
Bola.net - Talenta muda Persema Malang adalah pihak yang menjadi korban utama kala klub tersebut didiskualifikasi oleh PSSI. Hal ini dilontarkan mantan pelatih klub berjuluk Laskar Ken Arok ini, Slave Radovski.
"Sangat disayangkan. Mereka (pemain muda, red) menjadi korban dari keputusan ini," ujar pelatih asal Makedonia ini, pada Bola.net.
"Saya sangat menyesal mendengar hal ini. Mereka merupakan pemain-pemain berbakat. Sayang sekali," sambungnya.
Sebelumnya, Persema -bersama Persibo dan Persija Jakarta IPL- dijatuhi sanksi oleh PSSI. TIga klub ini didiskualifikasi dari keikutsertaan mereka di ajang Indonesian Premier League musim 2013. Mereka dijatuhi sanksi karena tidak hadir ke tempat pertandingan, meski laga tersebut sudah terjadwal.
"Sudah fix tidak bisa mengikuti kompetisi IPL putaran kedua. Tiga klub tersebut adalah: Persema Malang, Persibo Bojonegoro dan Persija tidak akan mengikuti kompetisi dan sudah didiskualifikasi," ujar Sekretaris Jenderal PSSI, Joko Driyono, Senin (02/09).
Lebih lanjut, secara tersirat, Slave menilai bahwa sanksi ini tak lepas dari faktor politis. Namun, dia mengelak ketika ditanya lebih lanjut mengenai faktor politis yang dimaksudnya itu.
"Saya sudah tidak tahu lagi apa yang terjadi di sini. Saya tidak tahu lagi apa yang layak dan tidak layak dilakukan di sini. Saya hanya tahu melatih bola. Saya tak tahu apapun mengenai politik," ujar Slave, kala ditanya Bola.net mengenai pendapatnya terkait diskualifikasi Persema yang dilakukan PSSI.
"Saya tidak tahu lagi harus bicara apa. Saya tak lagi paham apa yang terjadi di sini," tandasnya. (den/dzi)
"Sangat disayangkan. Mereka (pemain muda, red) menjadi korban dari keputusan ini," ujar pelatih asal Makedonia ini, pada Bola.net.
"Saya sangat menyesal mendengar hal ini. Mereka merupakan pemain-pemain berbakat. Sayang sekali," sambungnya.
Sebelumnya, Persema -bersama Persibo dan Persija Jakarta IPL- dijatuhi sanksi oleh PSSI. TIga klub ini didiskualifikasi dari keikutsertaan mereka di ajang Indonesian Premier League musim 2013. Mereka dijatuhi sanksi karena tidak hadir ke tempat pertandingan, meski laga tersebut sudah terjadwal.
"Sudah fix tidak bisa mengikuti kompetisi IPL putaran kedua. Tiga klub tersebut adalah: Persema Malang, Persibo Bojonegoro dan Persija tidak akan mengikuti kompetisi dan sudah didiskualifikasi," ujar Sekretaris Jenderal PSSI, Joko Driyono, Senin (02/09).
Lebih lanjut, secara tersirat, Slave menilai bahwa sanksi ini tak lepas dari faktor politis. Namun, dia mengelak ketika ditanya lebih lanjut mengenai faktor politis yang dimaksudnya itu.
"Saya sudah tidak tahu lagi apa yang terjadi di sini. Saya tidak tahu lagi apa yang layak dan tidak layak dilakukan di sini. Saya hanya tahu melatih bola. Saya tak tahu apapun mengenai politik," ujar Slave, kala ditanya Bola.net mengenai pendapatnya terkait diskualifikasi Persema yang dilakukan PSSI.
"Saya tidak tahu lagi harus bicara apa. Saya tak lagi paham apa yang terjadi di sini," tandasnya. (den/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 7 Desember 2025 06:20 -
Bola Dunia Lainnya 7 Desember 2025 06:00 -
Liga Inggris 7 Desember 2025 05:59 -
Bola Dunia Lainnya 7 Desember 2025 05:11 -
Liga Inggris 7 Desember 2025 03:32 -
Liga Inggris 7 Desember 2025 03:21
MOST VIEWED
- Jadwal Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Nonton Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC di Indosiar - BRI Super League 2025/2026
- Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
- Akhirnya Bicara, Conor Gallagher Respons Rumor Transfer ke Manchester United pada Januari 2026: Saya Ingin Bermain 90 Menit Tiap Laga
HIGHLIGHT
- 7 Pemain dengan Jumlah Assist Terbanyak Sepanjang ...
- 10 Pemain Termuda Sepanjang Sejarah Liga Champions...
- 4 Calon Pengganti Benjamin Sesko di Manchester Uni...
- 8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Prem...
- Nasib Penggawa Inter Milan Peraih Treble 2010: Dar...
- 3 Pemain Terbaik Versi Zlatan Ibrahimovic: Messi N...
- Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris In...
















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5428980/original/030072900_1764569990-Presiden_dan_Kapolri_1.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435393/original/080438500_1765033263-5f7c3963-c5d5-4226-a1a9-e0a83d6d9d3a.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5220657/original/051264800_1747288189-f74e327b-a827-471b-8447-d781aade73d4.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434635/original/002249800_1764937039-IMG_5347.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435367/original/049095400_1765026750-Kepala_Badan_Gizi_Nasional__BGN___Dadan_Hindayana_-3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435377/original/055701500_1765028649-1001348647.png)

