 29 Oktober 2025 23:32 -
Liga Italia 29 Oktober 2025 23:31
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben A...
- Dari Buffon hingga Ronaldo: 7 Legenda Dunia yang T...
- 6 Striker Mematikan Incaran Barcelona untuk Gantik...
- 12 Pemain yang Pernah Membela Real Madrid dan Juve...
- Real Madrid Siap Cuci Gudang? 4 Pemain Ini Bisa Pe...
- 3 Pemain Terbaik Versi Zlatan Ibrahimovic: Messi N...
- Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris In...












:strip_icc()/kly-media-production/medias/5396655/original/012847200_1761757587-Tulisan_tangan_siswi_di_Sukabumi.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5396639/original/010147800_1761752164-Belasan_anggota_TNI_jalani_persidangan_terkait_kematian_Prada_Lucky.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5396647/original/080675400_1761754298-Anggota_DPRD_Langkat_M_Rizki_Rifai.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5396644/original/085703400_1761754115-Senior_ikut_menyiksa_Prada_Lucky.jpg)
:strip_icc():watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,573,20,0)/kly-media-production/medias/5369149/original/065496000_1759453553-WhatsApp_Image_2025-10-03_at_08.03.58.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5396650/original/024843500_1761754557-Korban_saat_mengacungkan_Sajam_ke_polisi_sebelum_ditembak_mati.jpeg)

