
Bola.net - Muhammad Daffa Imran yang berhasil meraih ban kapten di Real Madrid U-15 Foundation, mulai dilirik klub profesional di Tanah Air. Akademi Sepak Bola Semen Padang memutuskan merekrut jebolan Imran Soccer Academy (ISA) tersebut.
Petinggi Youth Devolepment Semen Padang, Verry Mulyadi, mengatakan jika pihaknya memang mencari pemain yang berposisikan gelandang.
"Kami menerapkan sistem promosi dan degradasi. Hal tersebut, membuat kami punya peluang merekrut pemain baru," ujar sosok yang juga menjabat sebagai Manajer Semen Padang U-21 tersebut.
Verry melanjutkan, apa yang sudah dipelajari Daffa di Real Madrid, tidak akan terputus dan hilang jika melanjutkan latihan di akademi Semen Padang. Hal tersebut, sekaligus membuktikan bahwa akademi di Indonesia tidak kalah bagus dengan akademi di luar negeri.
"Saya yakin, Daffa tetap akan menjadi pemain yang berpotensi di kemudian hari. Karena, program pembinaan di Semen Padang kurikulumnya kami tingkatkan dan materinya kami genjot menuju sepak bola modern dan up date," tuturnya.
Selain memiliki tim senior di pentas ISL, Semen Padang juga menjalankan proyek besar di tim junior. Ada tiga jenjang usia, yakni U-16, U-19, dan U-21. Tim U-21 sukses menjadi juara LSI U-21 2014 setelah mengalahkan Sriwijaya FC 4-0.
Tim U-16 juga mencuri perhatian saat uji coba melawan Timnas U-16 di Stadion Singaperbangsa Karawang. Laga pertama berakhir 4-4 pada Senin (9/3). Selasa (10/3) pagi, Kabau Sirah muda menang 2-1.
Program akademi dijalankan sejak tahun 2012 dengan sistem berjenjang. Pemain di tim U-16 direkrut dari SSB. Pemain yang dinilai bagus dan sudah mencukupi umur bisa naik level ke U-19, lalu U-21. Setelah melewati tim U-21, pemain juga dipromosikan ke tim senior. (esa/dzi)
Petinggi Youth Devolepment Semen Padang, Verry Mulyadi, mengatakan jika pihaknya memang mencari pemain yang berposisikan gelandang.
"Kami menerapkan sistem promosi dan degradasi. Hal tersebut, membuat kami punya peluang merekrut pemain baru," ujar sosok yang juga menjabat sebagai Manajer Semen Padang U-21 tersebut.
Verry melanjutkan, apa yang sudah dipelajari Daffa di Real Madrid, tidak akan terputus dan hilang jika melanjutkan latihan di akademi Semen Padang. Hal tersebut, sekaligus membuktikan bahwa akademi di Indonesia tidak kalah bagus dengan akademi di luar negeri.
"Saya yakin, Daffa tetap akan menjadi pemain yang berpotensi di kemudian hari. Karena, program pembinaan di Semen Padang kurikulumnya kami tingkatkan dan materinya kami genjot menuju sepak bola modern dan up date," tuturnya.
Selain memiliki tim senior di pentas ISL, Semen Padang juga menjalankan proyek besar di tim junior. Ada tiga jenjang usia, yakni U-16, U-19, dan U-21. Tim U-21 sukses menjadi juara LSI U-21 2014 setelah mengalahkan Sriwijaya FC 4-0.
Tim U-16 juga mencuri perhatian saat uji coba melawan Timnas U-16 di Stadion Singaperbangsa Karawang. Laga pertama berakhir 4-4 pada Senin (9/3). Selasa (10/3) pagi, Kabau Sirah muda menang 2-1.
Program akademi dijalankan sejak tahun 2012 dengan sistem berjenjang. Pemain di tim U-16 direkrut dari SSB. Pemain yang dinilai bagus dan sudah mencukupi umur bisa naik level ke U-19, lalu U-21. Setelah melewati tim U-21, pemain juga dipromosikan ke tim senior. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 23:08
Dean Huijsen Beri Sinyal Comeback di El Clasico Kontra Barcelona
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:06
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:05
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:04
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:03
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:02
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...