
Bola.net - Penentuan siapa yang berhak mewakili Indonesia di ajang Liga Champions Asia musim depan seharusnya dilakukan oleh Joint Committee (JC). Itulah yang diungkapkan oleh Presiden Sriwijaya FC Dodi Reza Alex.
Menurutnya, kepengurusan PSSI di bawah pimpinan Djohar Arifin sudah dibekukan oleh FIFA, sehingga sudah tak lagi bisa mengeluarkan kebijakan.
"Jika JC yang menyatakan barulah Sriwijaya FC mau menerima karena Djohar sudah dibangkupanjangkan FIFA. Sejak terjalin rekonsiliasi antara PSSI dan KPSI, Djohar tidak berhak lagi mengambil keputusan berkaitan dengan sepakbola di Tanah Air," tegas Dodi.
Dodi pun tetap ngotot bahwa kompetisi Indonesia Super League (ISL) lebih sesuai dengan statuta FIFA karena diikuti 18 tim dan lebih berkualitas, berbeda dengan Indonesian Premier League (IPL) yang hanya diikuti oleh 12 tim.
"Semua juga tahu kompetisi mana yang lebih berkualitas, ISL atau IPL. Seharusnya PSSI malu bersikap arogan seperti ini karena mengorbankan harkat dan martabat bangsa di mata dunia internasional," ketusnya.
Sementara itu, mengenai wacana dipertandingkannya antara jawara ISL dan IPL untuk menentukan siapa yang paling berhak, SFC mengaku siap melakukannya.
"Jika yang paling adil harus diadu, maka Sriwijaya FC siap asalkan itu keputusan JC bukan Djohar Arifin," tandasnya.
(ant/end)
Menurutnya, kepengurusan PSSI di bawah pimpinan Djohar Arifin sudah dibekukan oleh FIFA, sehingga sudah tak lagi bisa mengeluarkan kebijakan.
"Jika JC yang menyatakan barulah Sriwijaya FC mau menerima karena Djohar sudah dibangkupanjangkan FIFA. Sejak terjalin rekonsiliasi antara PSSI dan KPSI, Djohar tidak berhak lagi mengambil keputusan berkaitan dengan sepakbola di Tanah Air," tegas Dodi.
Dodi pun tetap ngotot bahwa kompetisi Indonesia Super League (ISL) lebih sesuai dengan statuta FIFA karena diikuti 18 tim dan lebih berkualitas, berbeda dengan Indonesian Premier League (IPL) yang hanya diikuti oleh 12 tim.
"Semua juga tahu kompetisi mana yang lebih berkualitas, ISL atau IPL. Seharusnya PSSI malu bersikap arogan seperti ini karena mengorbankan harkat dan martabat bangsa di mata dunia internasional," ketusnya.
Sementara itu, mengenai wacana dipertandingkannya antara jawara ISL dan IPL untuk menentukan siapa yang paling berhak, SFC mengaku siap melakukannya.
"Jika yang paling adil harus diadu, maka Sriwijaya FC siap asalkan itu keputusan JC bukan Djohar Arifin," tandasnya.
(ant/end)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 20 Oktober 2025 21:09
Rekap Hasil BRI Super League Hari Ini: Tim Tamu Berjaya di Padang dan Solo
-
Bola Indonesia 19 Oktober 2025 16:05
Prediksi BRI Super League: Semen Padang vs Bhayangkara FC 20 Oktober 2025
LATEST UPDATE
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 16:12
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 16:09
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 15:57
-
News 22 Oktober 2025 15:50
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 15:48
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 15:41
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...