
Bola.net - Sebuah pengakuan diungkapkan General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, terkait anjuran pemerintah soal hidup 'berdampingan' dengan virus Corona. Menurutnya, anjuran hidup 'berdamai' dengan penyakit ini bukanlah hal baru baginya.
Ruddy pun membeber kisah pribadi hidup berdampingan dengan penyakit. Menurut pria berusia 48 tahun ini, hal tersebut dialami oleh sang ibunda.
Pada 2008 silam, sang ibunda divonis menderita kanker. Waktu itu, kanker sang ibunda berada dalam stadium satu. Tentu, mendengar vonis ini, seluruh keluarga sempat panik.
"Singkat cerita, kami ambil jalan dengan pengobatan herbal. Waktu itu, keputusan keluarga adalah bagaimana bisa hidup berdampingan dengan kanker," tutur Ruddy.
"Jadi, jauh sebelum Presiden Jokowi menyatakan hidup berdampingan dengan Covid-19, saya sudah punya pengalaman hidup berdampingan dengan kanker," sambungnya.
Menurut Ruddy, keputusan untuk mencari pengobatan alternatif dengan herbal diambil karena risiko yang ada jika menggunakan obat-obatan kimia atau operasi akan sangat tinggi. Pasalnya, waktu pertama didiagnosa kanker, sang ibunda sudah berusia 60 tahun.
"Jadi, dengan metode pengobatan yang kami pilih, ibaratnya kanker tetap ada tapi tidak mengganggu," papar Ruddy.
"Jadi, sampai saat ini, kanker di tubuh ibu masih ada. Namun, sampai sekarang, stadiumnya tetap," ia menambahkan.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Dilanjutkan Kebiasaan Baru
Lebih lanjut, Ruddy menambahkan, setelah hidup berdampingan dengan kanker, sang ibu pun memiliki kebiasaan-kebiasaan anyar. Hal ini, sambung pria asal Madiun tersebut, mirip dengan anjuran kelaziman baru (new normal) yang diagungkan pemerintah.
"Ibu mengubah pola hidupnya. Salah satu contohnya, alih-alih mengonsumsi air mineral, ibu merebus sendiri air minum. Selain itu, ibu juga mengurangi konsumsi ayam potong dan sebagainya," ucap Ruddy.
"Hal ini sama dengan apa yang diungkapkan Presiden Jokowi. Pola hidup kita harus diubah," imbuhnya.
Keniscayaan New Normal
Ruddy menyebut, kelaziman anyar ini merupakan sebuah keniscayaan. Pasalnya, sejauh ini, belum bisa dipastikan kapan ada vaksin untuk mencegah atau obat untuk menyembuhkan penyakit akibat virus Corona.
"Apa kita akan terus menunggu sampai waktu yang tidak ditentukan itu? Tentu tidak boleh seperti itu," ujar Ruddy.
"Kita harus segera mengubah pola hidup kita, salah satunya menjaga kebersihan dengan protokol kesehatan yang ada," tandasnya.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Baca Juga:
- Bintang Arema FC Harap Kompetisi Musim 2020 Dilanjutkan
- Kompetisi Bergulir Lagi, Ini Protokol Kesehatan yang Bakal Diterapkan Arema FC
- Ini Alasan Arema FC Ajukan Kenaikan Subsidi dan Renegosiasi Kontrak Pemain dan Pelatih
- Arema FC Pilih Kompetisi Liga 1 2020 Dilanjutkan
- 3 Pemain Asing dengan Religiositas Tinggi di Arema FC
- Arema Masih Sabar Menunggu Kepastian Nasib Shopee Liga 1
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 29 September 2025 10:53
Puji Borneo FC, Tapi Murka pada Wasit: Luapan Emosi Mauricio Souza Usai Persija Kalah
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 3 Oktober 2025 06:59
-
Liga Champions 3 Oktober 2025 06:49
-
Piala Dunia 3 Oktober 2025 05:51
-
Liga Inggris 3 Oktober 2025 05:46
-
Liga Inggris 3 Oktober 2025 05:41
-
Liga Inggris 3 Oktober 2025 05:36
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Nonton Live Streaming Bangkok United vs Persib Bandung di RCTI dan GTV - AFC Champions League Two 2025/2026
- Link Nonton Live Streaming Bangkok United vs Persib Bandung Hari Ini Lewat HP
- Jadwal Siaran Langsung Bangkok United vs Persib Bandung di AFC Champions League 2025/2026
HIGHLIGHT
- Tak Selalu Sempurna, Ini 5 Penalti Terburuk Lionel...
- 10 Kuda Hitam Liga Champions yang Bisa Bikin Kejut...
- 5 Pemain Muda yang Bisa Jadi Kejutan di Liga Champ...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...